Malam itu, aku benar-benar tidak jadi mempertanyakannya kepada Raja Gandarakala alias Reynaldi—apakah cinta ini benar-benar murni atau lelaki penguasa bangsa Gandarawa itu memengaruhiku dengan mantera pemikat yang membuatku tergila-gila. Aku tak mempertanyakan hal itu lagi, karena sebelum aku larut ke dalam tarian malam itu, entah kenapa aku jadi memiliki pemikiran lain. Kupikir, agaknya tak masalah bila aku mencintainya karena mantera-mantera Reynaldi. Melihat kehidupan Athania yang begitu menyenangkan di dunia Gandarawa; punya wajah awet muda, dicintai rakyatnya, dan menjadi berkuasa atas bangsa ini, yang mana kelak bila aku menikah dengan Reynaldi, maka aku pun akan memiliki kehidupan seperti itu. Aku pun jadi meragukan pula, bahwa apabila cintaku benar-benar nyata kepada Mas Budi, kenapa pula aku begitu mudahnya terpedaya oleh Reynaldi. Apa karena kekuatan sihirnya lebih besar dari tulusnya cintaku? Aku tak tahu, yang jelas, kalau memang itu yang terjadi, berarti begitu rapuhnya
Read more