Raka hanya mampu menatap dari jauh kepergian Rara. Ia tidak berani bergabung dengan rombongan keluarganya, yang mengantarkan Rara di bandara. Rara tidak hanya berobat, tapi ia diberi waktu oleh Widjanarko untuk berlibur, selama yang ia mau. Widjanarko tidak mau jika sampai sakitnya kambuh lagi di kemudian hari. Ia harus memastikan jika asisten kesayangannya itu benar-benar sembuh total. "Ingat, Dokter. Kalau anak ini belum seratus persen sembuh, jangan ijinkan dia untuk pulang ke Indonesia." "Loh, Jangan begitu, Pak. Tidak ada yang mengurus rumah saya." "Aku akan mengirim seseorang untuk mengurus rumahmu. Kamu fokus pada kesembuhanmu. Tidak perlu memikirkan yang lain." Rara kembali diam. Ia tidak bisa membayangkan apa jadinya dia di sana nanti. Hanya duduk, makan, tidur. Tidak melakukan aktifitas lainnya. "Tenang, Pak. Saya akan mengawasinya dengan ketat." "Kamu satu minggu saja di sana, lalu segera kembali kemari. Perusahaan tetap memerlukan tenagamu." "Siap, Pak." Keduany
Last Updated : 2023-10-27 Read more