Reyna, duduk di kursi tamu, menatap nanar Angela yang masih sesenggukkan.“Tenanglah Angela, tidak ada gunanya kamu meratapi seperti ini,” ucap Reyna pelan.“Rey, bawa aku ke apartemen, aku sesak berada disini.” Angela mengusap air matanya, dan memohon pada Reyna sang manager.Helaan napas panjang keluar dari bibir Reyna, ”Maaf, aku telah menyewakan apartemenmu.”“Rey, kenapa disewakan, terus aku tinggal di mana?”“Angela, kamu tahu ‘kan, satu tahun kamu tidak ada pekerjaan, tabunganmu sudah habis, terus waktu kamu kecelakaan untuk membayar rumah sakit, menyewa pengacara untuk tante Katrina,” keluh Reyna.“Aku harus bagaimana dengan keadaan lumpuh seperti ini, sedangkan Abim sudah tidak memperdulikan aku lagi.”“Tinggalah disini, Hazna dan Bu Ratna sudah mengizinkannya ‘kan, nanti jika kamu sudah sembuh, aku akan pikirkan lagi, ada sisa uang dari hasil sewa apartemen, aku sudah transfer ke rekeningmu, untuk biaya pengobatanmu dan terapi. Fokuslah pada kesembuhanmu.”“Baiklah Rey, ters
Read more