Semua Bab STATUS WA ADIK IPARKU: Bab 41 - Bab 50

66 Bab

Bab 35A

STATUS WA ADIK IPARKU 35PoV RIRISAku menunggu sampai acara pemakaman selesai, menelusup di antara para pelayat yang luar biasa banyaknya. Satpam dan para penghuni rumah ini tak ada yang menyadari. Aku ikut ke pemakaman, ikut menangis dari balik bahu orang lain, menunduk menyembunyikan air mata. Bagaimana aku tak menangis? Lelaki ini, meski perkenalanku dengannya amat singkat, memberi banyak perubahan dalam hidupku. Dia melepaskanku dari sangkar Mami Dewi, memberiku hidup layak meski belum bisa memberi hidup yang terhormat. Melimpahiku dengan uang. Uang yang banyak, yang aku yakin menjadi alasan istrinya ingin membunuhku.Pukul lima sore, rumah mulai sepi. Para pelayat, saudara dan teman yang datang telah pergi. Mas Luki berusia empat puluh tahun. Dua anaknya sedang kuliah di luar negeri sehingga rumah ini hanya dihuni Nyonya Arlene istrinya dan beberapa pelayan. Sangat banyak pelayan berseragam. Saat sang tuan rumah sibuk bersalaman dengan tamu-tamu yang pamit usai mengucapkan bela
Baca selengkapnya

Bab 35B

Bab 35B"Kau mantan adik ipar Andin kan? Kenapa kesini?"Ibu mertua Mbak Andin yang membuka pintu rumah menatapku dengan pandangan penuh selidik."Saya ingin bertemu Vira.""Vira tidak tinggal disini. Dia di rumah suaminya.""Apakah Ibu tidak tahu bahwa Mas Reno hilang?""Apa?!"Sesaat, aku merasa bersalah karena menanyakan hal itu. Mungkin saja, Mbak Andin memang sengaja merahasiakan hilangnya Mas Reno. "Apa maksudmu Reno hilang?""Saya… oh… ceritanya panjang. Tapi tolong beritahu saya dimana rumah Vira. Mungkin saja, Mas Reno ada bersamanya."Sang ibu mertua menggeleng."Tak mungkin, Vira tinggal bersama suaminya."Aku menatap wanita setengah baya itu dengan ragu."Apa Ibu tak tahu bahwa Vira dendam pada Mbak Andin? Aku pikir, dia menculik Mas Reno."Sang Ibu tiba-tiba tertawa. "Kau ini kebanyakan nonton sinetron. Sudahlah, pergi saja. Kalau kau masih penasaran, cari Vira di Villa Anggrek nomor Enam. Itu rumahnya."Lalu pintu tertutup di depan mataku. Aku mendesah, merogoh saku cel
Baca selengkapnya

Bab 36A

STATUS WA ADIK IPARKU 36APoV RIRIS"Riris…"Aku tertegun, merasakan suara Mbak Andin yang bergetar dan sarat rasa kecewa. Sesaat, aku berusaha mencerna situasi ini. Vira yang kini terpojok sambil memegangi perutnya, Nayla yang tengah berusaha menyelamatkan Mas Reno, dan beberapa lelaki berambut cepak yang kini menodongkan senjata api pada kami berdua - aku dan Vira. Aku lupa, Mbak Andin wanita cerdas dan banyak uang. Dia bisa dengan mudah menemukan Lidya, Hendra dan kemudian membongkar kebusukanku. Tentu saja bukan hal sulit baginya melacak keberadaan Mas Reno. Apalagi Vira sesungguhnya hanya amatir. Dia bukan penjahat sungguhan yang punya seribu akal. Dia hanya perempuan penuh iri dengki, sepertiku.Mbak Andin menyuruh para lelaki itu menurunkan pistolnya. Aku bisa menduga mereka bukan polisi. Mungkin bodyguard bayaran, tapi yang jelas mereka profesional. "Dokter Nayla, tolong bawa suamiku ke rumah sakit. Tolong pastikan dia selamat."Suara Mbak Andin gemetar. Dia pasti tengah memb
Baca selengkapnya

