Share

Bab 625

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-07 19:27:02

Selesai berbicara, Diana tersenyum dan berjalan ke arah Dipta. Pikiran Kevin sangat kacau saat ini, tetapi setelah mendengarkan perkataan Diana, dia juga merasa sangat masuk akal. Hanya ke rumah sakit saja bukan suatu masalah besar, tetapi ada sesuatu yang terus mengganjal di dalam hatinya, dan pada saat ini, dia tiba-tiba mendengar bisikan suara wanita dari kejauhan seperti ilusinya.

"Jangan biarkan dia pergi, akan terjadi sesuatu!"

Kevin tertegun, dia masih tidak menyadari dari mana datangnya suara ini, lalu bergegas dia melangkah maju, meraih tangan Diana dan menariknya ke sisinya.

"Apa yang kamu lakukan Kevin…" Tanya Diana tidak mengerti.

"Kamu tidak boleh ikut dengannya, pasti akan terjadi sesuatu." Kata Kevin dengan raut wajah serius.

"Apa kamu ingin mati!" Dipta berteriak dengan marah lantaran dia melihat rencananya akan segera berhasil, tetapi tiba-tiba Kevin kembali berulah. Beberapa anak buahnya telah mengambil posisi dan bahkan ada beberapa yang mengeluarkan belati.

Tanpa s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 626

    Pada saat ini Kevin merasa sedikit kaku, tetapi begitu mendengar suara ini, hatinya tergerak, dia sama sekali tidak ragu, dia pun segera mengeluarkan jurus yang melintas di benaknya.Dia menurunkan tubuhnya, lalu kaki kanannya menyapu keluar ke tiga kaki orang yang ada di depannya, dua preman tumbang seketika, tetapi karena sudah sekian lama Kevin tidak pernah melatih jurus ini, maka dia gagal untuk menumbangkan orang ketiga."Manusia Tengik! Aku akan menusukmu!" Preman itu langsung menyerang Kevin dengan belatinya. Kevin sangat terkejut dan dia berpikir nyawanya akan berakhir di sini.Namun, pandangan Kevin tertuju pada wanita berjubah putih yang ada di sampingnya, dia mengibaskan lengan baju kunonya, dan tiba-tiba preman itu menjerit."Aduh!"Dan terdengar suara belati jatuh ke lantai. Kevin pun segera memanfaatkan situasi, dia segera bangkit dari lantai."'Tendangan jitu, lihat baik-baik dada orang yang ada di depan, tendang dengan kaki kanannya dan kaki kiri menginjak dengan kuat,

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Manusia 30 Triliun   Bab 627

    "Haha! Manusia tengik, sudah lihat, bukan? Aku hanya perlu menggunakan satu gerakan saja sudah berhasil menghabisimu, dan kamu masih berlagak hebat?" Ujar Dipta dengan bangga.Para preman yang tadi telah dilumpuhkan oleh Kevin saat ini telah bangkit, mereka pun berseru untuk Dipta."Tuan Dipta memang hebat!""Orang lemah ini masih berani melawan Tuan Dipta, sungguh konyol!""Tuan Dipta, bunuh dia!"Melihat Kevin yang terlempar ke lantai, Diana segera berlari ke sisi Kevin, dan berkata dengan panik."Bagaimana keadaanmu?" Mendengar ada yang meminta Dipta untuk membunuh Kevin, Diana pun berdiri dan mengulurkan kedua tangannya untuk melindungi Kevin, lalu berteriak marah ke arah Dipta."Jangan sentuh dia!"Dipta mengambil belati dan tersenyum kejam."Nona Diana, manusia tengik ini sudah melukai belasan anak buahku, jika aku tidak membunuhnya, bagaimana aku bisa jadi seorang pemimpin? Jadi, maaf sekali."Diana menatap belati yang bersinar dingin itu, dia sangat ketakutan, tetapi dia teta

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Manusia 30 Triliun   Bab 628

    "Bagaimana wajahku?" Kata wanita jubah putih seraya tersenyum."Cantik sekali, semua artis kalah denganmu! Aku..." Hati Dipta sangat gatal, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan bersiap untuk mencium wajah wanita itu.Namun, tiba-tiba kursi wanita itu mundur ke belakang dan menjauh dari Dipta!"Apa yang terjadi." Dipta terkejut, dia sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi.Semua orang yang menyaksikan kursi wanita jubah cantik itu melayang dan bajunya yang berkibar bagai peri, juga tidak merasakan keanehan."Kamu sudah melihat wajahku, dan sekarang kamu sudah bisa memotong jarimu." Kata wanita jubah putih itu sambil tersenyum."Cantik, aku masih harus berguling di ranjang denganmu, bagaimana kamu bisa memotong jari kekasihmu sendiri?" Ucap Dipta sambil tersenyum."Tidak menepati janji, kalau begitu tambah satu jari!"Selesai wanita jubah putih itu berbicara, dia mengambil kain yang melingkar di pinggangnya bagai sabuk, kemudian dilemparnya bagai seekor ular ke lantai, lalu berha

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Manusia 30 Triliun   Bab 629

