Selain di paviliun merak, aliansi keadilan di istana bintang juga memburu sekte-sekte aliran hitam. Mereka berhasil menumpas sangat banyak sekte aliran hitam hingga wilayah istana bintang menjadi wilayah yang aman dan damai seperti paviliun merak. Sementara itu, Wu Liem yang melarikan diri, kembali menemui Lian Yu. “Tuan Yu, seseorang yang dijuluki tuan cadar hitam mengacaukan rencana kita.” Plakkk Lian Yu menampar Wu Liem. “Apa kamu tidak becus mengatasi masalah sepele seperti itu?” Wu Liem tertunduk lesu. “Bukannya aku tidak becus, selain hebat, tuan cadar hitam sangat licik,” balasnya sambil memegangi pipinya yang memerah. “Lupakan dia! Fokus kita kali ini adalah menggagalkan sayembara yang akan diadakan oleh kaisar qilin,” ucap Lian Yu. Jika sayembara terjadi, sekte-sekte aliran putih dan netral akan membuat aliansi dan itu akan merugikan sekte aliran hitam di kekaisaran qilin. Oleh karenanya, Lian Yu berencana untuk menggagalkannya. “Tuan Yu … tanpa perlu sayembara, sekte a
Di sekte bulan darah, setelah bertemu dengan Wu Liem, Lian Yu telah berhadapan dengan pasukan misterius yang berada di bawah tanah. Pasukan misterius itu berjumlah sekitar seribu dan merupakan pasukannya yang menelan pil darah suci. Pasukan itu dipersiapkan oleh Lian Yu untuk melancarkan pemberontakan di kekaisaran qilin. Hanya saja, mereka kekurangan pil darah suci karena digagalkan oleh aliansi keadilan yang dipimpin oleh Lin Feng. Pasukan itu dijuluki sebagai pasukan darah. Lian Yu yang merupakan patriark sekte bulan darah adalah dalang sebenarnya dibalik penculikan terhadap gadis suci. Dialah yang ingin membuat pasukan yang hebat layaknya iblis. Lian Yu kemudian memerintah beberapa patriark sekte aliran hitam bawahannya di kerajaan teratai emas untuk menyediakan gadis suci. Disisi lain, Lin Feng telah berhadapan dengan siluman tersesat. “Kamu telah membuat warga desa resah, tentu saja aku mengejarmu untuk menghabisimu,” balas Lin Feng. “Maka,,, hadapilah aku kalau kamu
Saat hendak menyerang Lin Feng, pendekar mabuk langsung bergerak menghalangi dengan pedangnya. "Jenderal, biar aku yang menghadapinya." "Baiklah," jawab Lin Feng. Trangg Trangg Trangg Pendekar mabuk menepis serangan sang assassin, dia kemudian langsung menendang dada assassin itu. Assassin itu terpental mengenai pohon. Melihat kesempatan, pendekar mabuk langsung bergerak cepat mengejar sang assassin dan langsung menempelkan pedang ke leher assassin itu. Srakkk Tanpa banyak berkata, pendekar mabuk langsung menebas leher sang assassin hingga tewas seketika. Pendekar mabuk berada ditingkatan kaisar kedua, sementara assassin yang menyerang berada ditingkatan raja kesembilan. Assassin itu tentu bukanlah lawan sepadan bagi pendekar mabuk. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan mengawal Ye Jun. "Jenderal, sepertinya umurmu tidak jauh berbeda denganku," Ye Jun memulai percakapan dengan Lin Feng melalui jendela kereta yang ada di depan. "Berapa umurmu?" tanya Lin Feng.
