Share

Perempuan Sialan

Penulis: Dewanu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mira menarik napas dalam, memikirkan apakah ia akan menceritakan rahasia Denny yang sebenarnya ia berniat untuk membuat Imas menjadi goyah mendekati Denny.

Tadinya ia merasa menemui Imas untuk mengatakan bagaimana Denny dan keluarganya mendekati Imas hanya karena harta, bukan karena cinta. Sehingga Imas tidak lagi merasa senang merebut Denny darinya.

Akan tetapi apakah itu masih penting sekarang?

Denny telah menceraikannya, dan mereka mungkin akan segera hidup bahagia bersama.

Akan tetapi, sangat tidak adil jika ia harus menerima begitu saja keputusan Denny yang sepihak.

"Baik, aku akan menemuimu segera," lirihnya kemudian.

Mira menyeka air matanya, membasuh wajahnya dengan air. Lalu ia melihat tumpukan pakaian, sepatu, tas dan banyak perhiasan di atas tempat tidur yang belum sempat ia rapikan.

Iapun mengambil salah satunya dan memakainya.

"Akhirnya aku bisa memakai pakaian mewah seperti kalian," lirihnya dengan mematut dirinya di hadapan cermin.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Kenyataan

    Mira menegakkan tubuhnya tepat di sisi Imas yang kebingungan. Ia tak mengira bahwa wanita yang duduk tidak jauh darinya adalah Mira yang sudah ditunggunya."Ouh, kamu... Mira?" Imas terkejut bukan main.Wanita itu melihatnya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Semua yang dikenakan Mira, samasekali tidak menunjukkan Mira yang selama ini ia dengar dari Denny.Denny biasa bercerita tentang Mira dan menyebutnya sebagai wanita purbakala yang tak mengenal produk kecantikan atau pakaian mewah. Apalagi dengan memakai sepatu high heels dan juga kaca mata hitam. Mira sangat berubah!Mira mengangguk dan tersenyum tipis, lalu menunjuk pada sebuah tempat duduk di sudut kafe.Imas mengikuti langkah Mira yang elegan dan mengambil tempat duduk berhadapan dengan Mira."Sebenarnya, ini cukup konyol, untuk apa aku menemui istri Denny. Kamu pasti berpikir aku harus menyingkir demi rumah tangga kalian?"Mira tak menggubris, lalu ia memanggil seorang pramusaji dan memesa

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Menyesal?

    Mira menatap penuh perasaan sedih yang ia sembunyikan sebaik mungkin dibalik senyuman dan riasan wajahnya. Bagaimanapun, secara kasat mata Imas memang sangat cantik dan manja. Ia bisa mengerti mengapa Denny sulit melupakan wanita di hadapannya ini.Kalau ia menyerah begitu saja, sudah jelas dirinya hanyalah debu menempel yang ditepiskan seseorang karena mengotori pakaiannya.Ia tak akan bernasib seperti itu, ia akan pergi dalam keadaan terhormat, batinnya.Tiba-tiba Imas tersenyum lebar, "Apa kamu ragu kalau aku bisa membayar utang Denny bahkan membeli Denny dan keluarganya sekalipun," cicitnya dengan sombong. "Ah, tentu saja hal itu tidak akan masuk di otakmu yang lahir di pedesaan. Kamu tidak punya pengalaman yang berarti dalam hidupmu. Itu sangat berbeda denganku yang sering bepergian ke luar negri. Bisa dibilang, aku sudah dilahirkan dengan sendok emas. Uang bukan apa-apa bagiku."Mira mendengar ucapan Imas yang mengalir deras di telinganya seperti gelombang

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Balas Dendam

    Faza membalikkan tubuhnya setelah sebelumnya menatap benci pada Denny. Ia sangat benci dan tidak bisa menerima perlakuan Denny atas Mira sahabatnya. Hinaan Denny sudah cukup menjelaskan bagaimana kondisi Mira ditengah-tengah keluarga Denny bahkan di sisi suaminya sendiri. Akan tetapi Mira selalu saja bungkam dan tidak mau bercerita tentang ketidak harmonisan rumah tangga mereka.Saat ia berjalan keluar menyusuri koridor perusahaan, Faza bertemu dengan Imas."Uhmm, kau ada di sini?" sapa Imas pada Faza dengan menghadangnya.Faza terkejut, akan tetapi segera sadar kalau ia berhadapan dengan Imas, wanita yang memiliki hubungan khusus dengan Denny."Hmm," jawab Denny singkat tanpa tersenyum."Ehem... kebetulan sekali. Aku...emm, aku mau berterima kasih kepadamu.""Kebetulan? Terimakasih? Apa maksudmu?""Eh, begini... waktu itu, kamu memberiku ini, dan aku berterima kasih," katanya, sembari mengeluarkan sepucuk saputangan dan menciumnya sebentar di hadapa

