Home / Romansa / Bukan Teman Tapi Sekamar? / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Bukan Teman Tapi Sekamar?: Chapter 51 - Chapter 60

95 Chapters

Gejolak Cinta

Manda mengedipkan matanya cepat. Dia tidak boleh terlihat mencurigakan. "Sebentar lagi, acara penutupan akan dimulai. Segeralah bersiap-siap," ujar Amanda. Gadis itu memberikan senyuman terbaiknya pada Marsha yang terus menatap ke arahnya dengan pandangan sendu. Tanpa bertanya pun, ia sudah tahu. Temannya ini pasti merasa kasihan memikirkan nasibnya setelah ini. Lain dengan pikiran Manda, dia malah ingin menenggelamkan wajahnya, jika Senja tidak tidur berarti merasakan ciuman dan mendengar semua ucapannya. Gawat!Apa yang bisa Amanda lakukan selain memasrahkan? Ia hanya bisa membiarkan semuanya berjalan sesuai alur saja. Embusan napas panjang terdengar, setelahnya ia kembali menatap Marsha yang kini juga tengah menatap ke arahnya."Kau bersiap-siaplah juga. Jika memang Senja tidak memungkinkan untuk ikut serta, duduklah bersamaku dan Michel, aku akan senang jika kau bersamaku," balas Marsha. Wanita itu membalas senyuman yang kini tengah Amanda perlihatkan. Marsha adalah teman yang bai
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Suka Atau Tidak

Novel neng untuk kaum dewasa 21+, mohon baca juga judul Lakukan Perlahan, ya! Mohon subscribe, kasih bintang dan follow neng oke. Makasih. Love sekebon!*Senja menatap sang gadis dengan pandangan mendalam, berusaha meresap sorot penuh rasa berlebih milik Amanda yang dua hari ini jarang diperlihatkan. Senja langsung merasa kesal, mungkin selama berada di dekat Dion, juru kamera itu lah yang menikmati pemandangan indah seperti ini.Tapi Senja lebih unggul dong, mungkin hanya dia yang berhasil berciuman dengan Manda, Dion mana mungkin bisa. Ini keunggulan Senja yang patut diacungi jempol.Maafkan pria ini yang mencium Manda tanpa permisi. Kini tinggal kecanggunganlah yang ada di antara keduanya. Amanda langsung merubah ekspresi penuh binarnya dengan ekspresi bertanya saat mendapati Senja mengembuskan napas panjangnya. Apa ia berbuat salah secara tidak sengaja? Oh, mengapa Amanda merasa, memahami Senja adalah hal yang amat rumit sekarang. Padahal barusan mereka sudah berciuman lho. Apa
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Mencuri Perhatian

Senja menyingkirkan punggung tangan milik Amanda yang setia bertengger di dahinya. Senja memang merasa tubuhnya tidak terlalu baik, bahkan belum sepenuhnya membaik. Namun mengingat malam ini adalah malam terakhir perkemahan, ia ingin ikut serta berpartisipasi meramaikan. Lagipula jika ia meminta izin alias tidak hadir, ia dan Amanda akan kehilangan banyak poin. Dan Senja tidak ingin.Selain itu, perasaanya terhadap Amanda tidak lagi bisa disembunyikan. Ia tidak akan memberi sedikit pun kesempatan pada laki-laki di sini termasuk Dion untuk mendekati Amanda. Ayah Amanda, paman Gustav, telah menitipkan gadis manja itu padanya. Jelas Senja tidak akan membiarkannya.Sebenarnya, membawa nama ayah Amanda dalam proses berpikirnya hanyalah sebuah alibi. Senja hanya tidak ingin memperlihatkan rasa sukanya secara gamblang. Ini terbilang terlalu cepat jika ia ungkapkan sekarang.“Aku sudah baik-baik saja berkatmu dan berkat ciumanmu,” ujar Senja. Mendengar itu, Amanda langsung menurunkan tangan
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Rahasia!