Sang assassin seketika dikeroyok oleh Lin Feng dan pendekar mabuk. Namun, dia yang lebih hebat dari keduanya dapat dengan mudah menghadapinya. "Tarian Pedang Naga" Lin Feng membombardir sang assassin dengan pedangnya, sang assassinpun tanpa bersusah payah menangkis setiap serangannya. Trangg Trangg Trangg Mereka berdua bertarung dengan sengit bagaikan bayangan. "Pedang Pengoyak Langit" Pendekar mabuk tidak tinggal diam. Dari belakang, dia menyerang sang assassin dengan tekniknya. Namun, insting assassin tidak bisa diremehkan, dia mengetahui hal itu dan langsung menghindarinya. Bommm Setelah menghindari serangan pendekar mabuk, sang assassin langsung menendangnya, membuat pendekar mabuk terpental dan mengeluarkan darah segar dari bibirnya. Pendekar mabuk bukanlah lawan yang sepadan dengan assassin tingkat kaisar kelima, oleh karenanya gerakannya dapat dengan mudah terbaca dan terkena tendangan sang assassin yang mematikan. Lin Feng melesat ke udara hendak mengelu
TranggTranggTrangg Lin Feng terus menerus dibombardir oleh sang assassin hingga tangannya kelu saat memegang pedang.SrakkkSrakkk Kedua lengan Lin Feng lagi dan lagi tersayat. Kini dari lengannya mengucur darah segar yang cukup banyak. Lin Feng bukanlah tandingan assassin ditingkat kaisar kelima. Dia hanya berusaha bertahan dengan insting dan segenap kemampuannya. Saat Lin Feng lengah, assassin menendang dadanya.Bommm Lin Feng terlempar dan menghancurkan sebuah pohon yang cukup besar. Sang assassin kemudian menaruh saber di punggung dan melemparkan puluhan jarum beracun ke arah Lin Feng. "Jarum Enam Titik Kematian."WusssWusssWusss Lin Feng yang terluka berusaha menangkis jarum-jarum yang melesat ke arahnya. Namun beberapa jarum berhasil mengenai tubuhnya. Lin Feng terkena jarum beracun, beruntung tubuhnya kebal akan racun sehingga racun itu hanya berefek kecil baginya. "Kamu cukup hebat berhasil selamat dari jarum beracunku," ucap sang assassin. Lin Feng t
"Kita harus berlari dengan cepat!" Pendekar mabuk mengambil alih kepemimpinan, menyuruh bawahannya dan Ye Jun berlari cepat. Mereka melalui jalan yang tidak umum agar terhindar dari kelompok assassin yang berusaha membunuh Ye Jun. Setelah lama melesat, sang assassin semakin jauh tertinggal dari mereka, assassin itu kehilangan jejak mereka. "Tuan pendekar mabuk, bagaimana dengan jenderal bercadar hitam?" Ye Jun mengkhawatirkan nasib Lin Feng. "Jenderal menyuruh kita meninggalkannya, aku tidak bisa membantahnya, aku yakin dia dapat selamat," jawab pendekar mabuk sambil terus melesat. Mereka melesat tanpa beristirahat hingga tidak ada assassin yang kembali menghalanginya. Di tempat lain, tidak hanya Ye Jun yang diganggu oleh assassin. Banyak juga utusan dari sekte yang akan mengikuti sayembara dihambat oleh organisasi assassin atas perintah Wu Liem. *** Keesokan harinya, Lin Feng sudah pulih dari luka dan racun. Dia kemudian menuju ke kedai kecil yang ada di desa untuk ma
Seketika, monster kera dan monster serigala kembali diserang oleh ratusan pendekar, dan kali ini Lin Feng juga turut serta menyerang keduanya. "Aku harus mencari titik lemah kedua monster ini." Lin Feng menyadari jika kedua monster penjaga itu tidak mudah untuk dilumpuhkan, dia perlu mencari kelemahan dari keduanya. Wusss Wusss Wusss Beberapa pendekar menyerang dengan tombak mereka. Goarrr Monster kera dan monster serigala langsung mengamuk hingga para pendekar yang menyerangnya terlempar kesana kemari. Beberapa pendekar terluka dan mengeluarkan darah segar dari bibirnya. "Sial, kedua monster ini benar-benar sangat kuat," gerutu beberapa pendekar sambil menyeka darah yang keluar dari bibirnya. Lin Feng sendiri melesat ke arah monster kera, dia memutar tubuhnya di udara kemudian menendang leher monster kera. Namun, monster kera tidak bergeming sama sekali dan serangan Lin Feng tidak berarti apa-apa baginya. Lin Feng menapakkan kaki di lantai dan kali ini dia melesat
