Yah, Elmi memang berjanji seperti demikian. Hanya saja, dirinya tidak memikirkan bahwa risiko yang didapatkan cukup besar, dan bahkan mampu membuat pikirannya terasa mau meledak tentunya. Padahal ini baru hari pertama, tapi, wanita yang bernama Vika tersebut ngelunjaknya bukan main. Elmi sampai harus berpikir dua kali sebelum melakukan apa yang hendak dirinya lakukan tentunya. “Heh! Kamu kan orang baru. Belikan aku kopi, aku haus,” perintahnya kepada Elmi. Wah, benar-benar gila. Ini sudah jam pulang, dan dia berpikir bahwa dirinya ini bisa dengan mudah memerintah? “Tidak mau. Aku mau pulang, anakku menunggu,” ucap dari Elmi yang menolak dengan sangat terus terang sekali. Vika yang berdiri di depan mejanya tersebut, menyilangkan tangan dan melihat tajam ke arahnya tersebut. Belum lagi, tatapannya yang sangat menusuk dan membuat Elmi sedikit tidak tenang tersebut, membuat diri Elmi sedikit takut. “Apa? Kamu berani menjawab? Heh. Sadar ya, kamu i
Baca selengkapnya