"Bu Reva kenapa? Sepertinya Bu Reva ada masalah. Boleh cerita ke saya kalau memang butuh teman curhat!" ucap Linda saat melintasi meja kerja Reva yang baru."Eh, kamu, Lin. Sudah aku katakan jangan panggil ibu lagi lah! Aku bukan lagi atasan kamu sekarang," sahut Reva."Tidak. Saya tidak bisa menganggap Bu Reva teman biasa. Karena memang Bu Reva orang yang sangat berkomitmen. Mungkin karena memang ada masalah. Kalau tidak keberatan boleh ceritakan kepada saya, siapa tahu saya bisa bantu, kan?" balas Linda.Reva tersenyum menyambut uluran tangan dari Linda, dianggapnya sebagai seorang sahabat. "Nanti di jam makan siang, ya!" Linda senang karena setidaknya bisa memberikan perhatian kepada Reva. Saat jam makan siang, Reva menceritakan apa yang sedang terjadi di rumah tangga nya. Dia juga tidak segan mengeluarkan cairan bening dari ujung netranya karena rasanya sesak di dalam dada akhirnya bisa keluar dari dalam. "Ya Tuhan, ternyata seperti itu yang terjadi. Saya mengerti sekarang kena
Read more