Home / Romansa / Cinta untuk Mama Muda / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Cinta untuk Mama Muda: Chapter 31 - Chapter 40

75 Chapters

Mempersipkan Diri

Belum apa-apa, rasanya badan Elmi sudah terasa tidak bisa dirasakan dengan baik oleh dirinya ini. Menyebalkan. Padahal, biasanya Elmi selalu tenang dalam menghadapi situasi, tapi, sekarang ia benar-benar merasa tidak berdaya dalam menghadapi yang namanya situasi.Tanpa berbicara dengan dirinya dahulu, Alina sudah memutuskan dengan Gerard, bahwa mereka berdua akan pergi weekend nanti. Tidak bisa ia bayangkan dia kembali ke rumah yang dulu pernah menyambutnya dengan hangat. Rasanya masih menakutkan.Dirinya juga tidak bisa membayangkan apa reaksi yang akan diberikan kepada dirinya, terlebih lagi, Elmi tidak pernah memberikan kabar sama sekali, meski diberikan izin untuk mengabari mereka. Gelisah dan juga terasa khawatir di dalam dirinya. Elmi tidak bisa menyembunyikan dirinya lagi. Dia merasa benar-benar rapuh dan juga merasakan jelas perasaannya yang sangat dan amat khawatir sekali. Apa yang harus dia lakukan sekarang?! Tidak ada yang lebih buruk dari apa pun lagi kecuali yang ini!‘Ap
Read more

Bagaimana Denganku?

“Lalu, akankah kamu kmebali dengan Gerard?” tanya Andrew kepadanya.Pertanyaan yang sama kembali dilontarkan olehnya. Tidak ada basa-basi oleh Andrew, dan dia langsung mengatakan inti dari perasaan sebenar yang ia bawa kepada Elmi ini.Terdiam sejenak, keheningan mendadak saja terasa di antara mereka, dan Elmi bingung harus menjawab seperti apa yang baru saja telah dikatakan oleh Andrew. Meski sudah sering dihindari dan juga sudah sangat sering Elmi alihkan, Andrw masih saja bisa mendapatkan celah untuk bertanya kepadanya.Dengan senyum lebar, Elmi menjawab kepadanya, “Kan sudah sering aku bilang, tidak. Buat apa aku kembali?” Elmi mencoba menghaluskan apa yang sudah sering ia jawab kepada Andrew.Andrew hanya membalas dengan senyuman, entah itu adalah senyuman yang menunjukkan bahwa dia senang atau lga? Elmi tidak tahu, yang pasti, senyuman itu hanya menunjukkan bagaimana perasaannya yang terasa lebih baik daripada biasanya, hanya itu saja.Kembali hening sejenak. Elmi sampai mengget
Read more

Hari Berkunjung

Elmi benar-benar takut hari ini akan datang, dan ia sama sekali tidak menduga kalau hari ini datang lebih cepat dari yang ia duga sendiri. Andai saja hari ini bsia ia skip, Elmi berharap tidak akan pernah menemukan hari ini sebagai gantinya. Tapi, ya namanya kehidupan, jadi dilewatiya hari perhari.Setelah naik taksi, mereka berdua sungguh tiba di sana. Entah kapan terakhir kali dia datang berkunjung ke rumah besar yang luas sekali dan mirip seperti mengelilingi lapangan bola. Baru saja sampai gerbang, Elmi sudah menghela napas, karena dirinya harus melewati kembali, beberapa meter jalanan sebelum sampai ke rumah utama.“Ma, ini rumah papa?” tanya Alina.Mereka berdua bergandengan, selayaknya orang yang baru saja datang untuk berkunjung. Elmi hanya bisa memasang senyuman tipis dengan wajah yang berbohong menutupi keresahannya tersebut.“Mm, sebenarnya bukan,” jawab Elmi.“Ha? Terus kenapa mama mengajak Alina ke sini kalau ini bukan rumah papa?” tanya Alina yang merasa dibohongi.Denga
Read more

