Xander menatap Tania dengan pandangan heran. Cukup tidak percaya wanita ini tidak bisa naik sepeda. Jika itu adalah motor, ia mungkin memaklumi, karena memang tidak sedikit orang yang tidak bisa mengendarainya. Tapi untuk sepeda? Hell... anak umur dua tahun saja sudah bisa."Aku tidak bisa menaiki sepeda, tapi ingin menaikinya."Xander menatap Tania dengan dahi berkerut, sebelum menghampiri pemilik sepeda itu untuk menyewa satu sepedanya. "Naik."Tania tampak ragu. "Nanti kalau jatuh?""Aku akan memeganginya," yakin Xander. Ia berdecak pelan karena menunggu Tania yang masih membutuhkan waktu beberapa saat hingga ia akhirnya naik ke sepeda.Xander menyuruh Tania mengayuh sepedanya, dan ia sendiri memegangi bagian boncengan sepeda untuk menjaga agar wanita itu tidak jatuh. Pertama kali Ta ia masih kesulitan mengarahkan setang sepedanya dan terus oleng. Tapi lama-kelamaan, wanita itu mulai bisa. "Wah, bisa!" Tania berseru senang, karena berpikir sudah bisa mengendarai sepeda. Ia mengay
Read more