“Kamu tidak menyukainya?” tanya Senja. Ia mengangkat kedua alis, tidak biasanya Amanda akan bermurah hati saat menyangkut makanan. Apalagi ini daging, menu favoritnya.Mendengar pertanyaan Senja, Amanda langsung menyengir. Gadis itu menganggukkan kepala beberapa kali untuk dijadikan respon balasan. Kesan pertamanya terhadap satai ini tidak terlalu baik, ia memakannya saat belum dituang sambal kecap. Jadi napsu makannya langsung menghilang.“Ya, sepertinya begitu,” balas Amanda memberitahu. Senja tertawa sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.Ia membawa tangan sang gadis lebih dekat, mendekatkan tusuk satai itu menuju mulutnya sendiri. Lalu menggigitnya perlahan. Amanda ikut membuka mulut seolah ia lah yang memakan satai itu. Walau sedang menggigit daging pada tusuk satai itu, fokus atensi Senja sama sekali tidak berubah. Pria itu tetap memusatkan atensinya pada Amanda yang menatap ke arahnya dengan pandangan kelewat serius.Senja bisa melihat bagaimana mulut kecil itu ikut terbuka s
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Berdebar Kencang

Acara penutupan acara perkemahan pesisir pantai berakhir tepat pada pukul sebelas malam. Sebenarnya sejak jam sembilan, acaranya sudah resmi selesai. Kamera yang merekam live mereka pun sudah diturunkan. Hanya saja, tiga pasang peserta beserta para staf lain memilih untuk tetap berada di tempat sembari berbincang dengan sisa api kecil yang masih menyala.Amanda menolehkan pandang saat merasakan tubuhnya tertutup oleh sesuatu. Ia menunduk mendapati tangan kekar, lalu menoleh ke belakang, menemukan Senja berdiri di belakang tubuhnya setelah menyampirkan jaket parasut milik pria itu. Amanda mengangkat kedua alis, sementara Senja memilih mendudukan diri kembali.“Angin malam sangat kencang, kau bisa masuk angin.” Senja berkata dengan nada kelewat tenang dengan arah pandang tertuju ke depan. Amanda mendengus, ia tidak berniat bersemu atau mengulum senyumannya sendiri. Tatapan gadis itu malah mendatar, tertuju penuh pada Senja yang tampak tidak mempermasalahkan.Namun siapapun yang melihat
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Jadi Salting

“Tubuhmu terasa tidak enak lagi?” Amanda bertanya saat baru masuk ke dalam tenda. Sebelumnya, ia meminta izin untuk pergi ke tenda milik Marsha dan Michel untuk menanyakan pada siapa kunci villa mereka dipegang. Mulai malam ini mereka kembali tidur berpasangan karena anggota perkemahan sudah ada yang bubar tidak bermalam di sini lagi. Tiga pasangan ini tinggal pindah ke Vila saja, berhubung masih ingin di sini, jadi disediakan tenda untuk istirahat masing-masing.Kunci vila peserta memang dikumpulkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Selain agar tidak hilang atas kecerobohan peserta sendiri, panitia juga mengantisipasi agar mereka tidak kembali sesuka hati. Karena tiga hari mereka memang didedikasikan untuk berada di alam terbuka, ini termasuk dalam acara yang tidak bisa dirusak begitu saja.Begitu Amanda masuk ke dalam tenda, pemandangan yang ia lihat pertama kali adalah Senja yang berbaring. Persetan, ia berusaha untuk tidak peduli saat menyadari pria itu tidak memakai p
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Obat Peraangsang

Amanda terganggu dalam tidurnya. Ia beberapa kali merasakan pergerakan abnormal di samping tubuhnya. Pergerakan itu sedikit membuatnya tidak nyaman. Perlahan, mata hazel itu mengerjap. Mengumpulkan nyawa yang dipaksa agar kedua matanya terbuka sempurna. Setelah satu kali menguap, gadis itu bangkit dari posisi terduduk. Amanda mengusap pelan kedua matanya sendiri untuk meyakinkan apa yang tengah dilihatnya saat ini. Ia juga menyadari jika tangan milik Senja sudah tidak lagi menjadi bantalan tubuhnya.“Senja, apa yang terjadi?” Suara serak khas bangun tidur itu mengudara. Amanda sama sekali tidak tahu jika suara serak itu membangkitkan gairah tersembunyi milik Senja yang meronta keluar dari dalam tubuhnya.Amanda mengeritkan dahi saat mendengar erangan kecil yang Senja udarakan, sepertinya ada yang tidak beres. “Senja?” panggil Amanda begitu membalikkan tubuhnya. Ia mendapati pria itu terpejam dengan posisi terduduk. Walau suasananya tamaram, Amanda bisa melihat keringat yang membanji
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Terciduk Bercinta

