STATUS WA ADIK IPARKU 28Riris mengawasi rumah Ibu. Secara sembunyi-sembunyi dia datang, demi bisa melihat Kayla. Oh, betapa menyedihkannya. Perutnya rata, aku tak mau menebak nebak apa yang terjadi dengan kehamilannya yang kedua, tapi dia tetaplah satu-satunya Ibu bagi Kayla.Aku ingin membantunya, tapi dia menolak, sementara aku sendiri harus lebih fokus pada kehamilanku. Aku berada dalam dilema, dan hanya Allah satu-satunya tempatku bergantung.Nyaris tengah malam, aku dikejutkan oleh dering telepon yang tak henti-henti dari ponselku. Aku melonjak, meraih ponsel yang kuletakkan jauh di atas nakas. Mengerutkan kening sejenak, aku terkejut melihat Mama yang menelepon. Sejak Riris tinggal di rumahku, baru inilah Mama menghubungi, padahal sudah dua hari. Dua hari juga aku mengungsi ke rumah Ibu, membiarkan Mas Reno mengurus adiknya. Kadang, Mas Reno pulang ke sini menemuiku. Tapi adiknya terus menerus menelepon. Vira sangat manja pada Mas Reno dan sejauh ini belum ada titik terang dima
Baca selengkapnya