Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 621 - Chapter 630

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 621 - Chapter 630

871 Chapters

Bab 621

Tiba-tiba, Arhan berkata."Gampang, gampang." Lalu melirik ke arah Temi dan bertanya."Apa kamu tahu di mana Kevin dan Diana saat ini?"Temi berkata."Mereka sedang berada di kota tua, di sana terdapat banyak hotel dan toko milik kita."Mata Arhan memancarkan aura dingin, dan berkata."Baiklah, beri tahu bawahanku yang ada disekitar sana, minta dia melakukan hal ini, segera kabari aku setelah dia membawa Diana ke hotel!""Baik!" ujar Temi dengan tegas, kemudian bergegas keluar untuk menjalankan perintah.Di sisi lain, Kevin dan Diana telah bersenang-senang selama 2 jam di kota tua, langit juga mulai gelap."Ayo, kita pergi makan, selesai makan akuakan mengantarmu pulang!" Kata Kevin."Baiklah." Tangan Diana membawa boneka kecil dan gantungan yang baru dibelinya, tetapi dia masih tampak belum ingin menyudahinya, tetapi karena Kevin sudah menemaninya, dia sudah merasa sangat senang.Keduanya pun berjalan keluar ke sebuah jalan yang ada di kota tua, disana terdapat berbagai macam restor
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 622

Kevin berpikir, mungkin sebentar lagi tiba giliran mereka? Dia berniat bertanya kepada pelayan mendatangi mereka, dan dia pun akan segera mengetahui apa yang akan terjadi. Jadi, untuk saat ini tidak perlu terburu-buru, lebih baik menghabiskan makanan ini bersama Diana."Bos! Cepat ke sini!" Tiba-tiba seorang pelayan berteriak, Kevin melirik, dan pelayan itu berdiri di samping wanita berjubah putih itu.Segera, seorang pria dengan pakaian jas berjalan hingga ke sisi wanita jubah putih itu, Kevin berpikir, pasti ini semua karena wanitajubah putih itu menolak untuk pergi."Ayo, kita ke sana!" Kata Kevin kepada Diana, lalu keduanya pun berjalan mendekati meja wanita jubah putih itu. kemudian, terlihat bos dan juga pelayan itu sedang berdebat hebat dengan wanita jubah putih ini, tetapi mereka sama sekali tidak menyadari kehadiran Kevin dan Diana di belakang mereka."Nona, kami sudah berjanji untuk tidak meminta bayaran atas makananmu ini, bisakah sekarang juga kamu keluar dari sini?" Ujar
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 623

"Tuan Dipta, Anda sudah datang?" Pria berjas itu segera menyapa dengan senyum ketika melihat kedatangan pria kekar.Pria kekar itu adalah Dipta yang dimaksud oleh Arhan, dia adalah ketua mafia di kota tua wilayah kekuasaan dari keluarga Arhan.Setelah mendapatkan perintah dari Tuan Muda Arhan, Dipta segera mengutus anak buahnya untuk mengikuti Diana dan Kevin, dan setelah mengetahui mereka masuk ke dalam Restoran, Dipta dengan segera menghubungi pemilik restoran untuk segera mengosongkan tempat. Karena dirinya hendak menculik dan membius Diana di sana, lalu membawanya ke hotel untuk dinikmati oleh Tuan Muda Arhan. Dan untuk manusia tengik Kevin itu, dia juga harus memberinya sebuah pelajaran.Para pelayan yang berdiri di samping Kevin, mereka semua pernah mendengarkan sosok Dipta ini, dan sekarang ketika bertemu dengan orangnya langsung, mereka tetap tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya, meskipun kedatangan kali ini bukan untuk mencari masalah dengan mereka.Pada saat ini, dalam re
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Bab 624

