“Ternyata penjual disini masih pada mengingat diriku,” ujar Reva, sembari memakan satu tusuk sate milik Roy.Roy menganggukan kepalanya. “mereka pasti mengingatmu, toh pelanggan yang dulu hampir setiap hari datang kesini,” kekeh Roy, menatap Reva.Reva terkekeh. “Iya sih,” ujar Reva dia mendorong piringnya yang sudah kosong. “Aku mau bayar dulu, kalau mau ke mobil duluan aja, ya,” balas Roy memberikan kunci mobilnya kepada Reva. Lalu pergi dari hadapan Reva, pergi menuju penjual sate.Reva berjalan menuju mobil, langsung masuk ke dalam mobil. Sembari menunggu Roy, dia memainkan ponselnya menghilangkan rasa bosannya.****18:00Jam enam sore, Reva baru saja sampai di rumahnya. Badannya sangat lelah dan lengket, seharian berada di luar rumah. “Assalamualaikum,” ujar Reva dan Roy secara bersamaan, membuat Bi Ira yang duduk di kursi sofa langsung mendekati mereka.“Astaga, bibi kira kalian pergi kemana. Dari pagi buta keluar, dan baru sampai jam enam sore,” kata Bu Ira, membuat Reva ters
Read more