Home / Urban / Lelaki Dua Wajah / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Lelaki Dua Wajah: Chapter 101 - Chapter 110

259 Chapters

Bab 101

Bugh!Secepat kilat Karel menghantam perut lelaki itu dengan kepalan tinju."Aakh!"Lelaki itu meraung dan terbungkuk, kemudian jatuh berlutut di atas lantai.Ulu hatinya nyeri, bagai dihantam bola besi.Uhuk! Uhuk!Lelaki itu memuntahkan seteguk darah."K–kamu ... penipu!" umpat lelaki itu terbata-bata.Tangan kanannya yang teracung tinggi kembali terempas ke lantai untuk menopang tubuh rapuhnya."Kita impas! Kalau aku mau, aku bisa saja mengirimmu ke neraka, tapi aku masih memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri. Belajarlah untuk menghargai orang lain dan tidak menilai buku dari sampulnya!" balas Karel, lalu meninggalkan lelaki itu.Dari kaca spion, Karel dapat melihat mulut lelaki itu menganga lebar dengan mata membeliak.Lelaki yang tinggi hati itu pasti syok melihat dirinya masuk ke mobil mewah, bukan naik ke motor butut di sebelahnya.Tin Tiiin!Klakson panjang yang dibunyikan Karel memaksa lelaki itu membanting tubuhnya ke kanan. Jika tidak, ia akan jadi perkedel, dilindas
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Bab 102

"Mereka hanya pencuri kecil yang memanfaatkan nama besar Anda, Tuan."Gubraaak!"Kurang ajar!" Tuan De Groot menggebrak meja dengan mata memerah. "Clark, pastikan mereka membusuk di penjara! Gara-gara sifat tamak mereka, Deon hampir saja meninggalkan Xela."Tidak mudah menemukan pengawal pribadi setangguh Karel. Bahkan, kemampuan kepala keamanan di rumahnya pun tak mampu menandingi Karel.Tuan De Groot tidak akan melepaskan para penjahat kelas teri yang berniat mencuri hadiah spesialnya untuk Tuan Jaffan."Kerjakan semua tugasmu dengan cepat, Clark! Aku benci kinerjamu yang lamban," imbuh Tuan De Groot. "Sekadar mencari informasi tentang pencuri kecil itu pun kau membutuhkan waktu berhari-hari.""Maaf, Tuan. Itu karena saya juga menyelidiki hal lain."Tuan De Groot meneleng sinis. "Kau juga bekerja untuk orang lain? Berani sekali kau mengkhianatiku!""B–bukan, Tuan! Saya setia pada Anda, Tuan." Clark menunduk. Ia sadar, telah salah memilih kata."Bohong!""S–sungguh, Tuan. Apa yang sa
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

Bab 103

"Jawab aku, Aunty! Apa aku tidak layak bahagia karena telah membuat dia menderita?"Dua bulir bening menggelinding jatuh dari sudut mata Xela."Sudah, Nona! Jangan terus-terusan menyalahkan diri sendiri. Nona tidak salah," hibur Nyonya Beth.Xela telah menganggapnya seperti tante kandung dan selalu memanggilnya dengan sapaan Aunty. Nyonya Beth sangat memahami luka hati Xela, karena dialah yang membesarkan gadis itu.Nyonya Beth menyeka air mata Xela. "Bukankah saya sudah bilang bahwa saya punya kabar baik untuk Anda, Nona? Apa Anda siap mendengarnya?""Aunty, tidak ada kabar baik yang ingin kudengar selain dari berita tentang Karel," sahut Xela dengan suara tercekat."Sesuai keinginan Anda, Nona!""Aunty ... berhentilah menghiburku dengan harapan palsu!""Tidak, Nona! Kali ini saya sungguh-sungguh. Saya mendengar langsung Tuan De Groot dan tangan kanannya membahas suami Anda."Lihat! Tangan saya bahkan masih gemetar sampai sekarang. Nyaris saja saya ketahuan."Nyonya Beth memperlihat
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