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Telepon Nenek

    Sementara itu Mira sedang di dalam sebuah kantor jasa kursus mengemudi kendaraan.Sebenarnya ia juga sempat belajar mengemudi dahulu, akan tetapi belum terlalu lancar. Kali ini, dengan belajar di tempat kursus mengemudi, tentu akan menjadi lebih terlatih. Ia sudah memutuskan untuk membeli mobil sendiri dan segera mengendarai mobil sendiri.Sementara ini, ia masih akan bekerja di kantor gudang perusahaan Denny. Apalagi ia tak mungkin pulang ke desa dan menceritakan soal perpisahannya dengan neneknya. Mira tidak mau membuat neneknya sedih.Setelah mendapatkan mobil dengan seorang trainer wanita, Mira segera mengikuti pelatihan dengan baik.Satu jam kemudian, trainer tersebut meminta Mira menghentikan mobilnya."Sebenarnya, Mbak Mira sudah cukup bisa untuk mengemudi. Sehingga latihan ini cuma untuk melancarkan saja.""Benarkah? Sebenarnya saya juga tidak menyangka kalau ternyata bisa mengemudi mobil ini," katanya dengan tersenyum lebar.Mira pulang

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Penyebab Kebangkrutan

    "Imas! Kamu mau kemana?"Langkah Denny gegas mengejar Imas yang berjalan terburu-buru.Panggilannya tidak digubris wanita itu samasekali."Imas, tumben kamu ngambek begini, ada apa sih, sayang."Denny berhasil menahan lengan Imas."Mas, aku nggak lagi ngambek, aku cuma kesal karena kamu tidak menunjukkan perasaan senang saat aku datang. Tapi kalau ternyata kamu memang banyak pekerjaan, aku bisa ngerti kok. Oke, kita bicara lagi nanti malam, oke?"Denny melihat senyuman Imas yang menunjukkan wanita itu sebenarnya memang nggak terlalu marah."Baiklah, kita bicara nanti malam saja. Hati-hati di jalan.""Hmm, bye."Imas berlalu, dan ia kembali ke kantornya.Tak lama kemudian seorang pria dari gudang produksi datang menemuinya."Selamat siang, Pak.""Bono? Hmm, ada apa? Ayo, silakan duduk," kata Denny mempersilahkan pria itu.Sejenak Denny memperhatikan penampilan Bono yang berbeda, terutama pakaiannya yang rapi dan lebih bersih.

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Laporan

    Setelah Mira pergi, sangat miris bagi Denny sebab ia mulai sering melamun. Memikirkan banyak hal dimana hampir seluruh sisi hidupnya berkaitan dengan Mira. Di rumah, ia bahkan berteriak minta diambilkan anduk mandi hanya karena lupa membawa handuk ke dalam kamar mandi. Ia juga menunggu teh manis buatan Mira saat ia sedang mengerjakan tugas perusahaan. Ia lupa bahwa Mira telah pergi begitu saja darinya, atas permintaannya.Sekarang, Mira melakukan tugas perusahaan tanpa ia perintahkan, akan tetapi ternyata itu adalah kebutuhannya. Mira paling mengerti apa yang ia butuhkan.Tiba-tiba Denny merasa terkejut dengan dirinya sendiri, yang terlalu jauh memikirkan dan membanggakan Mira."Sial! Kenapa aku jadi menganggap Mira orang baik sekarang ini?"Denny bangkit dari duduknya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kantornya. Ia sedang memikirkan cara untuk bisa bertemu dengan Mira. Sebab, Bono mengatakan bahwa instruksi Bono berasal dari Mira. Sehingga sangat besa

