“Jadi, bagaimana Dok?” Endara menunggu dengan penuh kesabaran serta sejak tadi detak jantungnya tidak bisa ia kendalikan seluruh tubuhnya keringat dingin menunggu penjelasan yang akan diberikan dokter kepadanya nanti.Sang dokter mengarahkan alat USG pada sebuah kantong kecil yang berada di dalam rahim Dara. Dokter tersebut pun menatap Endara dengan senyum mengembang di wajahnya.“Wah, selamat ya Pak, istri Bapak positif hamil,” kata si dokter, ikut bahagia mengabarkan berita bahagia tersebut.“Yang benar Dok?” Endara tidak percaya dengan kabar yang ia dengar beberapa detik yang lalu. Apakah dirinya tidak mimpi? Itu lah yang ada di dalam pikiran Endara saat ini.“Betul Pak, usianya baru saja menginjak tiga minggu,” jawab si dokter.Endara sangat bahagia mendengar bahwa Dara kembali hamil, sementara Dara masih diam di tempatnya dengan pikiran melayang entah kemana. Bukan tidak bahagia, ia masih mencoba menyadarkan dirinya dari mimpi, tapi semakin Dara mencoba untuk bangun dari mimpi, s
Read more