"Ehem!" Xela mendeham. "Kalau tidak jadi belanja, aku akan pulang!"Dehaman Xela mengembalikan perputaran waktu yang sempat terhenti antara Karel dan si nona pirang."Ah, i–iya, Nona! Silakan lihat-lihat dulu!" sahut Karel, sedikit gugup.Entah kenapa ia merasa tatapan Xela agak berbeda. Karel garuk-garuk kepala. Merasa serba salah.Dua wanita cantik yang berada di dekatnya saat ini ternyata mampu mencuri kewarasan pikirannya.Begitu Xela dan si nona pirang berpindah dari satu etalase ke etalase lainnya, Karel berbisik pada Kevin, "Apa kalian sempat kenalan?""Astaga, Bro! Tanpa kenalan pun, seluruh kota ini tentu sangat mengenal Nona De Groot!""Bukan dia!""Oh, si rambut pirang?"Karel mengangguk.Kevin terkekeh. "Kau tidak mengenalinya?""Jangan meledekku, Kevin!""Astaga! Kau sangat ketinggalan berita!" Kevin meninggalkan Karel, menyusul si nona pirang."Kevin!" teriak Karel, menahan dongkol dengan mengeritkan gigi.Beberapa detik kemudian sebuah pesan masuk ke ponsel Karel.[Cari
Last Updated : 2022-11-05 Read more