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Alasan

    "Hei! Kamu ini bilang apa? Aku ini sua...eh aku ini atasan kamu! Aku berhak untuk melarang kamu pulang dengan cepat karena suatu urusan!" ujarnya dengan intonasi meninggi.'Dasar arogan, kenapa juga kamu membentakku di hadapan orang lain?' batin Mira meronta. Ia kesal karena Denny masih saja bertingkah seperti sebelumnya, sebelum ia menandatangani surat perceraian itu."Tapi pak...""Kenapa? Banyak membantah ya?"Bu Eka yang ada di tempat itu sempat heran dengan sikap Denny yang tiba-tiba marah. Ia tidak pernah melihat Denny begitu marah saat karyawan yang lain minta ijin pulang jika ada sesuatu yang mendesak untuk dilakukan. Akan tetapi dengan Mira Denny seperti posesif dan emosional."Kamu nggak bisa pergi kalau aku memintamu untuk tinggal. Ehm...ada hal penting! Jadi, kamu nggak bisa pulang sekarang!"Mira mendengkus kesal, entahlah apa yang Denny rencanakan, yang jelas ia sedang malas ribut dan berdebat. Akhirnya iapun menuruti saja kemauan Denny unt

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Perabot Kuno

    'Apa Mas Denny sungguh gila? Aku merasa sangat terluka dengan segala keinginannya agar aku bisa menghilang dari sisinya, tapi sekarang dia malah cari masalah? Apa yang dia pikirkan sebenarnya?' Mira membatin dan mempercepat langkahnya. Ia samasekali tidak berminat hidup dalam keributan. Ia masih ingin menata hati, mengobati luka yang masih menganga. Bahkan kalau bukan karena investasi yang terlanjur ia tanamkan, mungkin ia sudah angkat kaki menjauh dari kehidupan Denny sejauh mungkin."Huft, ternyata perceraian tidak sesederhana yang dikatakan. Selalu saja banyak cerita yang belum kelar setelah sepasang suami istri memutuskan untuk bercerai, apa-apaan," gerutunya.Dalam lima belas menit, akhirnya Mira sampai di sebuah dealer mobil dimana ia berjanji dengan seorang trainer yang melatihnya berkendara."Maaf, saya terlambat," kata Mira meminta maaf."Ah, nggak apa-apa, Bu. Saya juga belum lama sampai."Setelah beberapa saat di sana, Mira menemukan sebuah m

Bab terbaru

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   TAMAT

    Sugesti di masa kecil yang absurd seperti potongan kenangan yang unik untuk diingat.Seperti bagaimana biji semangka yang tertelan akan tumbuh dan berakar di dalam perut, mengeluarkan tangkai dan daun dari telinganya dan hidung lalu berbuah di puncak kepala. Begitulah seorang anak digiring dalam sebuah pemikiran tak masuk akal bahkan hanya karena sebuah nama."Apa kau terpengaruh?""Tentu saja. Sepertinya itu berhasil karena aku percaya dengan ibuku. Hahaha," Denny tergelak lagi karena konyolnya pemikiran saat itu.Mereka terlihat serasi dan bahagia."Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Denny kemudian melihat Mira meminta pendapat soal rencana yang sebenarnya sudah mereka buat."Uhmm pertama, aku mau buat adik untuk Azrah, ini adalah tujuan yang paling bagus untuk dilakukan. Apa aku salah?""Haish... selalu saja cari keuntungan."Denny hanya nyengir, sementara ia tetap fokus berkendara."Rencana kedua adalah membangun usaha toko di pasar tradisional dan selanjutnya akan menjadi

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Menangis

    Mira dan juga Denny sangat panik dan segera membawa Marina ketempat yang nyaman di dalam mobil.Mereka membawa pulang wanita itu dan memindahkannya ke kamar.Mira sangat iba melihatnya. Ia bisa merasakan Marina sangat terluka. Ia sangat mengerti bahwa Marina sangat mencintai Dika."Mira, sejak tadi kau melamun, apa yang kamu pikirkan?" tegur Denny karena Mira hanya termenung menatap wajah Marina."Selalu ada yang membuat wanita terluka sampai seperti ini. Apakah lelaki nggak tahu kalau wanita itu cuma makhluk yang lemah. Saat mencintai, dia sangat mudah dikhianati. Saat setia, pria tidak menyadari dan saat terluka ia hanya bisa menangis menyalahkan dirinya sendiri yang tak sempurna. Hanya saja, meskipun sangat lemah...wanita mampu bertahan dalam situasi seperti ini," ujarnya pelan, seolah mengenang apa yang dialaminya dulu.Saat itu Denny mengabaikan segala yang ia miliki. Cinta dan ketabahannya harus berakhir dengan selembar surat cerai.Akan tetapi Marina...dia mendapat selembar sur