Bab 36B

PoV ANDINAku tak pernah menyangka semua ini akan terjadi. Sesaat, aku tertegun, menatap dua brankar sekaligus yang masuk ke ruang IGD. Mas Reno dan Riris, yang masih sama-sama tak sadarkan diri. Menurut Nayla, Mas Reno akan segera membaik karena obat penawar yang tadi disuntikkannya mulai bekerja. Sementara Riris…Aku menutup wajah dengan kedua tangan. Malam di rumah sakit terasa mencekam padahal banyak orang berseliweran. Wajah Riris dan genangan darah di kepalanya akan menjadi mimpi buruk yang menghantuiku."Andin! Andin!"Aku menoleh, Mama dan Papa tergopoh menghampiri. Aku tadi terpaksa memberi tahu yang sesungguhnya karena Mama menelepon ku, memberi tahu bahwa Riris mencari Vira. Mama menceritakan bagaimana khawatirnya Riris karena menduga Vira-lah yang menculik Mas Reno. Aku telah salah menduga. Tadinya aku berpikir mereka berdua bersekongkol mengkhianatiku. Lagi."Reno kenapa? Benar ini semua ulah Vira?"Mama terengah-engah, lalu duduk di sebelahku. Aku mengangguk lemah. Sung
Baca selengkapnya

Bab 37A

STATUS WA ADIK IPARKU 37Riris, kamu benar-benar terlalu. Apa yang harus kukatakan pada Kayla jika dia menanyakan Mamanya?Dituntun Radit, aku berjalan menuju Kamar mayat, dimana jenazahnya sedang menunggu proses untuk dipulangkan. Rumah sakit tengah menyiapkan ambulans untuk membawa Riris pulang. Usai melihat Mas Reno yang ternyata tertidur lagi karena efek obatnya masih ada, aku bersikeras melihat jenazah Riris sebelum dibawa pulang.Wajahnya pucat, seakan seluruh darah terkuras dari dalam tubuhnya. Perban besar bernoda merah melingkari kepalanya. Meski sudah dijahit, kepalanya yang membentur anak tangga berkali-kali itu masih terus merembeskan darah. Aku memejamkan mata, saat bayangan dirinya meluncur dari lantai atas kembali melintas. Dia mati menggantikan aku. Seandainya Nayla tidak menarik tubuhku, seandainya Riris tidak berlari menjadi tameng bagiku, seandainya…Di belakangku, tubuh Radit bergetar. Aku tak tahu pasti bagaimana perasaannya sejak saat itu, sejak Riris mengkhianat
Baca selengkapnya

Bab 37B

Ibu termangu mendengar ceritaku. Beliau tak sabar mendengar apa sesungguhnya yang terjadi. Kami tengah menunggu ambulans dipersiapkan membawa jenazah yang sudah dikafani itu ke pemakaman."Riris nggak salah, Bu. Dia sedang membujuk Vira agar membawa Mas Reno ke rumah sakit. Aku yang salah sangka."Ibu merengkuh bahuku."Jangan menyalahkan dirimu. Ini semua sudah ketetapan dari Allah."Kami terdiam, sampai kemudian kudengar deru kendaraan memasuki halaman rumah yang terbuka. Kami sama-sama melihat ke depan, berharap ambulans segera datang agar jenazah bisa dimakamkan. Tapi ternyata yang datang bukan mobil ambulans, tapi sebuah motor yang dikendarai oleh Ayah tiri Riris, dan Mamanya yang langsung melompat dari boncengan sambil menjerit histeris."Riris! Riris!"Aku menghela nafas dalam-dalam. Menatap wanita setengah baya dan lelaki yang diam mengikuti istrinya. Apalah sekarang kau menyesal Bu? Karena mengusir anakmu? Anakmu yang sedang terpuruk, malah kau usir. Sama sekali tak ada pengh
Baca selengkapnya

Bab 38A

STATUS WA ADIK IPARKU 38Putrinya? Aku menatap langkah anggun wanita itu hingga hilang dari pandangan. Benakku berusaha mengingat apakah aku pernah bertemu dengannya? Rasanya tidak. Mungkinkah dia Ibu kandung Vira? Yang kerap dimaki sebagai pelacur oleh Mama mertuaku? Tapi penampilannya tak seperti pelacur, dia berkelas, anggun dan jelas kaya raya. Ah, bukankah dunia ini berputar? Siapa yang bisa menyangka nasib seseorang akan berubah. Tapi apapun itu, aku akan tetap memastikan Vira mendapat hukuman. Dia menculik dan nyaris membunuh Mas Reno. Dan dia menyebabkan Riris celaka hingga tewas. Bukan aku tak punya empati karena dia sedang hamil, tapi Vira sama sekali tak menujukkan sikap menyesal. Dia harus diberi pelajaran.Aku pulang setelah bertemu pengacara dan menyerahkan semua urusan ini padanya. Mas Reno sudah memberi ultimatum agar aku tak lagi bersinggungan dengan hal-hal berbahaya. Usia kandunganku dua puluh sembilan minggu, sangat rawan. Tiba-tiba saja aku teringat, jika aku sa
Baca selengkapnya

