Beranda / Romansa / Dendam Anak Tiri / Bab 221 - Bab 230

Semua Bab Dendam Anak Tiri: Bab 221 - Bab 230

325 Bab

Alena & Andrio: Bab 28

Karena Anjani sudah mengirim pesan seperti itu. Mau tidak mau secepatnya Alena harus memberitahu suaminya tentang rencananya itu. Dia berharap suaminya setuju dengan permintaannya ini. Memang dulu Andrio berkali-kali mengatakan dia tidak ingin menikah lagi hanya untuk punya anak. Namun, Alena pikir itu mungkin karena Andrio tidak ingin menyakiti perasaannya. Jadi, jika istrinya sendiri yang meminta, Andrio pasti setuju. Maka, hari ini ketika Andrio sudah makan dan istirahat, Alena langsung mengajak suaminya bicara serius di kamar. "Mas sebenarnya dari kemarin aku mau ngomongin hal penting." "Tentang apa?" "Hmm tentang masa depan kita, Mas. Nasib pernikahan kita." "Memangnya ada apa dengan pernikahan kita?" Sebelum bicara, Alena menatap suaminya lekat-lekat dalam pembaringan. Perempuan itu kemudian bangun, menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. Melihat gelagat istrinya, Andrio pun ikut mengubah posisinya. Mereka duduk dan menyandar berhadap-hadapan. "Aku minta kamu nikah lagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-04
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 29

Keesokan paginya ketika pertama kali membuka mata, Alena mendapati dirinya berbaring di tempat tidur dalam keadaan tubuh berbungkus selimut. Suaminya sudah tak ada di sisinya. Dan keadaan tempat tidurnya berantakan. "Ini jam berapa, sih? Mas Andrio udah berangkat kerja, ya?" gumamnya. Alena menggerakkan sedikit kakinya yang masih dalam selimut. Dan merasakan kulit pahanya saling bersentuhan. Saat itu lah dia sadar ada yang tidak beres. Alena menyibak selimutnya. Matanya membelalak mendapati tubuhnya polos tak tertutup sehelai benang pun. Sekonyong-konyong kejadian Andrio menciumi bibirnya pun terlintas di pikiran. Jadi, Andrio, suaminya sendiri yang sudah menelanjanginya seperti ini. Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang mengetahui fakta itu. Ini bukan pertama kali, tentu saja. Tidak heran sebenarnya. Hanya saja Alena tak menyangka Andrio melakukannya ketika mereka baru saja bertengkar. Saat Alena kalut dengan pikirannya sendiri, pintu kamar tiba-tiba di buka. Alena terkejut dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-04
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 30

Alena merasa mabuk dibuat kelakuan suaminya yang tak biasa. Sikap Andrio benar-benar aneh. Tidak seperti Andrio yang dia kenal selama ini. Sikap manis dan perhatiannya cenderung berlebihan. Walau sesungguhnya Alena tahu, Andrio melakukan itu semua agar dirinya tidak menyuruh suaminya itu menikah lagi. Tekat Alena sudah bulat. Alena pun tahu dia tidak akan bisa memengaruhi Andrio seorang diri. Karenanya dia meminta bantuan ibu mertuanya. Hari ini, setelah Andrio berangkat kerja, dengan mengendarai mobil sendiri, Alena mengunjungi rumah mertuanya. Dan sesampainya di rumah--dan kebetulan ibu mertuanya itu ada di rumah--Alena memberanikan diri mengajak Marissa bicara baik-baik. "Aku minta maaf sebelumnya, Ma, udah bikin Mama dan Mas Andrio ribut. Dan aku ke sini mau bicara sesuatu yang penting sama Mama," jelas Alena saat Marissa menanyai maksud kedatangannya. Mereka duduk berhadap-hadapan di kursi taman belakang rumah Marissa. "Bicara penting apa?" "Aku setuju sama usul Mama untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-05
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 31