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Haruskah Membenci

    "Aku membebaskan kamu, tapi kamu kembalikan kerugian yang sudah kamu tumbukan sejak awal, bagaimana?""Hah, omong kosong! Kau kira aku percaya?""Tidak. Kau tidak perlu percaya. Karen aku juga yakin kamu tidak punya uang untuk melakukannya. Kau kan cuma bisa memeras perempuan, mana mungkin bisa kembalikan uang sebanyak itu. Tapi...aku bisa sih mengurangi dakwaan soal pemerasan kamu yang terakhir, dengan syarat kamu ikuti permainan kami."Dika meremas tangannya kuat, sebab, dakwaan soal pemerasan uang itu berbuntut panjang. Marina minta uang itu dikembalikan tiga kali lipat berikut biaya persalinannya kelak."Aku tidak memeras, tapi dia yang memberikan.""Marina juga mendapatkan tamparan keras darimu, apa itu juga bisa dilaporkan tindak kekerasan? Ah Dika, sangat banyak catatan kriminal yang kau lakukan," ejek Denny. "Mungkin hukuman lima belas tahun penjara tidak cukup untuk kamu.""Jadi apa maumu?!" kali ini Dika terlihat menyerah.Denny tersenyum menang. Ia sudah membaca gelagat Dik

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Balik Keadaan

    Seperti yang dikatakan Mira, polisi memang sudah berhasil meringkus Dika sehingga mereka mendapatkan pemberitahuan keesokan harinya.Mira segera menemui Marina dan menceritakan apa yang telah ia lakukan untuk Dika."Marina, aku minta maaf karena terpaksa menguntit kepergian kamu ke bank. Dan inilah akhirnya, kami memutuskan penyelesaian dengan polisi saja.*Marina menunduk dalam. Sepertinya ia ragu menyetujui tindakan Mira."Kau masih menyukai Dika, Marina? Apakah pria itu layak untuk wanita sebaik kamu?"Marina masih tak menjawab. Dilema di hatinya saat ini adalah soal harga dirinya yang hancur. Bagaimana mungkin ia melahirkan tanpa seorang suami, apa yang akan ia lakukan?"Kau berpikir bahwa Dika akan menikahi kamu, Marina? Itu tidak mungkin, Marina. Tidak semudah itu untuk memiliki suami yang baik seperti yang kita inginkan.""Tapi Bu....saya butuh status, meskipun hanya seorang janda, bukan sampah seperti ini," isaknya kemudian. "Saya masih tak mengerti, apakah kesalahan ini semua

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Perjuangan Marina

    Mereka sepakat untuk menguntit kemana Marina pergi. Dan benar saja, Marina memang datang mengambil uang di sebuah Bank. Mereka bahkan bisa memperkirakan berapa jumlah uang yang diambil Marina di bank tersebut."Kenapa Marina membutuhkan uang sebanyak itu?" gumam Mira yang sempat didengar Denny."Sudahlah, kita hanya butuh menguntit apa yang sebenarnya ia lakukan."Tak lama kemudian, wanita itu menuju sebuah restoran kecil di pinggir jalan tak jauh dari bank itu.Denny dan Mira tetap menguntit dan memperhatikan gerak gerik Marina yang terlihat gelisah seperti menunggu seseorang.Dan ternyata tak lama kemudian, seorang pria berhodie mendekati dan duduk di hadapan Marina.Marina menoleh kesana kemari untuk memastikan tidak ada yang melihat pertemuan mereka. Marina tahu, ini tidak benar, tapi ia ingin mengungkapkan perasaannya pada pria itu saat ini."Heh, kau datang juga akhirnya," bisik pria itu menatap puas wanita di hadapannya. "Benar, aku datang dan membawa apa yang kau minta, Mas."

