Bab 3Pov Sinta"Tumben cepat, Dek? " tanya Mas Dika kala aku baru saja duduk di kursi sebelah Mas Dika. "Mas, aku ada kabar baik, " ucapku dengan senyum terkembang di bibirku. "Kabar baik? Apa itu, Dek? " tanya Mas Dika seraya menghadap ke arahku. "Sebentar, " ucapku seraya membuka dompetku, dan mengeluarkan isinya. "Aku dapat arisan, Mas, " ucapku sambil mengipaskan uang ku ke wajahku. Aroma uang ini begitu harum, yang membuat hatiku berbunga-bunga. Pokoknya aku akan habiskan uang ini untuk bersenang-senang. "Emang dapat berapa sih, Dek? Kok kelihatannya banyak banget. ""Ada tiga juta, Mas, " ucapku merasa senang. Siapa yang nggak seneng coba, kemarin habis dikasih jatah bulanan Mas Dika. Hampir semua gaji Mas Dika diberikan padaku. Terus sekarang dapat arisan. Sungguh beruntungnya diri ini. "Wah, banyak juga ya, Dek, " ucap Mas Dika ikut senang. "Iya dong, Mas. Po
Terakhir Diperbarui : 2022-10-17 Baca selengkapnya