Monster serigala menyerang Lin Feng. Dia mencoba mengoyak kepala Lin Feng dengan cakarnya, namun Lin Feng bergerak cepat ke kanan dan kiri menghindarinya. Saat sedang melawan monster serigala, monster kera meluncur dengan tongkatnya dan langsung berusaha memukul Lin Feng. Hiattt Ciattt Ciattt Lin Feng menghindari setiap serangan monster kera dan monster serigala. Saat ada kesempatan, Lin Feng berusaha menebas tanduk dari kedua monster itu. Namun, kedua monster itu selalu melindungi tanduknya. Lin Feng diserang dari sisi kanan dan kiri oleh kedua monster penjaga itu. Dia selalu berusaha untuk menebas tanduk keduanya. Monster kera menusuk Lin Feng dengan tongkatnya. Lin Feng pun dengan sigap melompat menghindarinya. Dari sisi sebaliknya monster serigala berusaha menikam Lin Feng, beruntung insting Lin Feng sangat tajam sehingga dia juga dapat menghindarinya. Pertempuran antara Lin Feng melawan monster kera dan monster serigala berlangsung cukup lama. Tak terasa, sudah
Satu persatu ular es raksasa kembali muncul di hadapan Lin Feng dari berbagai sisi gua es. Lin Fengpun dengan mudah menghabisi mereka dengan menancapkan pedangnya ke otak mereka. Tanpa terasa, Lin Feng telah menghabisi tiga puluh ular es raksasa. Diapun menguliti semua ular es itu dan mengambil empedunya. Ular es raksasa merupakan jenis binatang buas. Meskipun begitu, kekuatan mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Hanya saja, kekuatan ular es raksasa tidaklah lebih hebat dibandingkan Lin Feng. Lin Feng kembali menyusuri gua es setelah menghabisi semua ular es raksasa yang muncul. Tak lama, Lin Feng menemukan pusat gua es itu. Dia melihat tempat yang cukup luas dengan pepohonan berlapis es berada di sekelilingnya. Lin Feng menengok ke kanan kiri untuk mencari sumber energi yang membuat gua itu terselimuti es. "Ketemu, disanalah sumber energi itu!" Lin Feng melihat kolam air dan meyakini jika di dalam kolam air itulah sumber energi gua es berada. Tanpa menunggu waktu l
Pertarungan antara Lin Feng melawan wanita siluman terlihat sangat dahsyat. Dalam radius puluhan kilometer pepohonan hancur lebur, tanah retak dan menjadi lubang kawah akibat teknik dan jurus dari keduanya. Lin Feng terus menggempur wanita siluman dengan tarian pedangnya yang sangat anggun. Wanita siluman berusaha menjauh dari Lin Feng agar bisa mengeluarkan tekniknya. Namun Lin Feng tidak membiarkan hal itu. Wanita siluman hanya bisa bergerak mundur sementara Lin Feng terus mengejarnya. "Jika terus seperti ini, aku pasti akan kalah," desah wanita siluman frustasi. Wanita siluman adalah salah satu siluman tersesat yang entah kenapa sampai di kekaisaran qilin. Dia termasuk golongan siluman yang sangat lemah yang ada di hutan siluman di kekaisaran luo. Namun meskipun begitu, kultivasi wanita siluman yang berada ditingkatan kaisar keenam tidak bisa diremehkan. "Wanita siluman, kenapa kamu sampai di kekaisaran qilin?" tanya Lin Feng sambil terus menyerang. "Maukah kamu menye