Lalu, Kevin menangkis pukulan dua orang ini, kedua preman ini pun tidak menyangka Kevin akan melawannya, mereka akhirnya marah dan hendak melayangkan satu pukulan lagi ke arah Kevin, tetapi masih belum sempat menyerang, kedua orang ini berseru secara bersamaan.Satu orang dihajar oleh Kevin di hidungnya, dan satu di bagian matanya. Kevin sama sekali tidak segan-segan, bahkan ketika dua orang ini masih menjerit kesakitan, dia kembali menendang perut kedua preman ini. Kedua preman ini hanya bisa menjerit dan berguling kesakitan di lantai.Dalam sekejap mata, Kevin berhasil melumpuhkan dua orang preman ini, hal ini membuat emosi anak buah yang ada di belakang Dipta mendidih."Sialan.""Apakah bawahan dari Tuan Dipta bisa kamu sentuh!""Brengsek, dia sudah bosan hidup.""Tuan Dipta, biarkan aku maju dan habisi bajingan ini!"Dipta mengangkat tangannya, lalu semuaanak buahnya diam dan hanya menatap Kevin dengan kejam. Sambil tersenyum, Dipta berkata."Manusia tengik ini merasa hebat, kamu
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Bab 625

Selesai berbicara, Diana tersenyum dan berjalan ke arah Dipta. Pikiran Kevin sangat kacau saat ini, tetapi setelah mendengarkan perkataan Diana, dia juga merasa sangat masuk akal. Hanya ke rumah sakit saja bukan suatu masalah besar, tetapi ada sesuatu yang terus mengganjal di dalam hatinya, dan pada saat ini, dia tiba-tiba mendengar bisikan suara wanita dari kejauhan seperti ilusinya."Jangan biarkan dia pergi, akan terjadi sesuatu!"Kevin tertegun, dia masih tidak menyadari dari mana datangnya suara ini, lalu bergegas dia melangkah maju, meraih tangan Diana dan menariknya ke sisinya."Apa yang kamu lakukan Kevin…" Tanya Diana tidak mengerti."Kamu tidak boleh ikut dengannya, pasti akan terjadi sesuatu." Kata Kevin dengan raut wajah serius."Apa kamu ingin mati!" Dipta berteriak dengan marah lantaran dia melihat rencananya akan segera berhasil, tetapi tiba-tiba Kevin kembali berulah. Beberapa anak buahnya telah mengambil posisi dan bahkan ada beberapa yang mengeluarkan belati.Tanpa s
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

Bab 626

Pada saat ini Kevin merasa sedikit kaku, tetapi begitu mendengar suara ini, hatinya tergerak, dia sama sekali tidak ragu, dia pun segera mengeluarkan jurus yang melintas di benaknya.Dia menurunkan tubuhnya, lalu kaki kanannya menyapu keluar ke tiga kaki orang yang ada di depannya, dua preman tumbang seketika, tetapi karena sudah sekian lama Kevin tidak pernah melatih jurus ini, maka dia gagal untuk menumbangkan orang ketiga."Manusia Tengik! Aku akan menusukmu!" Preman itu langsung menyerang Kevin dengan belatinya. Kevin sangat terkejut dan dia berpikir nyawanya akan berakhir di sini.Namun, pandangan Kevin tertuju pada wanita berjubah putih yang ada di sampingnya, dia mengibaskan lengan baju kunonya, dan tiba-tiba preman itu menjerit."Aduh!"Dan terdengar suara belati jatuh ke lantai. Kevin pun segera memanfaatkan situasi, dia segera bangkit dari lantai."'Tendangan jitu, lihat baik-baik dada orang yang ada di depan, tendang dengan kaki kanannya dan kaki kiri menginjak dengan kuat,
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

Bab 627

"Haha! Manusia tengik, sudah lihat, bukan? Aku hanya perlu menggunakan satu gerakan saja sudah berhasil menghabisimu, dan kamu masih berlagak hebat?" Ujar Dipta dengan bangga.Para preman yang tadi telah dilumpuhkan oleh Kevin saat ini telah bangkit, mereka pun berseru untuk Dipta."Tuan Dipta memang hebat!""Orang lemah ini masih berani melawan Tuan Dipta, sungguh konyol!""Tuan Dipta, bunuh dia!"Melihat Kevin yang terlempar ke lantai, Diana segera berlari ke sisi Kevin, dan berkata dengan panik."Bagaimana keadaanmu?" Mendengar ada yang meminta Dipta untuk membunuh Kevin, Diana pun berdiri dan mengulurkan kedua tangannya untuk melindungi Kevin, lalu berteriak marah ke arah Dipta."Jangan sentuh dia!"Dipta mengambil belati dan tersenyum kejam."Nona Diana, manusia tengik ini sudah melukai belasan anak buahku, jika aku tidak membunuhnya, bagaimana aku bisa jadi seorang pemimpin? Jadi, maaf sekali."Diana menatap belati yang bersinar dingin itu, dia sangat ketakutan, tetapi dia teta
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more

