"Siapa yang bilang mamakku mau datang? Jangan bicara sembarangan kau, Da!" Arnold ikut panik. Ia tidak sampai hati melihat wajah Elena yang memucat. "Bang Binsar yang bilang, Bang. Dia telpon aku semalam. Katanya Bapak dan Mamak Abang besok mau ke Jakarta." "Apaa? Besok?" Elena dan Arnold bicara serentak dengan mata melebar. "Hei, biasa aja kali, Bang. Hampir keluar itu biji matamu!" protes Ida menahan tawa. "Elena, ayo kita ke atas. Aku mau bicara." "Ke atas mana? Ke kamarmu? Nggak mau! Di sini saja." Elena menolak. "Elenaa ... ." Arnold memberi kode dengan mengerlingkan matanya pada Ida. ia tidak mungkin bicara sementara ada Ida dan beberapa orang di rumah itu yang lalu lalang. Arnol memang memperkejakan beberapa saudaranya dari medan, di rumah itu. "Ya sudah, ayo!" jawab Elena malas-malasan. Arnol meraih tangan Elena dan membawanya berjalan. Elena mencoba protes dan menarik tangannya. Namun Arnold tak peduli, ia terus menggenggam tangan Elena sambil terus melangkah. "Lep
Terakhir Diperbarui : 2023-10-21 Baca selengkapnya