Semua Bab Legenda Jenius Beladiri: Bab 91 - Bab 100

133 Bab

Utusan Kaisar Qilin

“Mundur!” teriak Muo Jin, dia kemudian bergerak mundur diikuti oleh pasukannya.Para petinggi aliansi keadilan hanya melihat Muo Jin dan pasukannya mundur. Mereka tidak mengejar karena sudah kelelahan akibat perang yang berlangsung cukup lama.“Feng’er … kamu berhasil membuat pasukan kita memperoleh kemenangan,” ujar Patriark Zhen Li setelah mendekat ke arah Lin Feng.Lin Feng hanya mengangguk, kemudian berkata, “Patriatk telah berhasil mengajak sekte lain ikut bergabung aliansi keadilan. Kemenangan ini bukan karenaku tapi karena patriark.”Para patriark lain pun mendekat ke arah Lin Feng dan patriark Zhen Li.“Tuan, anda telah berhasil membawa kemenangan untuk kita,” ujar patriark sekte poenik surgawi kepada Lin Feng.Patriark Zhen Li tersenyum, merasa bangga memiliki murid seperti Lin Feng di sektenya. “Perkenalkan, dia pemimpin aliansi keadilan dan juga merupakan murid dari sekteku,” ucapnya dengan bangga.“Lin Feng membungkuk hormat dihadapan para patriark.”Salam patriark, aku Lin
Baca selengkapnya

Pendekar Mabuk

Muo Jin dan pasukannya berpikir untuk melarikan diri. Mereka merasa melawan aliansi keadilan paviliun merak merupakan hal yang sia-sia. Apalagi ada Lin Feng yang mereka anggap sebagai monster mengerikan. Selain itu, mereka juga sudah kelelahan dan banyak yang terluka akibat peperangan di perbatasan utara istana bintang.Lin Feng yang melihat gerak-gerik Muo Jin, memerintah aliansi keadilan untuk tidak membiarkan pasukan musuh lolos begitu saja. “Jangan biarkan mereka melarikan diri! Kita akan berburu dan memusnahkan sekte aliran hitam. Kejar dan habisi mereka!” teriaknya lantang.Muo Jin dan para patriark aliansi keadilan langsung melesat melarikan diri, begitupun dengan prajurit mereka. Namun, Lin Feng tidak membiarkannya begitu saja. Dia dan para patriark aliansi keadilan langsung mengejar Muo Jin dan para petinggi sekte aliran hitam lainnya.SrakkkSrakkkDuarrrrPrajurit musuh yang tertinggal tewas satu persatu di tangan prajurit aliansi keadilan. Mereka terus mengejar kemanapun p
Baca selengkapnya

Siluman Tersesat

Selain di paviliun merak, aliansi keadilan di istana bintang juga memburu sekte-sekte aliran hitam. Mereka berhasil menumpas sangat banyak sekte aliran hitam hingga wilayah istana bintang menjadi wilayah yang aman dan damai seperti paviliun merak. Sementara itu, Wu Liem yang melarikan diri, kembali menemui Lian Yu. “Tuan Yu, seseorang yang dijuluki tuan cadar hitam mengacaukan rencana kita.” Plakkk Lian Yu menampar Wu Liem. “Apa kamu tidak becus mengatasi masalah sepele seperti itu?” Wu Liem tertunduk lesu. “Bukannya aku tidak becus, selain hebat, tuan cadar hitam sangat licik,” balasnya sambil memegangi pipinya yang memerah. “Lupakan dia! Fokus kita kali ini adalah menggagalkan sayembara yang akan diadakan oleh kaisar qilin,” ucap Lian Yu. Jika sayembara terjadi, sekte-sekte aliran putih dan netral akan membuat aliansi dan itu akan merugikan sekte aliran hitam di kekaisaran qilin. Oleh karenanya, Lian Yu berencana untuk menggagalkannya. “Tuan Yu … tanpa perlu sayembara, sekte a
Baca selengkapnya

