Hazna berdiri dari duduknya menuju jendela kamar, ditatapnya hamparan perbukitan yang menyejukkan matanya.โApa aku punya orang tua atau keluarga lainnya?โโSebenarnya ada, tapi kamu itu hanyalah anak pungut dari Derma dan Mega, anak kandungnya adalah Angela, oleh karena itu mereka lebih mendukung Angela daripada kamu,โ jelas Bagas, berbohong pada Hazna, dia tidak mau ingatan Hazna kembali jika ia mengatakan sebenarnya.โMenurutmu apa yang harus aku lakukan Bagas?โ tanya Hazna, kembali menoleh ke arah pria yang masih duduk di kursi.โPilihanmu hanya dua, yaitu kembali sebagai Hazna Safitri, dan harga dirimu kembali diinjak, dikhianati dan yang lebih parah, suamimu dan kekasihnya akan kembali berusaha melenyapkanmu, atau pilihan kedua, kembali sebagai orang lain dan buat keadaan menjadi sebaliknya.โ jelas Bagas dengan tegas.Hazna menatap dalam Bagas, diam sejenak dan kemudian kembali bersuara, โAku memilih datang kembali dengan orang yang berbeda dan membuat keadaan menjadi sebalikny
Bagaskara melangkahkan kaki menuju kamar Hazna, lalu pelan mengetuk pintu kamar.Tok!...Tok..pintupun terbuka.โHazna...โ Bagas terkesima dengan penampilan Hazna, balutan dres warna navy sebatas lutut, rambut panjangnya di potong sebahu dengan gelombang dibawahnya berwarna cokelat tembaga.โBagaimana penampilan baruku, aku lebih cantik โkan, dibanding Angela kana.โโTentu saja sangat cantik, apa kamu yakin dengan penampilan barumu,โ balas Bagas.โSangat yakin, demi membalas dendam pengkhianatan suamiku dan kekasihnya.โโOke, ayo kita ke ruang makan, aku sudah bawakan makan siang,โ ajak Bagaskara.Hazna tersenyum dan melangkah mengikuti Bagas menuju ruang makan.Terlihat Santi tersenyum ke arah Bagas. โBagaimana perubahan Hazna, dia terlihat cantik โkan?โ ucap Santi.โKalian membuatku terkejut dengan penampilan Hazna yang baru,โ tukas Bagas.โTadi pagi Santi, mengajak ke salon, dan butik, ia memilihkan beberapa baju, sebenarnya aku risih, dengan penampilan baruku ini, tapi demi member
Abimanyu segera meninggalkan rooftop hotel dan bergegas menuju kamar, setelah itu membersihkan diri, dan beberapa saat kemudian sudah rapi dengan stelan kemeja dilengkapi dengan jas.Ia merapikan rambut dan menyeprotkan parfum aroma mint kesukaannya, entah sejak pertemuannya dengan Nayla, yang menurutnya mirip Hazna, membuat dirinya penasaran akan sosok wanita yang bernama Nayla.Abimanyu langsung menuju resepsionis hotel.โPagi Pak Abimanyu,โ sapa resepsionis wanita dengan ramah dan tersenyum.โPagi, aku mau informasi tentang tamu yang bernama Nayla.โโBaik Pak,โ jawab resepsionis, dengan cekatan tangannya menari di atas keybord โAda dua nama Nayla. Yaitu Nayla Rahma dan Nayla Salsa,โ ucap Resepsionis.โApa keduanya meninggalkan kartu identitas.โโIya Pak, ini kedua kartu identitasnya.โAbimanyu meraih dua kartu identitas, lalu mengamati foto yang ada di kartu.โNayla Rahma, di kamar berapa dia menginap?โโKamar 302 Pak.โโAku ingin tahu tentang dia, tujuan dia ke Jakarta, dan apa