Bab 38B

Kapan USG lagi, Sayang?"Mas Reno tiba-tiba sudah ada di belakangku ketika aku sedang menata kue kue ke dalam toples. Semakin besar usia kandungku, aku jadi semakin cepat lapar. Berat badanku baik sepuluh kilo dan aku merasa bulat sekali."Seminggu lagi, Mas."Mas Reno meletakkan telapaknya di perutku, mencari gerakan si bayi. Tapi seperti menggoda, bayi di dalam sana diam saja, padahal baru tadi kurasakan tendangannya."Hemm, anak Ayah kemana ya?"Aku tertawa, membawa satu toples yang sudah penuh ke ruang tengah. Mas Reno mengikuti di belakang. Kami sudah kembali ke rumahku sendiri, merasa lebih tenang karena Radit kini ada disana, sambil berharap dia membuka hati. Mungkin masih terlalu dini untuk bicara pernikahan. Tapi setidaknya, dia tahu bahwa Nayla adalah gadis yang tepat untuknya.Mas Reno menghidupkan televisi. Hobbynya nonton siaran berita masih belum berubah. Sementara aku kadang jengah. Berita televisi didominasi berita kriminal. Seolah-olah tak ada lagi orang baik di bumi
Baca selengkapnya

Bab 39A

STATUS WA ADIK IPARKU 39Suara sirine mobil jenazah yang membawa mayat Vira dan bayinya mulai dihidupkan. Begitu juga lampu berputar di atasnya. Mobil sedan hitam itu mengikuti setelah menutup kaca jendelanya rapat-rapat, tak memberi celah padaku untuk mengamati lebih lamaMas Reno tak berkata apa-apa. Dia menarik tanganku, membawaku melangkah menuju parkiran depan dimana mobil kami berada. Kami melangkah dalam diam, dengan sejuta pertanyaan berkecamuk dalam benakku.Benarkah itu Vira? Aku tahu Mas Reno tak akan berdusta. Yang aku takutkan adalah seseorang memanipulasi kematiannya. Wanita yang mengaku sebagai ibu kandungnya jelas kaya raya. Mobil sedang hitamnya jenis Mercedes benz yang mahal harganya. Dan dengan uang berlimpah, ada banyak hal yang bisa dia lakukan.Mas Reno membantuku naik ke mobil. Perlahan kami meninggalkan parkiran rumah sakit. Wajah Mas Reno kaku. Ada kesedihan terpancar dari suaranya. "Itu sungguh-sungguh mayat Vira."Pandangan mata Mas Reno menerawang, menembu
Baca selengkapnya

Bab 39B

Aku memeriksa catatan kehamilanku, dan mendadak berdebar mengingat bahwa HPL-ku dua minggu lagi. Usia kandungan ku sudah tiga puluh delapan minggu, sudah terasa sangat berat. Aku masih sering ke butik, tapi tak pernah naik ke lantai atas karena rasanya lelah sekali kalau harus naik turun tangga. Aku juga masih sering bolak balik ke rumah Ibu, bermain bersama Kayla, yang perlahan mulai jarang menangis jika teringat Mamanya. Kadang, Radit membawanya ke makam Riris, dan berkata bahwa Mamanya sedang tidur di rumah Allah. Sudah lebih dari dua bulan sejak kematian Vira, aku menepati janji pada Mas Reno untuk tak lagi bertanya, dan sejauh ini semua baik-baik saja. Tak ada apapun yang terjadi. Kasus Vira ditutup begitu kematiannya diumumkan, begitu juga kematian pria selingkuhan Riris yang bernama Luki itu. Kasusnya ditutup karena keluarganya meminta. Mereka menganggap itu kecelakaan biasa. Tiga kematian dalam waktu berdekatan, diantara orang yang saling mengenal dan berhubungan. Oh bukan ti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status