Tak Ia Duga

Baru juga Elmi berharap besar kalau tidak mungkin terjadi hal yang tidak diinginkan, kalau benar dia mau bertemu dengan Alina. Nyatanya, dirinya malah dikejutkan oleh fakta yang Elmi sendiri tidak tahu kenapa dan bagaimana bisa ini terjadi di hari ini juga.Elmi membatu sata melihat sosok yang datang dan juga kelihatan tengah sangat ceria dan penuh dengan senyuman di wajahnya tersebut. Aska sudah langsung menghela napas panjang setelah melihat siapa yang datang, seolah dia sudah tahu kalau ini akan terjadi.Segera dirinya menoleh melihat ke arah Aska yang merasa pusing dengan anak kecil yang baru saja datang tersebut. Dan jelas saja, Aska langsung memasang wajah tak karuan lagi.Anak perempuan tersebut segera menghampiri Gerard dan meminta gendongan dari Gerard tersebut. Tampak jelas di wajahnya tersebut, kalau dia merasa canggung dan juga gugup saat didatangi oleh anak tersebut.“I- itu?!”“Makanya aku bilang harusnya kamu memberitahu kalau kamu mau datang, dengan begitu, setidaknya
Read more

Lebih Mengesalkan

Aska menganggukkan kepala, mengiyakan apa yang ditanyakan oleh Elmi kepadanya. Wah, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Wanita itu sepetrinya sudah merencanakan semua yang akan terjadi kepada dirinya ini.“Pantas kamu mengeluh kalau mau ke sini aku harus menghubung kalian,” celetuk dari Elmi.“Yah…, meski dia sebenarnya tidak tahu diri sekali. Sudah menumpang di sini, tidak pernah mau melakukan apa pun, tapi maunya diperlakukan seperti ratu,” keluh dari Aska.Elmi sedikit kaget, ini nyaris sama kejadiannya seperti istri pertama dari Bryan, kan? Wah, ternyata ada penggantinya setelah wanita itu keluar. Dan tentu saja, musuh Elmi juga jadi berubah sama halnya dengan apa yang sudah terjadi sebenarnya.Gila, tidak ada yang lebih sempit dari ini, dan lagi, tidak ada yang lebih memusingkan dari apa pun. Apalagi, dari awal, wanita ini memang tidak terlalu suka dengan Elmi, jadi, yahh, huhh, pastinya menyusahkan. Kina dari awal sudah memiliki pandangan buruk kepadanya.Sekarang, Elmi harus memi
Read more

Yang Dikatakan Kepada Alina

Selama beberapa hari ini, anaknya lebih banyak diam dan tidak berkata sama sekali kepada dirinya. Sering kali Elmi mendapati ALina tengah melamun, seperti sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya tidak bisa tenang.Malam ini, ketika Elmi susah menyiapkan makan malam, Elmi melihat kembali, Alina yang tengah melamun tersebut seperti terus kepikiran sesuatu yang tak hilang dari pikirannua tersebut.“Alina,” panggil Elmi.Alina tampak kaget, dan tersentak setelah dipanggil oleh Elmi dengan nada yang tidak kasar, namun ia ternyata malah kaget mendengar panggilan tersebut.“Ya ma?” tanya Alina.Elmi menghela napas mendengar bagaimana cara jawab dari Alina tersebut. Dengan kedua tangan menyangga dagunya tersebut, Elmi ingin mencoba bertanya serius kepada anaknya tersebutk, akibat sikapnya yang bisa dianggap diam oleh Elmi ini.“Kamu sebenarnya ada apa, Nak? Setelah pulang dari sana, kamu seperti orang lain,” ungkap Elmi.Alina menunduk sejenak. Kedua tangan mungilnya saling memegang dengan
Read more

Makin Merambat

Elmi merasa tidak bisa diam saja saat ini. Sepertinya, Alina sudah menjarah ke topik yang cukup jauh, dan sepertinya sekarang dia sudah masuk ke dalam sebuah jebakan yang sebenarnya.Bagaimana Elmi bisa membuat Alina mengerti? Dia hanya anak kecil yang berusaha mendapatkan apa yang dia inginkan. Tapi, dunia ini sudah terlalu kejam untuknya, belum lagi, tampaknya sekarang akan makin rumit setelah tahu kalau istri Gerard masih ada di dekatnya.Meskipun belakangan memang tidak ada masalah, Elmi hanya ingin mengantisipasi saja. Tidak ada yang bisa menduga kapan bencana akan datang, kan? Jadi, Elmi ingin bersiap sebelum adanya bencana yang tidak ia harapkan tentunya.“Murung terus, ada apa?” tanya Andrew kepadanya.“Huhh,” Elmi menghela napas selama beberapa saat.Mereka tengah berada di taman kota. Elmi berencana mengubah suasananya supaya ia bisa fokus untuk bekerja, tapi, nyatanya, sekarang malah jauh lebih sulit dari yang ia duga. Belum lagi, sepertinya Elmi malah akan jadi lebih rumit
Read more