    Melihat kondisi Dipta yang begitu mengenaskan, semua orang yang ada di sana sangat terkejut, Diana bahkan sangat ketakutan hingga bersembunyi di pelukan Kevin, sekujur tubuhnya gemetar tak henti-henti.Namun, wanita berjubah putih itu terlihat santai, dia memandang Dipta yang tergeletak di lantai dan berkata."Padahal aku hanya meminta satu jarimu saja, tetapi dirimu sendiri yang membuat masalah ini menjadi besar. Sekarang semua sudah selesai, seorang pria kekar nan tampan kini menjadi seorang pria berkaki pincang, hais, mengapa kamu harus seperti ini?"Dipta yang tergeletak di lantai hanya bisa memejamkan matanya untuk menahan rasa sakit yang amat luar biasa, dia hanya berharap wanita cantik nan busuk ini bisa secepatnya pergi dari sini, agar dia bisa secepatnya dibawa ke rumah sakit."Aku tanya padamu, apa kamu sudah jera?" Tanya wanita jubah putih.Sambil menahan sakit, Dipta menjawab."Su…dah.""Apa kamu akan membalas dendam kepada sepasang kekasih ini?" Wanita jubah putih itu kem

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Manusia 30 Triliun   Bab 630

    Diana juga terkejut, dia kembali teringat dengan aksi brutal yang dilakukan oleh wanita jubah putih ini, dan jika Kevin bersamanya, bukankah akan sangat berbahaya? Dia pun berdiri di hadapan wanita jubah putih itu dan berkata."Biar aku saja yang ikut denganmu, biarkan dia pergi!"Wanita jubah putih itu menggelengkan kepalanya dan berkata."Kamu tadi saja sudah ketakutan seperti itu, kamu tidak cocok."Diana kembali berkata."Kalau begitu aku juga ikut dengannya!"Wanita juba putih itu hanya tersenyum dan berkata."Gadis kecil, kamu boleh saja ikut denganku, tetapi perlu diingat, kamu akan sering berjumpa dengan yang namanya, darah, bertarung, bahkan sampai membunuh orang." Wanita jubah putih itu sengaja berkata dengan suara rendah, dan kedengarannya sangat menyeramkan.Diana merinding, tetapi tatapan matanya kembali serius."Aku… aku tidak takut, bawalah aku bersamamu."Wanita jubah putih itu kembali tertawa,sambil menghelakan nafas, dia berkata."Karena ada cinta, maka ada kekhawat

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Manusia 30 Triliun   Bab 631

    Kevin memandang wanita jubah putihbeberapa detik, lalu menghelakan napas dan berkata."Betul, ini adalah permasalahan kalian dan tidak perlu beri tahu aku. Tetapi, Nyonya, berapa lama masalah ini bisa diselesaikan? Aku hanyalah seorang mahasiswa dan banyak yang harus aku kerjakan."Dengan santai wanita jubah putih itu berkata."Tidak tahu, orang itu menghilang begitu saja, mungkin beberapa hari, atau bisa juga beberapa bulan. Lihat saja nanti, kamu hanya bisa mengesampingkan urusanmu, dan setelah urusanku selesai, kamu bisa pergi dan aku tidak akan merugikanmu."Kevin hendak berkata, tetapi dipotong oleh wanita jubah putih ini, dengan senyum dingin."Kamu tidak perlu banyak berbicara, segala sesuatu yang sudah aku putuskan, aku tidak akan mengubahnya! Jika kamu ingin pergi, silahkan saja, tetapi setelah kamu mengalahkanku."Tidak ada pilihan lain, Kevin hanya bisa mengikuti wanita jubah putih ini sementara waktu. Kevin menghentikan sebuah taksi, kemudian menuju Hotel yang ada di perk

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Manusia 30 Triliun   Bab 632

    "Apa hubunganmu dengan Nenek?"Napas Kevin terengah-engah, dan berkata."Apa yang Anda katakan... aku tidak mengerti…"Wanita jubah putih itu melepaskan Kevin, dia menarik bajunya dan melemparnya, Kevin terbang dan jatuh di atas ranjang.Wanita jubah putih itu menjentikkan tangannya dan jubah putih yang sedang tergantung di atas gantungan segera terbang ke arahnya, dan membalut tubuhnya.Melihat napas Kevin sudah kembali normal, dia berkata."Barusan kamu menggunakan pisauuntuk menghancurkan kain ini. Siapa yang mengajarimu jurus itu?"Kevin merasa sangat kesal lantaran dibanting dan pinggangnya terasa sakit, dia berkata."Seorang nenek yang mengajarku saat berada di bemgkulu!""Nenek? Seperti apa rupanya?" Tanya wanita jubah putih.Kevin mulai curiga, apakah wanita jubah putih ini mengenal nenek itu, lalu berkata."Dia sama sepertimu, memakai jubah kuno, hanya saja dia berwarna merah, rambutnya juga dikepang, terlihat sangat beraura."Wanita jubah putih terkejut, tetapi dia terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Manusia 30 Triliun   Bab 633

    "Kamu!" Ekspresi wajah Wira sangat marah, dan berkata dengan dingin."Baiklah, aku akan memutuskan kedua tanganmu terlebih dahulu!" Sambil berbicara, dia menariknya dengan kuat.Kevin terangkat ke udara, kemudian 'prak' jatuh ke lantai, hatinya sangat terkejut, pasti tangannya sudah putus? Tetapi yang mengejutkan adalah, tangannya tidak putus dan masih dalam kondisi menempel dengan baik di tubuhnya, hanya saja ada beberapa bekas memar di kulitnya. Dia tahu ini pasti ulah dari jarum tipis itu, jika Wira benar-benar mengeluarkan kekuatan batinnya, pastinya dua tangannya akan terputus seketika!Kevin menatap Wira dengan ngeri."Nyonya, kamu tidak memutuskan tanganku!"Wira melirik Kevin sekilas, dan berbicara. "Nyalimu cukup besar juga! Hari ini aku mengampunimu." Kemudian, Wira melirik ke saku celana Kevin, terlihat ada seutas tali merah di saku celananya, dia berbicara."Apa itu?"Kevin melihat dan hatinya sangat terkejut, itu adalah 'seutas benang' yang diberikan oleh nenek pada saa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status