“Hey, jangan buang-buang air matamu itu karena aku tidak akan pernah luluh dengan wajah melasmu ini.” Wanita yang memakai topeng hitam dan pakaian serba hitam itu menyusuri seluruh wajah Dara menggunakan ujung pisau yang terlihat sangat runcing. Bahkan wanita itu tidak ragu sedikit menekan ujung pisau itu ke pipi Dara sampai meninggalkan bekas di sana, meskipun tidak sampai berdarah, tapi Dara cukup merasa kesakitan.“Tapi, tidak apa sih kamu menangis seperti ini karena kan sebentar lagi usiamu tidak akan lama lagi,” sambung wanita itu, masih menjalankan aksi kejamnya.“Kenapa kamu tega berbuat seperti ini sama aku?” dara bertanya, dengan sisa isak tangis yang masih mengiringinya. Rasanya Dara sudah tidak sanggup lagi menahan siksaan yang diberikan oleh wanita itu. Tidak hanya siksaan batin, tapi siksaan fisik juga Dara rasakan.“Aku tidak akan pernah berhenti sebelum kamu benar-benar lenyap dari muka bumi ini,” kata si wanita itu, dengan mata yang membulat besar karena di hatinya ter
Read more