Share

Telepon Nenek

Penulis: Dewanu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sementara itu Mira sedang di dalam sebuah kantor jasa kursus mengemudi kendaraan.

Sebenarnya ia juga sempat belajar mengemudi dahulu, akan tetapi belum terlalu lancar. Kali ini, dengan belajar di tempat kursus mengemudi, tentu akan menjadi lebih terlatih.

Ia sudah memutuskan untuk membeli mobil sendiri dan segera mengendarai mobil sendiri.

Sementara ini, ia masih akan bekerja di kantor gudang perusahaan Denny. Apalagi ia tak mungkin pulang ke desa dan menceritakan soal perpisahannya dengan neneknya. Mira tidak mau membuat neneknya sedih.

Setelah mendapatkan mobil dengan seorang trainer wanita, Mira segera mengikuti pelatihan dengan baik.

Satu jam kemudian, trainer tersebut meminta Mira menghentikan mobilnya.

"Sebenarnya, Mbak Mira sudah cukup bisa untuk mengemudi. Sehingga latihan ini cuma untuk melancarkan saja."

"Benarkah? Sebenarnya saya juga tidak menyangka kalau ternyata bisa mengemudi mobil ini," katanya dengan tersenyum lebar.

Mira pulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Penyebab Kebangkrutan

    "Imas! Kamu mau kemana?"Langkah Denny gegas mengejar Imas yang berjalan terburu-buru.Panggilannya tidak digubris wanita itu samasekali."Imas, tumben kamu ngambek begini, ada apa sih, sayang."Denny berhasil menahan lengan Imas."Mas, aku nggak lagi ngambek, aku cuma kesal karena kamu tidak menunjukkan perasaan senang saat aku datang. Tapi kalau ternyata kamu memang banyak pekerjaan, aku bisa ngerti kok. Oke, kita bicara lagi nanti malam, oke?"Denny melihat senyuman Imas yang menunjukkan wanita itu sebenarnya memang nggak terlalu marah."Baiklah, kita bicara nanti malam saja. Hati-hati di jalan.""Hmm, bye."Imas berlalu, dan ia kembali ke kantornya.Tak lama kemudian seorang pria dari gudang produksi datang menemuinya."Selamat siang, Pak.""Bono? Hmm, ada apa? Ayo, silakan duduk," kata Denny mempersilahkan pria itu.Sejenak Denny memperhatikan penampilan Bono yang berbeda, terutama pakaiannya yang rapi dan lebih bersih.

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Laporan

    Setelah Mira pergi, sangat miris bagi Denny sebab ia mulai sering melamun. Memikirkan banyak hal dimana hampir seluruh sisi hidupnya berkaitan dengan Mira. Di rumah, ia bahkan berteriak minta diambilkan anduk mandi hanya karena lupa membawa handuk ke dalam kamar mandi. Ia juga menunggu teh manis buatan Mira saat ia sedang mengerjakan tugas perusahaan. Ia lupa bahwa Mira telah pergi begitu saja darinya, atas permintaannya.Sekarang, Mira melakukan tugas perusahaan tanpa ia perintahkan, akan tetapi ternyata itu adalah kebutuhannya. Mira paling mengerti apa yang ia butuhkan.Tiba-tiba Denny merasa terkejut dengan dirinya sendiri, yang terlalu jauh memikirkan dan membanggakan Mira."Sial! Kenapa aku jadi menganggap Mira orang baik sekarang ini?"Denny bangkit dari duduknya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kantornya. Ia sedang memikirkan cara untuk bisa bertemu dengan Mira. Sebab, Bono mengatakan bahwa instruksi Bono berasal dari Mira. Sehingga sangat besa

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Alasan

    "Hei! Kamu ini bilang apa? Aku ini sua...eh aku ini atasan kamu! Aku berhak untuk melarang kamu pulang dengan cepat karena suatu urusan!" ujarnya dengan intonasi meninggi.'Dasar arogan, kenapa juga kamu membentakku di hadapan orang lain?' batin Mira meronta. Ia kesal karena Denny masih saja bertingkah seperti sebelumnya, sebelum ia menandatangani surat perceraian itu."Tapi pak...""Kenapa? Banyak membantah ya?"Bu Eka yang ada di tempat itu sempat heran dengan sikap Denny yang tiba-tiba marah. Ia tidak pernah melihat Denny begitu marah saat karyawan yang lain minta ijin pulang jika ada sesuatu yang mendesak untuk dilakukan. Akan tetapi dengan Mira Denny seperti posesif dan emosional."Kamu nggak bisa pergi kalau aku memintamu untuk tinggal. Ehm...ada hal penting! Jadi, kamu nggak bisa pulang sekarang!"Mira mendengkus kesal, entahlah apa yang Denny rencanakan, yang jelas ia sedang malas ribut dan berdebat. Akhirnya iapun menuruti saja kemauan Denny unt