Serangan Assassin

Di sekte bulan darah, setelah bertemu dengan Wu Liem, Lian Yu telah berhadapan dengan pasukan misterius yang berada di bawah tanah. Pasukan misterius itu berjumlah sekitar seribu dan merupakan pasukannya yang menelan pil darah suci. Pasukan itu dipersiapkan oleh Lian Yu untuk melancarkan pemberontakan di kekaisaran qilin. Hanya saja, mereka kekurangan pil darah suci karena digagalkan oleh aliansi keadilan yang dipimpin oleh Lin Feng. Pasukan itu dijuluki sebagai pasukan darah. Lian Yu yang merupakan patriark sekte bulan darah adalah dalang sebenarnya dibalik penculikan terhadap gadis suci. Dialah yang ingin membuat pasukan yang hebat layaknya iblis. Lian Yu kemudian memerintah beberapa patriark sekte aliran hitam bawahannya di kerajaan teratai emas untuk menyediakan gadis suci. Disisi lain, Lin Feng telah berhadapan dengan siluman tersesat. “Kamu telah membuat warga desa resah, tentu saja aku mengejarmu untuk menghabisimu,” balas Lin Feng. “Maka,,, hadapilah aku kalau kamu
Baca selengkapnya

Bukan Lawan Sepadan

Saat hendak menyerang Lin Feng, pendekar mabuk langsung bergerak menghalangi dengan pedangnya. "Jenderal, biar aku yang menghadapinya." "Baiklah," jawab Lin Feng. Trangg Trangg Trangg Pendekar mabuk menepis serangan sang assassin, dia kemudian langsung menendang dada assassin itu. Assassin itu terpental mengenai pohon. Melihat kesempatan, pendekar mabuk langsung bergerak cepat mengejar sang assassin dan langsung menempelkan pedang ke leher assassin itu. Srakkk Tanpa banyak berkata, pendekar mabuk langsung menebas leher sang assassin hingga tewas seketika. Pendekar mabuk berada ditingkatan kaisar kedua, sementara assassin yang menyerang berada ditingkatan raja kesembilan. Assassin itu tentu bukanlah lawan sepadan bagi pendekar mabuk. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan mengawal Ye Jun. "Jenderal, sepertinya umurmu tidak jauh berbeda denganku," Ye Jun memulai percakapan dengan Lin Feng melalui jendela kereta yang ada di depan. "Berapa umurmu?" tanya Lin Feng.
Baca selengkapnya

Pertarungan Sengit

Sang assassin seketika dikeroyok oleh Lin Feng dan pendekar mabuk. Namun, dia yang lebih hebat dari keduanya dapat dengan mudah menghadapinya. "Tarian Pedang Naga" Lin Feng membombardir sang assassin dengan pedangnya, sang assassinpun tanpa bersusah payah menangkis setiap serangannya. Trangg Trangg Trangg Mereka berdua bertarung dengan sengit bagaikan bayangan. "Pedang Pengoyak Langit" Pendekar mabuk tidak tinggal diam. Dari belakang, dia menyerang sang assassin dengan tekniknya. Namun, insting assassin tidak bisa diremehkan, dia mengetahui hal itu dan langsung menghindarinya. Bommm Setelah menghindari serangan pendekar mabuk, sang assassin langsung menendangnya, membuat pendekar mabuk terpental dan mengeluarkan darah segar dari bibirnya. Pendekar mabuk bukanlah lawan yang sepadan dengan assassin tingkat kaisar kelima, oleh karenanya gerakannya dapat dengan mudah terbaca dan terkena tendangan sang assassin yang mematikan. Lin Feng melesat ke udara hendak mengelu
Baca selengkapnya

Harus Terpisah

TranggTranggTrangg Lin Feng terus menerus dibombardir oleh sang assassin hingga tangannya kelu saat memegang pedang.SrakkkSrakkk Kedua lengan Lin Feng lagi dan lagi tersayat. Kini dari lengannya mengucur darah segar yang cukup banyak. Lin Feng bukanlah tandingan assassin ditingkat kaisar kelima. Dia hanya berusaha bertahan dengan insting dan segenap kemampuannya. Saat Lin Feng lengah, assassin menendang dadanya.Bommm Lin Feng terlempar dan menghancurkan sebuah pohon yang cukup besar. Sang assassin kemudian menaruh saber di punggung dan melemparkan puluhan jarum beracun ke arah Lin Feng. "Jarum Enam Titik Kematian."WusssWusssWusss Lin Feng yang terluka berusaha menangkis jarum-jarum yang melesat ke arahnya. Namun beberapa jarum berhasil mengenai tubuhnya. Lin Feng terkena jarum beracun, beruntung tubuhnya kebal akan racun sehingga racun itu hanya berefek kecil baginya. "Kamu cukup hebat berhasil selamat dari jarum beracunku," ucap sang assassin. Lin Feng t
Baca selengkapnya