Alena melakukan semua yang ibu mertuanya suruh. Sebelum mereka meyakinkan Andrio. Alena mengajak Anjani melakukan tes kesuburan. Tes kesuburan yang Anjani lakukan sederhana saja. Dia hanya ditanya periode menstruasi oleh dokter dan beberapa pertanyaan lainnya yang bisa membantu dokter untuk mendiagnosis apakah Anjani subur atau tidak. Berdasarkan jawaban-jawaban Anjani yang mengarah ke hal positif, dokter mendiagnosis bahwa Anjani subur. Alena pun lega mendengarnya. Kabar itu dia beritahu pada ibu mertuanya yang senang bukan main mendengar kabar baik itu. Setelah tes kesuburan Anjani dilakukan barulah mereka menjalankan rencana selanjutnya yaitu meyakinkan Andrio. Hari itu hari libur. Seperti kesepakatannya dengan ibu mertua, Alena harus bisa membuat Andrio ada di rumah di hari itu. Karenanya dia tak berencana ke mana-mana. Alena mengatakan ke Andrio kalau dia ingin di rumah saja menghabiskan waktu berdua dengan suami tercinta. Waktu itu Andrio sedang santai bersama Alena sembari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-05
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 32

Andrio duduk merenung di sofa sambil meremas rambutnya karena frustrasi. Tidak pernah dia bayangkan sebelum bahwa dia akan menduakan Alena dengan menikah lagi. Sia-sia semua yang dia lakukan terhadap istrinya. Nyatanya istrinya itu tetap memintanya menikah lagi. Semua ini hanya karena Alena tidak bisa memberi keturunan. Padahal Andrio yakin ini hanya masalah waktu dan masih banyak cara yang bisa mereka lakukan untuk bisa punya anak selain dengan dia menikah lagi. Dan untuk kesekian kali seumur hidupnya dia harus melakukan sesuatu berdasarkan keinginan orang lain. Kenapa? Kenapa orang lain tidak bisa mengerti dengan kemauannya? Mungkinkah dia memang ditakdirkan seperti ini? Tangan Andrio yang meremas kepala sejak tadi kini terkepal seiring dengan bulir bening lolos dari matanya yang memerah. *** "Rencana kita berhasil, Alena," ucap Marissa tampak senang saat mereka dalam perjalanan. "Iya, Ma. Aku juga nggak nyangka Mas Andrio akhirnya mau nurut. Padahal kemarin-kemarin ada aja ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-05
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 33

Setelah puas berbincang-bincang dan mengenal sosok Anjani lebih jauh, Marissa dan Alena pulang. Di dalam perjalanan, mereka membicarakan Anjani. "Jadi Anjani itu bukan berasal dari keluarga berada, ya, Alena?" "Bukan, Ma. Tapi aku kagum sama dia. Dia perempuan pekerja keras, dia bekerja di sini jadi tulang punggung keluarganya. Anaknya juga baik dan sopan 'kan? Dan yang paling penting dia subur, Ma. Jadi aku rasa nggak ada masalah," jelas Alena. Alena tahu ibu mertuanya ini selalu mendambakan perempuan yang berasal dari keluarga kaya. Ya, wajarlah, secara mereka--keluarga Andrio--juga kalangan berada. Sejak kecil Andrio tidak pernah hidup susah. Itu karena orang tuanya selalu bekerja keras. Dulu saja, Marissa menginginkan Alyssa menjadi menantu, tentu karena dia tahu Alyssa berasal dari keluarga terpandang. Alyssa bahkan seorang dokter sama seperti Andrio. Namun, sayang takdir berkata lain. Marissa tidak tahu bahwa Alena sebenarnya berasal dari keluarga miskin. "Iya, kamu benar," j
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-06
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 34

Malam ini Andrio dimintai stay di rumah oleh Alena karena katanya dia akan memberi kejutan setelah pulang dari pasar nanti. Ya, Alena mengabarkan ke suaminya kalau dia sekalian ingin ke pasar, berbelanja keperluan dapur yang habis. Andrio tahu kejutan itu ada hubungannya dengan Alena yang memintanya menikah lagi. Karenanya Andrio menunggu kejutan itu dengan ogah-ogahan, rebahan di sofa sambil nonton televisi di rumah. Apa yang tersaji dari televisi itu tak dia respons dengan baik karena pikirannya tak menentu. Kadang dia berpikir apa dia harus melakukan ini semua? Apa dia memang harus menuruti keinginan Alena untuk menikah lagi? Pernikahan itu belum dimulai, masih ada kemungkinan untuk gagal, masih ada kesempatan dia untuk mengubah keputusannya, bukan? Persetan dengan harta warisan yang akan orang tuanya hibahkan. Dia tak peduli. Andrio bangkit dari pembaringan, bersamaan dengan itu ... "Mas ...." Alena pulang. Andrio bergegas ke ruang tamu di mana sumber suara itu berasal. Ternya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-06
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 35