Bab 104

"Deon, dipanggil tuan besar tuh!" seru salah satu penjaga keamanan rumah Tuan De Groot yang bersikap netral.Lelaki itu bersandar pada kusen pintu kamar istirahat Karel. Menonton aksi Karel yang sedang melakukan push up.Karel bangkit, menyambar handuk kecil yang tersampir pada lengan kursi. Ia menyeka leher dan lengannya yang bermandi peluh, kemudian memakai kembali kemeja dan jaket andalannya."Thanks!" Karel menepuk pundak kanan lelaki itu ketika ia melewatinya."Tuan memanggil saya?" tanya Karel begitu tegak di seberang Tuan De Groot yang duduk di belakang meja.Tuan De Groot bangkit. Tangan kanannya menyodorkan sehelai kertas putih pada Karel dengan cara menggesernya di atas permukaan meja."Aku mau kau mengawasi bajingan tengik itu!" tegas Tuan De Groot. "Jangan biarkan dia mendekati putriku! Kau bebas melakukan apa pun padanya jika dia nekat mengganggu Xela."Karel meraih kertas yang disodorkan Tuan De Groot. Saat itulah dia sadar bahwa kertas putih tersebut adalah lembaran fot
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

Bab 105

Karel tersenyum mengejek. 'Kau bukan tandinganku!'Kalimat merendahkan itu hanya bergema dalam hati Karel. Yang ia tunjukkan pada Lewis hanyalah sikap jijik dengan mengibas bekas sentuhan lelaki itu.Karel tersenyum puas menyaksikan muka Lewis merah padam, menahan marah lantaran merasa terhina."Kutunggu serangan balik darimu!" pungkas Karel, menambah serangan mental untuk lelaki yang menderita penyakit hati akut itu.Karel meninggalkan Lewis tanpa menoleh lagi ke belakang."Nona! Hentikan! Nona bisa terluka!" jerit ketakutan melengking dari dalam sebuah kamar di lantai dua.Karel yang sudah tiba di bibir tangga menghentikan langkah. Perlahan berbelok, mencari sumber keributan itu.Prang! Prang!Bunyi kaca pecah semakin santer terdengar diiringi isak tangis.Jemari Karel bergerak kaku pada gagang pintu. Ia merasa ragu untuk menerobos masuk. Akhirnya, ia menempelkan sebelah telinga pada daun pintu. Menguping pembiraan dua wanita beda generasi yang berada dalam kamar itu."Saya mohon, No
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

Bab 106

Di dalam ruangan rapat De Groot Company, para petinggi perusahaan berkumpul."Mari, Tos!" ajak Tuan De Groot, bangkit seraya mengangkat gelas di tangannya. "Hari ini kita berhasil menyingkirkan pesaing terkuat kita, Sanum Corporation."Roman mukanya tak henti menyunggingkan senyuman lebar."Cheers! Hidup De Groot Company!" sambut mereka yang hadir di ruangan itu, ikut mengangkat gelas tinggi-tinggi."Nyalakan layarnya!" titah Tuan De Groot. "Aku ingin lihat apakah sosok yang terkenal misterius itu akan menampakkan diri atau tetap bersembunyi pada detik-detik terakhir kehancuran perusahaannya.""Ya. Betul! Saya juga penasaran," timpal beberapa petinggi perusahaan itu.Asisten Tuan De Groot membuka laptop dan menghubungkannya ke panel LCD Projector."Pasti sekarang beritanya lagi trending," ujar salah satu dari para petinggi perusahaan. "Cepat cari!""Sabar semua!" seru Tuan De Groot. "Duduklah dengan tenang! Jangan mengganggu konsentrasi kerja asistenku!"Semua terdiam. Menyesap minuma
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

Bab 107

"Kurang ajar! Mereka memerasku!"Tuan De Groot mengepalkan tangan di atas meja.Cukup lama ia menunggu negosiasi alot antara asistennya dengan pihak Sanum Corporation, tetapi lawan tetap tidak mau menurunkan posisi tawar."Kalau kita tidak bersedia membayar ganti rugi satu miliar dolar, mereka akan membawa kasus ini ke jalur hukum, Tuan," papar sang asisten, tak berani menantang mata beringas Tuan De Groot.Tuan De Groot menatap lekat pada Kepala Tim IT yang kembali bergabung ke ruangan itu."Apa masih belum berhasil menurunkan beritanya?""M–maaf, Tuan. K–kami sudah mengupayakan yang terbaik, tapi—""Kalian gagal?" potong Tuan De Groot, melotot."M–maaf, Tuan!" Kepala Tim IT menyahut sambil menunduk.Gigi Tuan De Groot mengerit. Kalau Tim IT perusahaannya tak mampu menurunkan berita miring itu, berarti pihak lawan memang lebih tangguh."Apa boleh buat, penuhi permintaan mereka!" Tuan De Groot pasrah. "Tapi ingat, katakan pada mereka untuk menghapus semua berita tentang kita dalam wak
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