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Menguntit

    Suasana semakin riuh saat mengetahui bahwa Mira adalah orang yang paling berkuasa di perusahaan tersebut.Apa ini? Mereka semakin tak percaya. Bagaimana mungkin Denny yang begitu keras dalam berusaha ternyata tidak memiliki apapun di perusahaan.Begitu juga Danu. Ia semakin tak mengerti bagaimana mungkin keluarga mereka hanya memiliki tidak lebih dari dua puluh persen saham? Kemana uang yang mereka miliki selama ini? Apakah ada suatu permainan yang dimainkan Denny untuk mengalihkan hartanya kepada istrinya?Itulah sebabnya kenapa Denny begitu berat melepaskan perusahaan itu untuknya!Dan karena kenyataan itu, Danu sangat marah lalu iapun segera keluar ruangan untuk mencari udara segar."Mas, aku minta maaf perihal Mira tadi, tapi bukankah itu yang mas Danu inginkan? Mas Danu ingin menerima tanggung jawab ini dan istriku tidak mempermasalahkannya. Untuk itu, aku juga tidak masalah." "Kenapa kau berubah pikiran? Apa kau sudah merasa cukup puas dengan permainan kamu? Kalian mengalihkan

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Rapat

    Marina tahu, ia telah bersalah, tapi untuk kali ini saja, ia akan menuruti kemauan Dika. Ia ingin bernapas sejenak dan setidaknya tidak merepotkan Mira untuk menghadapi Dika. Selain itu, keluarganya akan merasa aman dari gangguan Dika."Sungguh, Bu. Sungguh tidak terjadi apapun denganku. Aku hanya menangis karena merindukan keluarga sehingga terasa bengkak wajahku karena menangis," ujar Marina beralasan.Meskipun tak sepenuhnya percaya, Mira menerima saja alasan Marina."Baiklah, kalau begitu cepatlah beristirahat, dan jangan lupa untuk minum vitamin kehamilan supaya tubuhmu tidak terlalu lemah.""Baik, Bu. Terimakasih."***Hari ini, Denny mengadakan pertemuan dewan direksi masalah perwakilan direktur perusahaan yang akan dipegang Danu. Ia harus memberikan pengumuman dan penyerahan alih tugas sementara. Selagi menyiapkan, Danu datang dengan wajah kesal seperti biasa."Apa maksudmu dengan alih tugas sementara? Apa kau pikir aku selemah itu?" protesnya dengan melempar map berisi undan

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Kedatangan Penjahat

    Marina menahan perih teramat sangat, sedangkan hatinya lebih dari itu. Ingin rasanya ia mengambil pisau yang terselip di pinggang Dika lalu menghujam pria itu dengannya. Tapi ia merasa lemah dan takut dengan bentuk kekerasan seperti itu."Marina, kau harus mengambil langkah yang bagus untuk mengambil kekayaan Denny. Anggap saja tidak perlu buru-buru, sedikit demi sedikit juga bisa kita mulai. Kau tentu bisa melakukannya."Wanita itu masih dalam memegangi pipinya yang terasa panas, ia hanya mendengar ucapan Dika dengan ketidak pastian."Sekarang aku butuh uang lima juta saja untuk membeli motor bekas, tapi bulan depan aku harus membeli motor yang baru, bagaimana, ini adil untuk kita bukan?"Kali ini Marina menatap tajam tak percaya pada pria yang di hadapannya. Ia tak percaya Dika hanyalah monster bertubuh manusia tampan. Sisi hidupnya sangat gelap maka ia tidak akan mau berada di lingkup hidup pria ini sampai kapanpun."Kenapa? Kenapa kamu menatapku seperti itu? Apa kau kira aku tidak

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Untuk Keluarga

    Denny mendengus, "Andaikan itu mudah bagiku, aku memilih untuk bersikap tidak perduli. Tapi bagaimana lagi jika itu sudah menyangkut istri cantikku?""Hehe, menggombal ya? Sudah baikan?" tanya Mira lembut. Tangannya menjangkau rahang suaminya dengan kasih sayang.Ya, ia memang akan merasa lebih baik dengan pelukan dan senyuman Mira yang indah. Akan tetapi setelah ia kembali dalam polemik hidupnya, ia merasa sangat ingin berlari dalam pelukan wanita ini. "Tentu saja. Aku akan semakin baik kalau kau selalu seperti ini, selalu bersikap lembut dan tersenyum.""Kalau begitu, sebaiknya kita kembali ke desa saja, Mas. Dan...aku sangat setuju kalau kamu menyerahkan perusahaan ini untuk Mas Danu."Atas ucapan Mira itu, Denny membelalakkan matanya. Ia tak mengerti bagaimana bisa Mira tahu apa yang sedang ia pikirkan saat ini."Kenapa kita harus ke Desa? Apakah semudah itu menyerahkan perusahaan pada Mas Danu?""Iya, Mas. Setidaknya berikan kesempatan untuk mas Danu bangkit seperti kamu,. berik

DMCA.com Protection Status