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Perabot Kuno

    'Apa Mas Denny sungguh gila? Aku merasa sangat terluka dengan segala keinginannya agar aku bisa menghilang dari sisinya, tapi sekarang dia malah cari masalah? Apa yang dia pikirkan sebenarnya?' Mira membatin dan mempercepat langkahnya. Ia samasekali tidak berminat hidup dalam keributan. Ia masih ingin menata hati, mengobati luka yang masih menganga. Bahkan kalau bukan karena investasi yang terlanjur ia tanamkan, mungkin ia sudah angkat kaki menjauh dari kehidupan Denny sejauh mungkin."Huft, ternyata perceraian tidak sesederhana yang dikatakan. Selalu saja banyak cerita yang belum kelar setelah sepasang suami istri memutuskan untuk bercerai, apa-apaan," gerutunya.Dalam lima belas menit, akhirnya Mira sampai di sebuah dealer mobil dimana ia berjanji dengan seorang trainer yang melatihnya berkendara."Maaf, saya terlambat," kata Mira meminta maaf."Ah, nggak apa-apa, Bu. Saya juga belum lama sampai."Setelah beberapa saat di sana, Mira menemukan sebuah m

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Perceraian Rahasia

    Merasa didesak dua wanita di hadapannya, Denny terpaksa mematikan laptopnya, menghentikan aktivitasnya.'Menghadapi wanita, butuh kepala dingin bukan? Apalagi dengan dua wanita ini, ah, tidak seperti Mira yang selalu sabar dan pengertian,' batinnya. Tanpa ia sadari ia baru saja membandingkan Mira dengan dua wanita di hadapannya."Ibu, Imas, aku tidak pernah membeli mobil untuk Mira, bahkan kami...ah, begini, Mira sekarang bekerja secara resmi di perusahaan kita, jadi mungkin saja dia berencana membeli kendaraan sendiri. Dan itu samasekali diluar pengetahuanku," katanya sedikit jujur."Apa? Bagaimana kalau dia berutang dan perusahaan yang menanggung semuanya? Makin aneh-aneh saja perempuan itu!""Mas, kamu harus mengambil tindakan. Jangan sampai dia memanfaatkan kamu untuk mengeruk keuntungan pribadi," sergah Imas. Denny membatin, entahlah apa sebabnya Imas datang tiba-tiba ke rumahnya, sementara dirinya masih ingin menyembunyikan kondisi hubungannya dengan

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Sisi Imas

    Faza sengaja menunda kepergiannya dari Jakarta hanya untuk suatu alasan yang naif. Dia menyadari hal itu, akan tetapi tekadnya untuk membantu Mira memang tidak tanggung-tanggung. Ia berencana membantu Mira secara totalitas meskipun ia kecewa karena Mira samasekali tak melihatnya sebagai seorang pria.Kali ini rencana besarnya adalah ingin bermain-main dengan Imas. Janda muda yang selalu menjadi duri dalam rumah tangga sahabatnya. "Ya, aku bisa merasakan kalau wanita ini sangat mudah jatuh cinta sama lelaki manapun. Bahkan bertemu denganku beberapa kali saja dia mulai memberikan nomor telepon miliknya. Ah, murahan sekali," gumamnya dengan sangat percaya diri.Faza mematut dirinya di cermin dan merasa bangga dengan wajah tampannya.Pria sepertinya, yang selalu berkutat dengan pekerjaan dan buku-buku penelitian ilmiah, tidak punya waktu untuk bersenang-senang dan bergaul dengan wanita. Sekali saja mendekati seorang wanita dan segera berakhir karena merasa ter