Penguasa hutan setan ternyata merupakan salah satu siluman tersesat yang berasal dari Kekaisaran Luo. Wanita siluman itu sebenarnya sudah berusia ratusan tahun, namun karena menyerap energi para pemuda tampan dan hebat, dia terlihat seperti wanita muda yang sangat cantik. "Cih, darimana kamu tahu kalau aku adalah siluman?" "Tidak perlu banyak bertanya! Sebentar lagi kamu akan mati," ucap Lin Feng. Lin Feng mengetahui aura wanita itu berbeda dari manusia. Sekali melihat, dia dapat mengetahui jika wanita itu adalah siluman. "Tampaknya, kamu harus aku paksa untuk menjadi suamiku." "Coba saja kalau kamu bisa!" Wanita siluman mengibaskan lengannya. Seketika, puluhan pisau langsung melesat ke arah Lin Feng. Lin Feng berlari zigzag menghindari pisau-pisau yang melesat ke arahnya. Duarrr Duarrr Duarrr Pisau-pisau yang dilesatkan wanita siluman mengenai pepohonan besar hingga membuat pepohonan itu hancur berkeping-keping. Lin Feng bergerak mendekati wanita siluman set
"Berapa hari tuan ingin menyewa kuda tercepat?" tanya pelayan. "Aku akan menyewanya sekitar seminggu," jawab Lin Feng. "Untuk seminggu, tuan bisa membayar tujuh juta koin emas. Tapi tuan perlu menitipkan uang sebesar dua ratus juta koin emas sebagai jaminan. Jika tuan membawa kuda sewaan kembali kesini, uang tuan akan dikembalikan," ujar pelayan. Lin Feng memberikan dua ratus tujuh juta koin emas kepada pelayan untuk menyewa kuda dan juga jaminannya. Setelah itu, Lin Feng langsung melesat ke hutan setan dengan kuda biru bersayap. Wusss Kecepatan kuda biru bersayap berada diluar nalar kultivator biasa, bahkan Lin Feng serasa mual menaikinya karena terlalu cepat. Lin Feng turun di desa kupu-kupu bermaksud menitipkan kuda biru disana. Dia kemudian menuju ke sebuah kedai yang ada disana. "Tuan, apa aku bisa menitipkan kudaku beberapa hari disini?" tanya Lin Feng kepada pemilik kedai. "Disini tempat menjual makanan, bukan tempat penitipan binatang," jawab pemilik kedai. L
Setelah kemenangan itu, Lin Feng, Qio Yinsi, para patriark dan lainnya yang selamat membawa orang-orang yang terluka. Kaisar Qilin, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin dibawa menuju ke istana. "Cepat panggil tabib kemari!" Qio Yinsi sangat mengkhawatirkan keselamatan ayahnya, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. Dia segera menyuruh pelayan untuk membawa tabib istana. "Tidak perlu memanggil tabib, aku akan memeriksanya!" Lin Feng yang dahulu diajari pengetahuan tentang kedokteran oleh petapa misterius, mencegah Qio Yinsi untuk memanggil tabib. Lin Feng segera memeriksa Kaisar Qilin, Pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. "Untuk menyembuhkan racun ini, diperlukan pil hati emas," ucap Lin Feng setelah memeriksa Kaisar dan lainnya. Qio Yinsi merasa lemas mendengar Lin Feng menyebut pil hati emas. Pil hati emas merupakan pil tingkat lima yang hanya bisa diracik oleh alkemis legendaris. Keberadaan alkemis legendaris sangat misterius sehingga Qio Yinsi terlihat tampak putus as
Kaisar iblis menggeleng. "Kamu harus bisa mengendalikanku." "Bagaimana cara mengendalikanmu?" tanya pendekar mabuk. "Kamu akan mengetahuinya nanti," jawab kaisar iblis. Pendekar mabuk menghela nafas. "Percuma aku mengikat kontrak darah denganmu! Aku akan mati oleh assassin." "Jangan khawatir, kamu tidak akan mati oleh assassin yang sangat lemah," jawab kaisar iblis. Kaisar iblis kemudian berpamitan kepada pendekar mabuk. Menurutnya, dia akan benar-benar melebur menjadi sebuah pedang setelah segel di pedang iblis terbuka. "Selamat tinggal," ucap kaisar iblis. Pendekar mabuk tiba-tiba kembali ke dunia nyata. Dia membuka matanya, namun dengan segera pedang iblis bergerak bebas kesana-kemari dengan sendirinya. Pendekar mabuk tidak bisa mengendalikan pedang iblis. Dia mengikuti ke arah mana pedang iblis bergerak. Lalu, pedang iblis membawanya sampai ke ketua assassin. Slasss Slasss Pedang iblis bergerak sendiri menyerang ketua assassin, dan pendekar mabuk hanya mengik