Hazna dan Abimanyu sudah memasuki ruang kerja, Abimanyu menawarkan minuman pada Hazna, tapi wanita itu menolaknya.โMaaf saya tidak suka minuman teh,โ ucapnya.โTernyata bukan hanya wajah yang mirip,โ gerutu Abaimnuy pelan.โMirip siapa? Oh aku tahu, tapi pagi waktu Anda memelukku Anda menyebut nama Hazna โkan?โโMaaf, satu bulan yang lalu aku kehilang istriku, Hazna, dalam kecelakaan dia dinyantakan hilang hanyut ke sungai.โ Abimanyu terlihat sedih waktu bercerita, dan itu membuat Hazna berpikir bahwa kesedihannya adalah palsu.โMaaf aku jadi mengingatkan kesedihan Anda.โโSudahlah kita bicara pekerjaan saja.โโOke, aku siap bekeja sama dengan Pak Abimanyu.โUntuk sesat keduanya membicarakan masalah pekerjaan dan menandatangani beberapa berkas, setelah itu diakhiri dengan berjabat tangan.โTerima kasih Pak Abimanyu atas kesempatan yang Bapak berikan pada saya, dan saya mohon pamit,โ pamit Hazna.โSelamat bergabung di Kafe dan restotan Bintang Raharja,โ balas Abimanyu, tak berhenti me
Hazna, tampak berpikir sejenak, ia tidak mau memutuskan apapun tanpa sepengetahuan Bagas. โAku akan pikrkan dulu.โTidak tersasa mereka sampai di kawasan perkantoran, di sana terdapat berjajar deretan kafe, toko dan butik, salah satunya kafe dan restoran Bintang Raharja milik Abimanyu. Abimanyu dan Hazna turun dari mobil.โNay, aku akan perkenalkan dengan beberapa staff dan karyawan kafe, ikutlah denganku.โ ajak Abimanyu.Hazna mengikuti langkah Abimanyu. Hazna menatap dekorasi interior kafe yang bernuansa alam, banyak sekali tanaman hias di dalam ruangan.โBagus sekali desainnya, terasa ada ditengah alam yang sejuk, gemercik air kolam dengan tanaman hijau yang mengelilinginya membuat pengunjung akan betah disini.โโDesain interior ini, adalah usul dari Hazna, ia menyukai hal-hal yang sederhana, tapi terlihat nyaman,โ sahut Abimanyu.Hazna tertegun, ketika melihat Abimanyu berucap, seakan dari nada bicaranya ia sangat mengagumi sosok Hazna. Tapi sekali lagi sikap Abimanyu di anggap
โAuww,โ teriak Hazna kesakitan ketika rambutnya di cengkram kuat oleh Angela.โAngela, lepaskan!โ bentak Abimanyu dengan menarik tangan Angela supaya melepaskan tangannya dari rambut Hazna.Angela melepaskan tangannya, tapi matanya masih menatap lekat wanita di depannya.โKamu siapa? Tidak mungkin Hazna, dia sudah tiada.โ gumam Angela.โDia Nayla, partner kerjaku, awas jika kamu lancang dengannya lagi!โ Abimanyu mengertak Angela.Angela masih tertegun, menatap Hazna dari atas ke bawah, โNayla, ya kamu bukan Hazna. Hazna selalu menjaga tubuhnya dengan berbalut khimar dan hijab, sedangkan dirimu seperti jalang..โPlak!...tamparan keras mendarat pipi mulus Angela.โโJaga bicaramu!โ bentak Hazna.Seorang security datang.โPak! Bawa Angela keluar dari sini!โ perintah Abimanyu geram.โAbim...jadi kamu sekarang lebih tertarik dengan wanita yang mirip Hazna dari pada diriku!โ pekik Angela mengila ia berontak ketika tanganyna diseret security dengan kasar. Abimanyu mendesah kesal lalu kembali
Abimanyu mulai mencurigai, jika Nayla adalah Hazna, tapi sebagian hatinya juga mengatakan tidak. Hazna adalah wanita sholehah, ia tidak akan berpenampilan seperti itu, lagi pula buat apa dia melakukannya, hubunganku dengan Hazna sudah baik-baik saja, pikir Abimanyu cukup membuat kepalanya hampir meledak, jika memikirkan kesamaan Nayla dan Hazna.โPak Abimanyu...Pak..โ sapa Hazna ketika melihat Abimanyu melamun.โOh Maaf, aku sudah kenyang, kita pergi sekarang.โ Abimanyu bangkit dari duduknya setelah mengusap mulutnya dengan tissu.Hazna mengikutinya. โPak kita ke hotel dulu, barang-barangku masih ada di sana.โโOke , kita ke hotel dulu.โAbimanyu dan Hazna meninggalkan kafe dan menuju Hotel Raharja. Sesampainya di Hotel Raharja, Hazna langsung menuju kamarnya, mulai mengemasi semua berang-barangnya dalam sebuah travel bag, sesudah itu dengan langkah pelan ia meninggalkan kamar menyusuri lorong hotel, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya, ketika ia mendengar perbincangan dua room serv