Mereka berdua panik karena mendadak ada dua orang yang sedang berkeliling dan mendengar suara aneh yang nyatanya suara desahan Amanda. Senja dan Manda pun saling menutup mulut masing-masing dengan kedua tangan sambil menunggu dua orang itu pergi.Senja melirik Amanda yang ketakutan kalau mereka ketahuan tengah main ena-ena. Pria itu pun mengusap puncak kepala sang gadis.“Setann ….!” teriak orang yang ada di luar.Merasa sudah aman dan dua orang itu telah pergi, Senja melepaskan sesuatu yang mengurung miliknya. Amanda menelan salivanya susah payah saat melihat milik Senja yang begitu besar berurat dan sudah sangat-sangat tegang.Paham dengan perintah Senja. Manda segera merendahkan tubuhnya dan mengecup sekilas ujung milik Senja. Setelah itu barulah Manda memasukkan benda panjang itu ke dalam mulutnya dan menghisap kuat-kuat.Pergerakan Senja semakin tak terkendali karena perlakuan Manda yang sedang memainkan miliknya. Manda bertingkah bahwa apa yang sedang dihisap itu adalah lolipop
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Tidak Berperasaan

“Sekarang badanku ikut pegal-pegal, Senja!” Amanda berseru kesal sembari merenggangkan tubuh bagian atas saat mereka berjalan menuju titik kumpul. Sepertinya akan ada arahan oleh kepala staf sebelum mereka pamit.Senja menoleh, sedikit menampakkan senyuman. “Siapa suruh membantuku? Sekarang kamu menyesal?” tanyanya dengan senyuman yang belum pudar. Ekspresi wajah Senja saat ini terlihat sedang menggoda Amanda. Apalagi, kedua alis pria itu naik turun dengan senyuman lebar yang dipertahankan.Manda tidak langsung menjawab, wanita itu langsung mengerjapkan pandangan sembari memalingkan wajah ke arah lain. Ia butuh kata-kata untuk membela diri!“T-tidak, aku hanya mengeluh dan berharap kamu memberikan sedikit perhatian,” alibinya. Setelah itu, Amanda berdecak, “Kamu pria yang tidak tahu terima kasih, ya?” sambungnya.Nada kesal yang tak bersahabat itu terdengar. Amanda menatap sinis ke arah sang pria dengan kedua tangan bertumpu di depan dada. Pipinya sedikit menggembung dengan bibir yang
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Aroma Tubuh

"Cepat bangun, jangan bermalas-malasan!" titahnya. Senja berjalan mendekat, mencoba mengamati sang wanita dari jarak dekat. Walau sudah ia beri titah, Amanda sama sekali tidak berniat merubah posisinya. Kedua mata wanita itu juga masih terpejam rapat dengan kipas tangan yang berputar berkecepatan standar."Amanda, bangun. Mandi dulu," titah Senja lagi. Kali ini, suara pria itu jauh lebih lembut dibanding nada bicara sebelumnya. Amanda hampir tersenyum, ia tidak bisa mengendalikan diri saat suara lembut khas pria itu mengudara. Sensasi menggelitik yang menyenangkan itu kembali terasa pada perutnya. Oh ayolah, berapa lama lagi dia harus jatuh ke dalam pesona Senja? Ini tidak adil!"Aku harus menghilangkan keringatnya dulu," balas Amanda singkat. Walau hatinya berbunga-bunga, mulutnya tidak sesuai dengan apa yang tengah ia rasa. Amanda berusaha untuk biasa-biasa saja walau hatinya tak lagi bisa dikondisikan.Embusan napas panjang terdengar, "Jika kamu seperti ini, aku yakin kita akan keh
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status