Makam Raja Teratai

"Kita harus berlari dengan cepat!" Pendekar mabuk mengambil alih kepemimpinan, menyuruh bawahannya dan Ye Jun berlari cepat. Mereka melalui jalan yang tidak umum agar terhindar dari kelompok assassin yang berusaha membunuh Ye Jun. Setelah lama melesat, sang assassin semakin jauh tertinggal dari mereka, assassin itu kehilangan jejak mereka. "Tuan pendekar mabuk, bagaimana dengan jenderal bercadar hitam?" Ye Jun mengkhawatirkan nasib Lin Feng. "Jenderal menyuruh kita meninggalkannya, aku tidak bisa membantahnya, aku yakin dia dapat selamat," jawab pendekar mabuk sambil terus melesat. Mereka melesat tanpa beristirahat hingga tidak ada assassin yang kembali menghalanginya. Di tempat lain, tidak hanya Ye Jun yang diganggu oleh assassin. Banyak juga utusan dari sekte yang akan mengikuti sayembara dihambat oleh organisasi assassin atas perintah Wu Liem. *** Keesokan harinya, Lin Feng sudah pulih dari luka dan racun. Dia kemudian menuju ke kedai kecil yang ada di desa untuk ma
Baca selengkapnya

Monster Penjaga

Seketika, monster kera dan monster serigala kembali diserang oleh ratusan pendekar, dan kali ini Lin Feng juga turut serta menyerang keduanya. "Aku harus mencari titik lemah kedua monster ini." Lin Feng menyadari jika kedua monster penjaga itu tidak mudah untuk dilumpuhkan, dia perlu mencari kelemahan dari keduanya. Wusss Wusss Wusss Beberapa pendekar menyerang dengan tombak mereka. Goarrr Monster kera dan monster serigala langsung mengamuk hingga para pendekar yang menyerangnya terlempar kesana kemari. Beberapa pendekar terluka dan mengeluarkan darah segar dari bibirnya. "Sial, kedua monster ini benar-benar sangat kuat," gerutu beberapa pendekar sambil menyeka darah yang keluar dari bibirnya. Lin Feng sendiri melesat ke arah monster kera, dia memutar tubuhnya di udara kemudian menendang leher monster kera. Namun, monster kera tidak bergeming sama sekali dan serangan Lin Feng tidak berarti apa-apa baginya. Lin Feng menapakkan kaki di lantai dan kali ini dia melesat
Baca selengkapnya

Pil Hati Ungu

Monster serigala menyerang Lin Feng. Dia mencoba mengoyak kepala Lin Feng dengan cakarnya, namun Lin Feng bergerak cepat ke kanan dan kiri menghindarinya. Saat sedang melawan monster serigala, monster kera meluncur dengan tongkatnya dan langsung berusaha memukul Lin Feng. Hiattt Ciattt Ciattt Lin Feng menghindari setiap serangan monster kera dan monster serigala. Saat ada kesempatan, Lin Feng berusaha menebas tanduk dari kedua monster itu. Namun, kedua monster itu selalu melindungi tanduknya. Lin Feng diserang dari sisi kanan dan kiri oleh kedua monster penjaga itu. Dia selalu berusaha untuk menebas tanduk keduanya. Monster kera menusuk Lin Feng dengan tongkatnya. Lin Feng pun dengan sigap melompat menghindarinya. Dari sisi sebaliknya monster serigala berusaha menikam Lin Feng, beruntung insting Lin Feng sangat tajam sehingga dia juga dapat menghindarinya. Pertempuran antara Lin Feng melawan monster kera dan monster serigala berlangsung cukup lama. Tak terasa, sudah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
14
DMCA.com Protection Status