Kembali ke rumah Abimanyu Raharja, lelaki itu sudah terlihat rapi dengan mengenakan kemeja berwarna biru tua, ia melangah menuju meja makan di sana Ratna sudah menunggunya.โBu, kemana Leon, semalam kau kemarnya tapi tidak ada dan pagi ini juga aku belum melihatnya?โโKemarin siang, Pak Derma dan Bu Mega menjemputnya mereka kangen dengan cucunya, mungkin Leon akan satu minggu di sana.โโKasihan Pak Derma dan Bu Mega, pasti mereka sangat merindukan Hazna, aku harap Hazna kembali dalam keadaan baik-baik saja.โโAbim, jangan berharap sesuatu yang tidak mungkin, ini sudah satu bulan lebih, Hazna belum ada kabar.โโPak Dito sudah sadar dari koma kemarin, dan menurut keterangannya Hazna waktu itu berhasil keluar dari mobil, bahkan dia ingin membantu mengeluarkan Pak Dito dari dalam mobil, tapi karena kaki Pak Dito terjepit, Hazna kesulitan, lalu ia pergi mencari pertolongan, dan setelah itu Pak Dito tidak sadarkan diri,โ jelas Abimanyu.โBenarkah, tapi jika Hazna selamat, kemana dia, apa
Seketika wajah Bagaskara berubah pucat, kedok kebusukannya sudah terbongkar, tapi ia mencoba bersikap tenang.โUntuk menuntut seseorang, harus ada bukti, Abim.โโBukti? Tenang saja, aku sudah mempersiapkan buktinya, Santi dengan jelas menceritakan jika kamu yang membawa Hazna pasca kecelakaan, dan kesaksian Pak Dito, jika ia diberi obat tidur oleh Santi hingga menyebabkan kecelakaan, kalian akan cukup lama di penjara!โ gertak Abimanyu lalu menutup ponselnya.Bagaskara terlihat panik, ia berusaha menghubungi Santi beberapa hari yang lalu tapi tidak bisa, tidak lama kemudian masuk chat video. Dengan cepat Bagas membukanya, dan video tentang pengakuan Santi yang melibatkan Bagaskara .Kini Bagaskara sadar, jika nasibnya berada di tangan Abimanyu, dan mungkin kali ini Abimanyu tidak akan memaafkannya.Satu minggu telah berlalu, Hazna sudah diperbolehkan pulang, dan saat ini ia sudah berada di kamarnya bersama Abimanyu.โHemmm aku merindukan kamar ini,โ ucap Hazna, lalu menatap dirinya
Abimanyu membaringkan tubuh Hazna ke atas pembaringan, melucuti sleep dres yang masih menempel, kini hanya terlihat tubuh polos yang sangat dirindukannya, tiga bulan sudah ia menahannya dan saat ini, Abimanyu ingin meluapkan hasratnya, desahan nama Hazna selalu di sebutnya dalam puncak kenikmatan, demikian juga Hazna, wanita itupun merasakan hal sama sebuah kenikmatan bercinta ia rasakan.Hujan rintik diluar sana, menjadi saksi permainan panas keduanya di atas ranjang, hingga kedua tubuh itu terkulai di atas ranjang dangan saling berpelukan.Hazna membuka matanya, tubuh polosnya masih berada dipelukan Abimanyu, ia manatap wajah pria yang berada beberapa centi itu, dalam hatinya ia meragu. jika pria yang memperlakukannya penuh dengan cinta adalah target balas dendamnya.Perlahan di uraikannya pelukan Abimanyu, lelaki itu masih tertidur pulas, Hazna turun perlahan dari tempat tidur, meraih bajunya dan beregas membersihkan diri, jam di dinding menunjukkan pukul tiga dini hari, sebuah cha