Sepanjang perjalanan menuju rumah Anjani, di dalam mobil yang dingin itu, Anjani dan Andrio tak terlalu banyak bicara. Hanya Andrio sesekali menanyai hal penting seperti di mana rumah Anjani? Anjani tinggal sama siapa? Dan Anjani menjawab sekenanya. Anjani memang terlihat lebih banyak diam. Namun, tentu tak ada yang tahu isi hati manusia yang sesungguhnya. Diam-diam dia mengagumi sosok suami mantan bosnya itu. Dia tak menyangka kalau ternyata suami mantan bos nya ini memiliki wajah yang tampan, baik, perhatian pula. Berkali-kali, Anjani melirik ke samping mencuri-curi pandang ke arah Andrio yang sibuk menyetir. Anjani berdeham membuat Andrio menoleh ke arahnya. "Kalau boleh tahu Bapak kerjanya apa, ya?" tanya Anjani memberanikan diri. Ya, karena sampai sejauh ini Anjani belum tahu apa pekerjaan calon suaminya ini. Baik calon ibu mertuanya mau pun Alena tidak ada yang memberitahu. Andrio menghela napas. Sudah dibilang jangan panggil 'Pak' tapi Anjani masih saja memanggilnya begitu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-06
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 36

"Dari mana aja?" Begitu masuk rumah, Andrio langsung berhadapan dengan istrinya yang kini bersidekap dada menatapnya tajam. Andrio mengelus dadanya. "Kaget aku," "Jawab, dari mana?!" Alena memasang tampak sok galak. "Aku cuman ngantar Anjani pulang," jawab Andrio. Lantas pria itu berjalan masuk mendului Alena. Alena mengiringi suaminya. "Kenapa nggak izin aku?" "Ya, 'kan kamu lagi tidur, masak aku bangunin. Oh iya kamu 'kan tadi tidur, sekarang kenapa bangun?" Alena diam. Sebenarnya tadi dia cuman pura-pura tidur dan sebenarnya dia menguping semua percakapan Andrio dan Anjani, sebelum dia bergegas ke kamar dan pura-pura tidur ketika Andrio mengambil jaket. Dan sepanjang percakapan itu memang tidak ada yang aneh. Bahkan Alena bisa merasakan hubungan suaminya dengan Anjani masih canggung. "Hei, kok diam?" "Ya, aku kebangun, liat di luar kamu udah nggak ada." Alena beralasan. Andrio tak menanggapi lagi. Langkahnya berhenti di depan sofa ruang tengah. "Terus ngapain aja tadi d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-06
Baca selengkapnya

Alena & Andrio: Bab 37

Dua minggu telah berlalu. Selama dua minggu itu, Anjani dan Andrio melakukan pendekatan sampai mengenal satu sama lain. Meski sudah cukup mengenal, mereka masih saja canggung. Hingga tibalah hari itu, hari di mana pernikahan Anjani dan Andrio dilaksanakan. Pernikahan itu resmi dan tidak diadakan secara sembunyi-sembunyi karena pernikahan tersebut direstui oleh Alena, sebagai istri pertama Andrio, juga diizinkan oleh atasan Andrio. Pernikahan itu diadakan sederhana saja di sebuah masjid sekitar kediaman Alena dan Andrio. Di sana ada para kerabat, juga keluarga inti dari keluarga Alena, keluarga Andrio, termasuk keluarga inti Anjani yang rela datang jauh-jauh dari Desa Cikidang ke Jakarta. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh qori'ah memenuhi ruang masjid besar tersebut. Alena yang duduk di antara keluarganya--Bagas, Rista, dan Alyssa--terus mencuri-curi pandang ke arah Andrio dan Anjani yang duduk agak jauh di sebelah Andrio. "Sabar, ya, Nak." Bagas mengusap bahu Al
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
33
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status