PoV ANDINSetelah isya, rumah kembali sepi. Kami tinggal bertiga saja setelah seharian ini semua keluarga berkumpul. Mama dan Ibu, juga kadang Nayla dan Radit yang semakin dekat. Jangan lupakan Kayla yang begitu bahagia karena punya adik baru. Mereka datang untuk membantuku, memasak, membersihkan rumah dan menjaga Aksa. Aku istirahat seharian, bangun hanya jika Aksa lapar. Namun, lama kelamaan, aku merasa bahwa ini semua tidak benar. Mereka terlalu memanjakanku. Aku takut jika pada akhirnya aku akan terlalu terbiasa bergantung pada orang lain."Mas, besok bilang Mama, kalau lelah nggak usah setiap hari datang. Aku sudah kuat kok, Mas. Sudah bisa masak dan beres-beres."Aku menimang Aksa yang tengah asyik memainkan bibirnya sendiri, seolah olah masih menyusu. Tapi lalu aku tersadar saat tak ada suara yang menjawab kata-kataku. Aku menoleh dan mendapati Mas Reno tengah melamun sambil menatap layar ponselnya."Mas…""Eh, apa?"Dia terkejut, menandakan bahwa dirinya tadi tak menyimak kata
Baca selengkapnya