Hari menjelang sore, ketika Hazna terbangun, ia sedikit terkejut karena ia sudah berada di atas tempat tidur. Rasanya nyaman sekali tidurnya, tidak ada yang perlu ditakutkan berada di dekat Abimanyu.Kini pikiran Hazna bercabang, dalam hatinya ia bertanya-tanya apakah mungkin Abimanyu Raharja yang berstatus suaminya yang menyebabkan kecelakaan dirinya.Suara ketukan pintu depan membuyarkan lamunannya, jam dinding menunjukkan pukul 4 sore. Bergegas kaki Hazna menginjak lantai dan berjalan untuk membuka pintu.Ceklek!...โPak Abimanyu,โ sapa Hazna.โSudah puas tidurnya, dari siang hingga sore, kalau sudah, aku ada tugas untukmu.โโTugas di hari libur?โ Hazna memicingkan matanya.โYa, ada tugas untukmu, ayolah ikut denganku.โ Abimanyu langsung menarik tangan Hazna, tidak memberi kesempatan untuk Hazna menolak perintahnya.Abimanyu terus mengandeng paksa Hazna, hingga sampai di area loundry.โHari ini, Ibu, Leon dan Bi Eni sedang liburan di puncak, aku ingin kamu mencuci bajuku.โโAhhh a
โBu dia bukan Hazna,โ ucap Derma pelan.โPak, apa kamu tidak mengenalinya, walau rambutnya berubah cokelat tembaga, dan manik matanya cokelat, tapi aku bisa mengenali putriku,โ balas Mega.โJika dia Hazna, dia tidak akan melepas hijabnya.โMega menatap nanar wanita di depannya, yang mengenakan dres tanpa lengan, Hazna tidak pernah memakai baju kurang bahan seperti itu meskipun di dalam rumah.โKamu bukan Hazna...โ gumam Mega.โAku memang bukan Hazna, aku Nayla partner kerja Pak Abimanyu.โโAyo Bu, kita keluar dari sini,โ ajak Derma menarik tangan istrinya.Mega sangat kecewa, dan semakin sedih, dengan langkah gontai keduanya menuju rumah utama.โBu Mega, Pak Derma, silahkan masuk,โ titah Ratna begitu melihat besannya sudah di ambang pintu.Ratna meraih Leon dan berganti mengendongnya.โEyang sudah kangen sama Leon,โ ucapnya seraya mengcup kening bocah satu tahun yang mesih terlelep tidur.โMengapa ada wanita yang mirip Hazna di sini?โ tanya Mega, dengan titik embun di sudut netranya.
Abimanyu kembali ke mobilnya, untuk sesaat dia berpikir tentang pernyataan Dito, bahwa dirinya merasa diberi obat tidur oleh seseorang. Lalu Abimanyu terpikir untuk mendatangi Resort miliknya, di mana Dela dan Anjar melakukan pernikahan. Resort yang dimiliki Abimanyu terbilang ketat pengamanan, kenapa ada seseorang penyusup yang masuk tanpa kartu undangan pernikahan batin Abimanyu sangat kesal.Dengan geram ia menuju resort miliknya, hanya butuh 30 menit Abimanyu telah sampai, seorang security menyambutnya.โSelamat datang pak Abimanyu,โโPak aku ingin bertemu dengan kepala maintenance sekarang,โโBaik Pak .โโOh ya siapa security yang berjaga saat malam resepsi pernikahan Dela dan Dokter Anjar di sini, dan disaat Bu Hazna kecelakaan, aku juga ingin bertemu dengannya!โโKebetulan malam itu, saya Pak yang berjaga,โโBaiklah kita bicara di ruang maintenance.โTidak lama kemudian, seorang pria yang merupakan staff bagian keamanan dan security sudah berada di ruang maintenance bersama Abi
Kembali ke rumah Abimanyu Raharja, lelaki itu sudah terlihat rapi dengan mengenakan kemeja berwarna biru tua, ia melangah menuju meja makan di sana Ratna sudah menunggunya.โBu, kemana Leon, semalam kau kemarnya tapi tidak ada dan pagi ini juga aku belum melihatnya?โโKemarin siang, Pak Derma dan Bu Mega menjemputnya mereka kangen dengan cucunya, mungkin Leon akan satu minggu di sana.โโKasihan Pak Derma dan Bu Mega, pasti mereka sangat merindukan Hazna, aku harap Hazna kembali dalam keadaan baik-baik saja.โโAbim, jangan berharap sesuatu yang tidak mungkin, ini sudah satu bulan lebih, Hazna belum ada kabar.โโPak Dito sudah sadar dari koma kemarin, dan menurut keterangannya Hazna waktu itu berhasil keluar dari mobil, bahkan dia ingin membantu mengeluarkan Pak Dito dari dalam mobil, tapi karena kaki Pak Dito terjepit, Hazna kesulitan, lalu ia pergi mencari pertolongan, dan setelah itu Pak Dito tidak sadarkan diri,โ jelas Abimanyu.โBenarkah, tapi jika Hazna selamat, kemana dia, apa
