Part 33"Eh, iya Bang. Maaf kalau ganggu," ucapku berusaha semanis mungkin."Oh, gak ganggu sih, Kak. Cuma Suryonya harus buru-buru berangkat ngantar barang. Sudah ditunggu pelanggan soalnya.""Kamu kerja di sini, Bang?" Tanyaku dengan menatap tajam pada bang Suryo."I-iya, Dek. Kamu pulang dulu, ya? Nanti kita bicarakan di rumah," jawabnya masih gugup. Jelas gugup, pasti ia tak menyangka aku akan mengikutinya sampai sini.Dengan terpaksa, aku mengikuti ucapan bang Suryo agar pulang dulu. Lagian di sini juga aku harus ngapain? Masa iya berduaan sama pria yang kuterka bos bang Suryo. Kalau dia mau, sih, ya tak apa juga. Lumayan, sepertinya berduit.Dengan hati kesal aku langsung menuju rumah. Tak habis pikir aku ke bang Suryo, bisa-bisanya ia sekarang tak jujur padaku. Jelas aku sakit hati, bang Suryo sudah keterlaluan menyembunyikan pekerjaan dan penghasilannya dariku.'Lihat saja, Bang. Kali ini aku tak akan tinggal dia
Terakhir Diperbarui : 2022-11-15 Baca selengkapnya