STATUS WA ADIK IPARKU 14PoV TIGADua minggu yang lalu. Gadis muda itu menatap lagi wajahnya, merapikan rambut sebahunya, memoles ulang lipstik berwarna merah yang memoles bibirnya yang sensual. Sekali lagi, dia memastikan penampilannya sempurna. Riris akan datang sesaat lagi, membawa seseorang yang mungkin bisa merubah hidupnya yang malang selama ini.Malang. Kosakata itu sebenarnya berlebihan. Dia tidak malang, hidupnya baik-baik saja. Dia hanya kekurangan uang karena semakin lama, hidup menuntutnya mengikuti setiap perkembangan zaman. Dia bukan lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi setiap hari, sejak pagi hingga petang, dikejar oleh gaya hidup. "Abang ipar gue itu kesepian, istrinya sibuk urus butik, belum punya anak, dan tajir. Bonusnya, dia juga ganteng. Kalau lo bisa merebut dia dari istrinya, dijamin hidup lo aman.""Gila lo, Ris? Istrinya Kakak kandung Radit?"Riris mengangguk. Lidya, gadis berambut sebahu itu geleng-geleng kepala."Sadis. Lo segitu teganya sama
Read more