WANITA PEMBAWA SIAL Yuda tertunduk dalam-dalam mendengar ucapan Pak Barata. Dia menarik napas panjang. Ancaman barusan cukup membuat nyalinya ciut. Namun, dia tidak bisa menyerah begitu saja. Sekian tahun dia mengabdikan diri di perusahaan hingga bisa mencapai posisi ini. Bukan hal yang mudah baginya bisa menduduki jabatan sekarang. Apalagi, usianya tak lagi muda, kemana dia akan bekerja kalau dikeluarkan?“Saya mohon, Pak. Saya tahu kesalahan ini fatal sekali. Namun, saya juga tidak menghendaki hal ini terjadi.” Yuda memasang wajah memelas. Berharap Pak Yuda akan tersentuh. “Tolong, jangan pecat saya. Kalau memang harus menerima konsekuensi, saya siap diturunkan jabatan.”Pak Barata menarik napas dalam-dalam. Dia memijat keningnya. Andai tidak memikirkan wibawa, sudah sejak tadi dia ingin menyeret Yuda keluar dari kantor. Dia sungguh kesal dengan lelaki itu.“Tolong, Pak. Tolong pandang kinerja saya selama ini, saya berkontribusi banyak pada perusahaan ….”“Cukup! Justru karena mem
Last Updated : 2022-12-30 Read more