Caranya adalah

Masih dengan topik yang sama, Elmi sedang berpikir keras supaya anaknya tidak mendapatkan kecaman apa-apa dari Kina dan juga Sasa yang sangat menyebalkan tersebut. Ughhh, gara-gara si Gerard, aku jadi dapat masalah begini, padahal kan dia orang pertama dan jadi orang utama dari dalang semua ini.Pertemuannya ke rumah tersebut pun bukan karena sengaja, dan juga bukan karena adanya niat dari dirinya tersebut. Kalau saja bukan karena Alina yang sangat penasaran dengan papanya, Elmi tidak akan datang di usia sedini ini dari Alina.Belum lagi, sepertinya ada kesalahpahaman yang belum terselesaikan dengan baik. Sasa. Anak itu jelas saja masih berpikir kalau Alina lah perebut papanya tersebut. Anak sekecil itu kalau punya rasa cemburu tentunya sangat besar dan dirinya sendiri pun tidak bisa berkata-kata hanya dengan mengucapkannya saja.“Ya memangnya aku harus apa kalau misal Gerard suka padaku? Memangnya aku meminta padanya supaya menyukaiku lagi? Memangnya aku yang memberikan kata selamat
Read more

Tidak Mau

“Jadi, kamu tidak mau bicara denganku hanya karena kamu sudah memiliki pasangan baru?” tanya Gerard kepadanya.Dengan sangat kasar, dan juga tanpa etika sama sekali, Gerard berkata seperti Elmi telah berpaling darinya. Apa-apaan orang ini? Memangnya kenapa kalau dirinya ini memiliki pasangan lain? Apakah itu akan menjadi masalah? Memangnya dia siapa bisa mengatur seenak jidatnya hah?!Gerard berusaha menggapai tangan Elmi yang masih bersembunyi, dengan suaranya yang sangat tidak nyaman untuk didengar ke dalam telinganya tersebut.“Minggir kalau begitu.”Belum sampai memegang, Andrew yang memang dari awal berusaha untuk menghalangi Gerard tersebut menepis tangannya dengan sangat kasar, sampai kedengaran ke dalam telinganya suara dari tepisan tersebut.“Memangnya Elmi mau?” tanya Andrew.Gerard yang semula melihat ke arah Andrew tersebut, beralih menjadi ke arahnya. Dia secara tidak langsung, menggunakan tatapan matanya tersebut, bertanya kepada diri Elmi dengan sangat tajam dan penuh d
Read more

Ha? Apa?

Rasanya benar-benar menyebalkan kalau dirinya mengingat, bahwa apa yang dirinya rasakan saat ini adalah ulah dari orang yang bernama Gerard tersebut. Tidak bisakah dia berpikir sejenak saja, bahwa apa yang dia lakukan itu sangan dan amatlah keterlaluan?Elmi yang pulang ke rumah dengan wajah masam, tidak bisa berkata banyak sekali. Untung saja anaknya tidak ada di rumah, jadi dia bisa kesal dan marah selama yang dia bisa, dan juga bisa memasang wajah yang sangat cemberut untuk anaknya tersebut. Fyuhhh, rasanya lebih baik dan juga lebih bagus.Tapi, yang lebih buruk, adalah soal Andrew yang ikut ke dalam rumahnya ini. Hanya mereka berdua yang ada di dalam sana, dan itu dirasa aneh oleh Elmi, karena itu sama saja dengan membiarkan adanya singa di dalam rumahnya.Baginya, tidak baik kalau dirinya bersama seorang pria di dalam rumahnya, tanpa ada orang lain. Rasanya canggung dan juga tidak nyaman sekali.“Kamu mau minum?” tawar Elmi, dengan nada suara yang sangat kaku.“Tentu saja,” jawab
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status