Abimanyu mulai mencurigai, jika Nayla adalah Hazna, tapi sebagian hatinya juga mengatakan tidak. Hazna adalah wanita sholehah, ia tidak akan berpenampilan seperti itu, lagi pula buat apa dia melakukannya, hubunganku dengan Hazna sudah baik-baik saja, pikir Abimanyu cukup membuat kepalanya hampir meledak, jika memikirkan kesamaan Nayla dan Hazna.โPak Abimanyu...Pak..โ sapa Hazna ketika melihat Abimanyu melamun.โOh Maaf, aku sudah kenyang, kita pergi sekarang.โ Abimanyu bangkit dari duduknya setelah mengusap mulutnya dengan tissu.Hazna mengikutinya. โPak kita ke hotel dulu, barang-barangku masih ada di sana.โโOke , kita ke hotel dulu.โAbimanyu dan Hazna meninggalkan kafe dan menuju Hotel Raharja. Sesampainya di Hotel Raharja, Hazna langsung menuju kamarnya, mulai mengemasi semua berang-barangnya dalam sebuah travel bag, sesudah itu dengan langkah pelan ia meninggalkan kamar menyusuri lorong hotel, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya, ketika ia mendengar perbincangan dua room serv
โAuww,โ teriak Hazna kesakitan ketika rambutnya di cengkram kuat oleh Angela.โAngela, lepaskan!โ bentak Abimanyu dengan menarik tangan Angela supaya melepaskan tangannya dari rambut Hazna.Angela melepaskan tangannya, tapi matanya masih menatap lekat wanita di depannya.โKamu siapa? Tidak mungkin Hazna, dia sudah tiada.โ gumam Angela.โDia Nayla, partner kerjaku, awas jika kamu lancang dengannya lagi!โ Abimanyu mengertak Angela.Angela masih tertegun, menatap Hazna dari atas ke bawah, โNayla, ya kamu bukan Hazna. Hazna selalu menjaga tubuhnya dengan berbalut khimar dan hijab, sedangkan dirimu seperti jalang..โPlak!...tamparan keras mendarat pipi mulus Angela.โโJaga bicaramu!โ bentak Hazna.Seorang security datang.โPak! Bawa Angela keluar dari sini!โ perintah Abimanyu geram.โAbim...jadi kamu sekarang lebih tertarik dengan wanita yang mirip Hazna dari pada diriku!โ pekik Angela mengila ia berontak ketika tanganyna diseret security dengan kasar. Abimanyu mendesah kesal lalu kembali
Hazna, tampak berpikir sejenak, ia tidak mau memutuskan apapun tanpa sepengetahuan Bagas. โAku akan pikrkan dulu.โTidak tersasa mereka sampai di kawasan perkantoran, di sana terdapat berjajar deretan kafe, toko dan butik, salah satunya kafe dan restoran Bintang Raharja milik Abimanyu. Abimanyu dan Hazna turun dari mobil.โNay, aku akan perkenalkan dengan beberapa staff dan karyawan kafe, ikutlah denganku.โ ajak Abimanyu.Hazna mengikuti langkah Abimanyu. Hazna menatap dekorasi interior kafe yang bernuansa alam, banyak sekali tanaman hias di dalam ruangan.โBagus sekali desainnya, terasa ada ditengah alam yang sejuk, gemercik air kolam dengan tanaman hijau yang mengelilinginya membuat pengunjung akan betah disini.โโDesain interior ini, adalah usul dari Hazna, ia menyukai hal-hal yang sederhana, tapi terlihat nyaman,โ sahut Abimanyu.Hazna tertegun, ketika melihat Abimanyu berucap, seakan dari nada bicaranya ia sangat mengagumi sosok Hazna. Tapi sekali lagi sikap Abimanyu di anggap