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Masa Lalu

    "Sepertinya ayah lupa, kalau aku baru saja keluar dari neraka hidupku. Ronald adalah bukti kegagalan ayah dalam membahagiakan seorang anak perempuan. Kenapa ayah melimpahkan semua kesalahan kepadaku? Tidakkah ayah ingin bertanya, apakah aku...putrimu ini baik-baik saja, Ayah?" lirih Imas dengan menatap tajam ayahnya."Pernahkah ayah membayangkan apa yang kualami selama empat tahun berlalu? Ayah membuatku menderita hari demi hari, dan sekarang ayah mengatakan aku gagal?""Benar Ayah, aku gagal menjadi mimpi ayah, dan aku tidak berharap ayah memiliki mimpi itu lagi. Berhentilah untuk bermimpi menjadikan aku alat ayah!"Plakk!Suara tamparan keras seketika membuat suasana hening membeku. Bahkan Imas hanya menikmati rasa sakit tanpa bergeming.Galih, ayah Imas, meremas tangannya sendiri karena merasa menyesal atas apa yang ia lakukan. Baru kali ini ia menampar putri satu-satunya. Putrinya sangatlah penurut dulu, bahkan saat ia memaksanya menikahi Ronald yang ter

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Perubahan Denny

    Dengan terpaksa Mira melangkah menuju perusahaan, memenuhi kemauan Denny. Mereka memang bersepakat, dengan begini Mira bisa membawa Denny untuk menemaninya kembali ke kampung halamannya. Sementara Mira juga masih menimbang, bagaimana cara merahasiakan masalah pertambangan emas yang ia dapatkan. Ia belum siap untuk menceritakan kepada Denny tentang kebenaran itu.Terlebih lagi, ia memang sudah diceraikan Denny."Selamat pagi, Pak," sapa Mira pada Denny yang duduk di belakang meja kerjanya."Selamat pagi, oh, kebetulan sekali saya sudah menyiapkan berkas kerja yang harus anda kerjakan," kata Denny berlagak formal.Mira menanggapinya dengan dingin, ia tau, Denny selalu penuh kejutan. Sehingga ia tidak akan bertindak gegabah lagi."Oh ya, diluar itu adalah meja kerja kamu, sebaiknya kamu mengetuk pintu kalau memasuki ruanganku," katanya lagi."Baik, Pak."Mira hanya mengangguk patuh, lalu keluar ruangan dengan tersenyum getir."Apa yang dia piki

Bab terbaru

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   TAMAT

    Sugesti di masa kecil yang absurd seperti potongan kenangan yang unik untuk diingat.Seperti bagaimana biji semangka yang tertelan akan tumbuh dan berakar di dalam perut, mengeluarkan tangkai dan daun dari telinganya dan hidung lalu berbuah di puncak kepala. Begitulah seorang anak digiring dalam sebuah pemikiran tak masuk akal bahkan hanya karena sebuah nama."Apa kau terpengaruh?""Tentu saja. Sepertinya itu berhasil karena aku percaya dengan ibuku. Hahaha," Denny tergelak lagi karena konyolnya pemikiran saat itu.Mereka terlihat serasi dan bahagia."Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Denny kemudian melihat Mira meminta pendapat soal rencana yang sebenarnya sudah mereka buat."Uhmm pertama, aku mau buat adik untuk Azrah, ini adalah tujuan yang paling bagus untuk dilakukan. Apa aku salah?""Haish... selalu saja cari keuntungan."Denny hanya nyengir, sementara ia tetap fokus berkendara."Rencana kedua adalah membangun usaha toko di pasar tradisional dan selanjutnya akan menjadi

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Menangis

    Mira dan juga Denny sangat panik dan segera membawa Marina ketempat yang nyaman di dalam mobil.Mereka membawa pulang wanita itu dan memindahkannya ke kamar.Mira sangat iba melihatnya. Ia bisa merasakan Marina sangat terluka. Ia sangat mengerti bahwa Marina sangat mencintai Dika."Mira, sejak tadi kau melamun, apa yang kamu pikirkan?" tegur Denny karena Mira hanya termenung menatap wajah Marina."Selalu ada yang membuat wanita terluka sampai seperti ini. Apakah lelaki nggak tahu kalau wanita itu cuma makhluk yang lemah. Saat mencintai, dia sangat mudah dikhianati. Saat setia, pria tidak menyadari dan saat terluka ia hanya bisa menangis menyalahkan dirinya sendiri yang tak sempurna. Hanya saja, meskipun sangat lemah...wanita mampu bertahan dalam situasi seperti ini," ujarnya pelan, seolah mengenang apa yang dialaminya dulu.Saat itu Denny mengabaikan segala yang ia miliki. Cinta dan ketabahannya harus berakhir dengan selembar surat cerai.Akan tetapi Marina...dia mendapat selembar sur