Kaisar, Li Wang dan Cang Lin berusaha bangkit untuk kembali membantu Lin Feng. Wusss Wusss Wusss Ketua assassin segera melesatkan ratusan jarum beracun ke arah Kaisar, Li Wang dan Cang Lin. Mereka bertiga berusaha menghindar, namun karena luka yang sudah sangat parah beberapa jarum beracun berhasil mengenai tubuh mereka. Mereka bertiga kembali terkapar di tanah seperti orang lumpuh yang hanya bisa melihat tanpa bisa berbuat apapun. "Kaisar, Patriark ... " Lin Feng mengkhawatirkan keselamatan Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin. Lin Feng berusaha kembali berdiri tegak dengan pedang sebagai penopangnya. "Bocah, kamu benar-benar mengerikan." Ketua assasssin mengagumi Lin Feng yang tetap berdiri tegak. "Bocah sepertimu harus mati!" Ketua assasssin merasa Lin Feng akan menjadi monster jika terus dibiarkan hidup. Lin Feng masih sangat muda, namun dia dapat bertahan lama dari ketua assassin tingkat kaisar kedelapan. Hal itu membuat ketua assassin khawatir jika Lin Feng t
Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin bangkit dari tanah, kemudian menyeka darah di bibir mereka. "Kami baik-baik saja," jawab mereka. Wusss Wusss Wusss Baru saja bangkit, ketua assassin melesatkan ratusan shuriken ke arah mereka. Ratusan shuriken itu melesat sangat cepat hingga tak dapat dilihat dengan mata biasa. Trangg Trangg Trangg Lin Feng segera menangkis shuriken-shuriken itu dengan pedangnya. Namun beberapa shuriken berhasil menyayat lengannya hingga lengannya meneteskan banyak darah. Lin Feng, Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin tetap bertahan. Mereka kemudian kembali menyerang ketua assassin. Di tempat lain, pendekar mabuk bergabung dengan pihak kaisar setelah memastikan Ye Jun dalam kondisi aman. Dia bertempur dengan para assassin tidak jauh dari Qio Yinsi dan pendekar lainnya. Pendekar mabuk menggunakan pedang iblis. Dia merasa cocok dengan pedang itu dan menganggap pedang itu pasangan yang sangat sempurna baginya. "Pedang Iblis Kematian." Pendekar mabu
Pertarungan terus terjadi, Lin Feng berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan sangat mudah. Disisi lain, Hui San juga berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Kini, hanya tinggal Lin Feng dan Hui San yang harus bertarung untuk menjadi pemenang. "Saudara, aku harap kamu mengerahkan seluruh kemampuanmu." Hui San telah siap berhadap-hadapan dengan Lin Feng di arena. Selama bertarung, Lin Feng hanya menggunakan lima persen kekuatannya. Hui San tidak mengetahui kekuatan Lin Feng yang sesungguhnya. Jika Hui San tahu, dia tidak mungkin berkata seperti itu. Lin Feng menggaruk kepalanya yang tidak gatal meremehkan kemampuan Hui San. "Kamu bukanlah lawanku," jawabnya. "Kita akan tahu siapa pemenangnya sebentar lagi," balas Hui San. Juripun memulai pertarungan setelah Lin Feng dan Hui San sudah siap. Lin Feng langsung berlari zigzag ke arah Hui San sementata Hui San menari dengan pedangnya untuk menghalau gerakan Lin Feng. Lin Feng dengan mudah menghindari tarian pedang Hui San. Dia