Bab 628

"Bagaimana wajahku?" Kata wanita jubah putih seraya tersenyum."Cantik sekali, semua artis kalah denganmu! Aku..." Hati Dipta sangat gatal, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan bersiap untuk mencium wajah wanita itu.Namun, tiba-tiba kursi wanita itu mundur ke belakang dan menjauh dari Dipta!"Apa yang terjadi." Dipta terkejut, dia sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi.Semua orang yang menyaksikan kursi wanita jubah cantik itu melayang dan bajunya yang berkibar bagai peri, juga tidak merasakan keanehan."Kamu sudah melihat wajahku, dan sekarang kamu sudah bisa memotong jarimu." Kata wanita jubah putih itu sambil tersenyum."Cantik, aku masih harus berguling di ranjang denganmu, bagaimana kamu bisa memotong jari kekasihmu sendiri?" Ucap Dipta sambil tersenyum."Tidak menepati janji, kalau begitu tambah satu jari!"Selesai wanita jubah putih itu berbicara, dia mengambil kain yang melingkar di pinggangnya bagai sabuk, kemudian dilemparnya bagai seekor ular ke lantai, lalu berha
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more

Bab 629

Melihat kondisi Dipta yang begitu mengenaskan, semua orang yang ada di sana sangat terkejut, Diana bahkan sangat ketakutan hingga bersembunyi di pelukan Kevin, sekujur tubuhnya gemetar tak henti-henti.Namun, wanita berjubah putih itu terlihat santai, dia memandang Dipta yang tergeletak di lantai dan berkata."Padahal aku hanya meminta satu jarimu saja, tetapi dirimu sendiri yang membuat masalah ini menjadi besar. Sekarang semua sudah selesai, seorang pria kekar nan tampan kini menjadi seorang pria berkaki pincang, hais, mengapa kamu harus seperti ini?"Dipta yang tergeletak di lantai hanya bisa memejamkan matanya untuk menahan rasa sakit yang amat luar biasa, dia hanya berharap wanita cantik nan busuk ini bisa secepatnya pergi dari sini, agar dia bisa secepatnya dibawa ke rumah sakit."Aku tanya padamu, apa kamu sudah jera?" Tanya wanita jubah putih.Sambil menahan sakit, Dipta menjawab."Su…dah.""Apa kamu akan membalas dendam kepada sepasang kekasih ini?" Wanita jubah putih itu kem
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Bab 630

Diana juga terkejut, dia kembali teringat dengan aksi brutal yang dilakukan oleh wanita jubah putih ini, dan jika Kevin bersamanya, bukankah akan sangat berbahaya? Dia pun berdiri di hadapan wanita jubah putih itu dan berkata."Biar aku saja yang ikut denganmu, biarkan dia pergi!"Wanita jubah putih itu menggelengkan kepalanya dan berkata."Kamu tadi saja sudah ketakutan seperti itu, kamu tidak cocok."Diana kembali berkata."Kalau begitu aku juga ikut dengannya!"Wanita juba putih itu hanya tersenyum dan berkata."Gadis kecil, kamu boleh saja ikut denganku, tetapi perlu diingat, kamu akan sering berjumpa dengan yang namanya, darah, bertarung, bahkan sampai membunuh orang." Wanita jubah putih itu sengaja berkata dengan suara rendah, dan kedengarannya sangat menyeramkan.Diana merinding, tetapi tatapan matanya kembali serius."Aku… aku tidak takut, bawalah aku bersamamu."Wanita jubah putih itu kembali tertawa,sambil menghelakan nafas, dia berkata."Karena ada cinta, maka ada kekhawat
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more
PREV
1
...
6162636465
...
88
DMCA.com Protection Status