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Haruskah Membenci

    "Aku membebaskan kamu, tapi kamu kembalikan kerugian yang sudah kamu tumbukan sejak awal, bagaimana?""Hah, omong kosong! Kau kira aku percaya?""Tidak. Kau tidak perlu percaya. Karen aku juga yakin kamu tidak punya uang untuk melakukannya. Kau kan cuma bisa memeras perempuan, mana mungkin bisa kembalikan uang sebanyak itu. Tapi...aku bisa sih mengurangi dakwaan soal pemerasan kamu yang terakhir, dengan syarat kamu ikuti permainan kami."Dika meremas tangannya kuat, sebab, dakwaan soal pemerasan uang itu berbuntut panjang. Marina minta uang itu dikembalikan tiga kali lipat berikut biaya persalinannya kelak."Aku tidak memeras, tapi dia yang memberikan.""Marina juga mendapatkan tamparan keras darimu, apa itu juga bisa dilaporkan tindak kekerasan? Ah Dika, sangat banyak catatan kriminal yang kau lakukan," ejek Denny. "Mungkin hukuman lima belas tahun penjara tidak cukup untuk kamu.""Jadi apa maumu?!" kali ini Dika terlihat menyerah.Denny tersenyum menang. Ia sudah membaca gelagat Dik

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Balik Keadaan

    Seperti yang dikatakan Mira, polisi memang sudah berhasil meringkus Dika sehingga mereka mendapatkan pemberitahuan keesokan harinya.Mira segera menemui Marina dan menceritakan apa yang telah ia lakukan untuk Dika."Marina, aku minta maaf karena terpaksa menguntit kepergian kamu ke bank. Dan inilah akhirnya, kami memutuskan penyelesaian dengan polisi saja.*Marina menunduk dalam. Sepertinya ia ragu menyetujui tindakan Mira."Kau masih menyukai Dika, Marina? Apakah pria itu layak untuk wanita sebaik kamu?"Marina masih tak menjawab. Dilema di hatinya saat ini adalah soal harga dirinya yang hancur. Bagaimana mungkin ia melahirkan tanpa seorang suami, apa yang akan ia lakukan?"Kau berpikir bahwa Dika akan menikahi kamu, Marina? Itu tidak mungkin, Marina. Tidak semudah itu untuk memiliki suami yang baik seperti yang kita inginkan.""Tapi Bu....saya butuh status, meskipun hanya seorang janda, bukan sampah seperti ini," isaknya kemudian. "Saya masih tak mengerti, apakah kesalahan ini semua

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Perjuangan Marina

    Mereka sepakat untuk menguntit kemana Marina pergi. Dan benar saja, Marina memang datang mengambil uang di sebuah Bank. Mereka bahkan bisa memperkirakan berapa jumlah uang yang diambil Marina di bank tersebut."Kenapa Marina membutuhkan uang sebanyak itu?" gumam Mira yang sempat didengar Denny."Sudahlah, kita hanya butuh menguntit apa yang sebenarnya ia lakukan."Tak lama kemudian, wanita itu menuju sebuah restoran kecil di pinggir jalan tak jauh dari bank itu.Denny dan Mira tetap menguntit dan memperhatikan gerak gerik Marina yang terlihat gelisah seperti menunggu seseorang.Dan ternyata tak lama kemudian, seorang pria berhodie mendekati dan duduk di hadapan Marina.Marina menoleh kesana kemari untuk memastikan tidak ada yang melihat pertemuan mereka. Marina tahu, ini tidak benar, tapi ia ingin mengungkapkan perasaannya pada pria itu saat ini."Heh, kau datang juga akhirnya," bisik pria itu menatap puas wanita di hadapannya. "Benar, aku datang dan membawa apa yang kau minta, Mas."

