Denny melihat ke arah Mira. Ah, bagaimanapun ia harus menjaga harga dirinya di hadapan Mira, istri yang tinggal dua hari ini. Ya, ia harus berpura-pura tidak terjadi apa-apa!"Oh, iya Bu. Denny pergi dulu, nanti kita bicara lagi."Lalu Denny menutup pintu mobil, menyalakan stater dan melaju meninggalkan ibunya.Mira melirik Denny. Di wajahnya terlihat kegelisahan, tapi pria itu juga berusaha terlihat tenang.Ia juga mendengar ucapan ibunya tadi, bahwa Nyonya Magdalena sudah meminjam uang dari Imas untuk membeli perhiasan. Mira merasa miris, selama ini Denny selalu jadi bantalan membayar seluruh biaya hidup keluarganya, dan pria ini dijadikan seperti sapi perah!"Mas, kok diem, ngobrol dong, kan tinggal sehari ini kita bisa ngobrol leluasa.""Eh, iya. Kamu mau belanja apa, sayang?" kata Denny kemudian."Uhmm, apa ya...ah..kalau beli baju boleh nggak?"Denny melihatnya sepintas, sebenarnya lebih tepatnya terkejut. Selama ini ia tidak pernah membeli
Read more