“Neng sekarang mandi dulu yang bersih, Bibi mau masak nanti kita makan. Bibi temeni di bawah, kita mengobrol ya?”Reva menganggukan kepalanya, Bu Ira lalu pergi dari hadapan mereka. Dia berjalan menuju toilet dengan senyuman yang sudah dia tahan sejak tadi.“Terimakasih tuhan, akhirnya engkau mempercayai diriku untuk menjaga dia,” batin Reva, mengelus perutnya yang masih rata. ***Setelah selesai mandi, Reva langsung turun ke bawah. Mualnya masih menerjang, namun tidak separah pagi tadi. Mungkin ini menang efek dari ibu hamil, dan Bi Ira selalu mendampingi Reva apapun yang terjadi kepada Reva. “Sekarang aku harus ngapain, bosan sekali,” ujar Reva, membuat Bi Ira terkekeh.“Kita duduk di halaman belakang ya? Biar seger, disini panas sekali,” usul Bi Ira membuat Reva menganggukkan kepalanya dengan cepatReva ingin membantu Bi Ira untuk mencuci piring, namun Bi Ira menolaknya dia pun akhirnya memilih untuk mengelap meja saja. Terlalu banyak pekerjaan yang tidak diperbolehkan, membuat
Read more