Sejenak, peri itu tertegun. Matanya melebar. "Apa yang-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Fjola mencium bibir Arnor lagi. Kali ini ia mengecupnya lebih lama. "Fjola," bisiknya tanpa melepas ciuman."Sentuh aku, Arnor," pinta gadis itu. Ia menatap mata sang peri dalam-dalam.Arnor membalas tatapan Fjola. Hatinya bergejolak. Satu sisi ia ingin mengabulkan permintaan gadis itu. Namun di sisi lain, ia takut Fjola ingin melakukan itu hanya sebagai ungkapan terima kasihnya. Lagi pula, bukankah Fjola mengatakan ia mencintai pangeran itu?Gadis itu menarik tangan Arnor mendekat, kemudian mengecup ujung-ujungnya dengan lembut. Ia menuntun tangan itu membelai pipi, tengkuk, lalu turun ke leher. Mata Fjola terpejam menikmati sentuhan jemari Arnor. Namun, ketika akan menyentuh dada, peri itu menahannya. Ia mengepal.Sang gadis memandang Arnor dengan kecewa. "Kenapa?"Arnor menggeleng. Ia tak sanggup mengucapkan apa-apa. Ia menolehkan pandangannya dari gadis itu."Kau bilang," kata Fjola den
Last Updated : 2022-12-02 Read more