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Menguntit

    Suasana semakin riuh saat mengetahui bahwa Mira adalah orang yang paling berkuasa di perusahaan tersebut.Apa ini? Mereka semakin tak percaya. Bagaimana mungkin Denny yang begitu keras dalam berusaha ternyata tidak memiliki apapun di perusahaan.Begitu juga Danu. Ia semakin tak mengerti bagaimana mungkin keluarga mereka hanya memiliki tidak lebih dari dua puluh persen saham? Kemana uang yang mereka miliki selama ini? Apakah ada suatu permainan yang dimainkan Denny untuk mengalihkan hartanya kepada istrinya?Itulah sebabnya kenapa Denny begitu berat melepaskan perusahaan itu untuknya!Dan karena kenyataan itu, Danu sangat marah lalu iapun segera keluar ruangan untuk mencari udara segar."Mas, aku minta maaf perihal Mira tadi, tapi bukankah itu yang mas Danu inginkan? Mas Danu ingin menerima tanggung jawab ini dan istriku tidak mempermasalahkannya. Untuk itu, aku juga tidak masalah." "Kenapa kau berubah pikiran? Apa kau sudah merasa cukup puas dengan permainan kamu? Kalian mengalihkan

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Rapat

    Marina tahu, ia telah bersalah, tapi untuk kali ini saja, ia akan menuruti kemauan Dika. Ia ingin bernapas sejenak dan setidaknya tidak merepotkan Mira untuk menghadapi Dika. Selain itu, keluarganya akan merasa aman dari gangguan Dika."Sungguh, Bu. Sungguh tidak terjadi apapun denganku. Aku hanya menangis karena merindukan keluarga sehingga terasa bengkak wajahku karena menangis," ujar Marina beralasan.Meskipun tak sepenuhnya percaya, Mira menerima saja alasan Marina."Baiklah, kalau begitu cepatlah beristirahat, dan jangan lupa untuk minum vitamin kehamilan supaya tubuhmu tidak terlalu lemah.""Baik, Bu. Terimakasih."***Hari ini, Denny mengadakan pertemuan dewan direksi masalah perwakilan direktur perusahaan yang akan dipegang Danu. Ia harus memberikan pengumuman dan penyerahan alih tugas sementara. Selagi menyiapkan, Danu datang dengan wajah kesal seperti biasa."Apa maksudmu dengan alih tugas sementara? Apa kau pikir aku selemah itu?" protesnya dengan melempar map berisi undan

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Kedatangan Penjahat

    Marina menahan perih teramat sangat, sedangkan hatinya lebih dari itu. Ingin rasanya ia mengambil pisau yang terselip di pinggang Dika lalu menghujam pria itu dengannya. Tapi ia merasa lemah dan takut dengan bentuk kekerasan seperti itu."Marina, kau harus mengambil langkah yang bagus untuk mengambil kekayaan Denny. Anggap saja tidak perlu buru-buru, sedikit demi sedikit juga bisa kita mulai. Kau tentu bisa melakukannya."Wanita itu masih dalam memegangi pipinya yang terasa panas, ia hanya mendengar ucapan Dika dengan ketidak pastian."Sekarang aku butuh uang lima juta saja untuk membeli motor bekas, tapi bulan depan aku harus membeli motor yang baru, bagaimana, ini adil untuk kita bukan?"Kali ini Marina menatap tajam tak percaya pada pria yang di hadapannya. Ia tak percaya Dika hanyalah monster bertubuh manusia tampan. Sisi hidupnya sangat gelap maka ia tidak akan mau berada di lingkup hidup pria ini sampai kapanpun."Kenapa? Kenapa kamu menatapku seperti itu? Apa kau kira aku tidak

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Untuk Keluarga

    Denny mendengus, "Andaikan itu mudah bagiku, aku memilih untuk bersikap tidak perduli. Tapi bagaimana lagi jika itu sudah menyangkut istri cantikku?""Hehe, menggombal ya? Sudah baikan?" tanya Mira lembut. Tangannya menjangkau rahang suaminya dengan kasih sayang.Ya, ia memang akan merasa lebih baik dengan pelukan dan senyuman Mira yang indah. Akan tetapi setelah ia kembali dalam polemik hidupnya, ia merasa sangat ingin berlari dalam pelukan wanita ini. "Tentu saja. Aku akan semakin baik kalau kau selalu seperti ini, selalu bersikap lembut dan tersenyum.""Kalau begitu, sebaiknya kita kembali ke desa saja, Mas. Dan...aku sangat setuju kalau kamu menyerahkan perusahaan ini untuk Mas Danu."Atas ucapan Mira itu, Denny membelalakkan matanya. Ia tak mengerti bagaimana bisa Mira tahu apa yang sedang ia pikirkan saat ini."Kenapa kita harus ke Desa? Apakah semudah itu menyerahkan perusahaan pada Mas Danu?""Iya, Mas. Setidaknya berikan kesempatan untuk mas Danu bangkit seperti kamu,. berik

DMCA.com Protection Status