Bab 108

Melewati kawasan sepi, mobil SUV hitam memepet truk yang berada di posisi paling belakang.Bak adegan di dalam film aksi, dua orang lelaki berbadan kekar keluar dari mobil SUV yang sedang melaju, lalu memanjat truk dari titik buta.Keduanya bergerak ke depan. Mendekati jendela.Saat pria yang berada di sisi kanan memberi kode dengan anggukan kepala, motor besar menggunting laju truk dan berhenti mendadak."Berengsek!" umpat sopir truk seraya menginjak rem dengan kuat.Posisi jendela yang setengah terbuka memudahkan dua orang yang bergelantungan untuk melancarkan serangan.Keduanya serentak menarik kuat si sopir dan kernet keluar dari truk. Membiarkan dua orang itu jatuh bergulingan tanpa rasa belas kasihan.Truk pun melaju. Meninggalkan si sopir dan kernet yang malang, merintih kesakitan.Dua truk lainnya mengalami nasib yang sama."Bodoh! Kalian memang tak berguna!" maki Tuan De Groot begitu orang suruhannya mengakhiri cerita pilu itu.Tuan De Groot paling benci pada yang namanya kek
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

Bab 109

"Selamat datang, Dokter J!" Seorang wanita paruh baya berlari menyongsong kedatangan Karel."Halo, Bibi Merry! Bagaimana kabar Anda?" balas Karel, tersenyum hangat begitu Bibi Merry mendekati dirinya yang sedang mengeluarkan tas berisi perlengkapan medis dari bagasi."Merasa lebih baik setelah melihat kedatangan Anda, Dokter J!" Merry mengulurkan tangan, hendak meraih tas milik Karel. "Mari saya bantu!""Terima kasih, Bibi Merry, tapi Anda tidak perlu repot-repot. Aku akan merasa malu pada semesta bila membiarkan Bibi yang membawa barang-barangku," tolak Karel, mulai mengayun langkah setelah menutup bagasi mobilnya."Tenaga lemah saya hanya mampu memberikan bantuan kecil, tapi Anda bahkan tidak pernah membutuhkannya," kekeh Merry.Merry selalu senang berinteraksi dengan Karel. Dokter muda nan jenius itu tahu bagaimana memperlakukan wanita tua seperti dirinya dengan baik."Bagaimana kabar anak-anak, Bi? Apa,mereka merepotkan Bibi?""Tidak sama sekali! Mereka anak-anak yang manis. Hanya
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

Bab 110

"Eh, apa itu? Foto pacarmu? Ciee ... yang punya pacar. Lihat dong ....""Sembarangan! Apa dalam otakmu hanya memikirkan pacar?"Cepat-cepat Karel melompat dari tempat tidur, menjauhkan foto dalam genggamannya dari jangkauan Kevin.Dia memang teledor. Bisa-bisanya tidak menyadari kedatangan Kevin."Lihat!" Kevin berusaha merebut helaian foto itu dari dirinya."Tidak!"Walau tinggi badan mereka tidak jauh beda, pergulatan Karel dan Kevin cukup alot. Gerakan Karel sangat gesit memindahkan foto itu dari tangan kiri ke kanan, terus bergantian. Membuat Kevin kewalahan."Aku tidak akan menyerah sebelum mendapatkannya!" tekad Kevin, memagut pinggang Karel yang membelakanginya setelah berhasil menyembunyikan foto tersebut ke dalam saku celana."Coba saja! Kau tidak akan berhasil!" tantang Karel.Kalimat itu menyulut emosi Kevin. Ia makin beringas menyerang Karel.Saking kesalnya dengan ulah Karel yang tidak bisa diajak berkompromi, Kevin mengeluarkan jurus jitu."Masih tidak mau ngasih? Aku ci
last updateLast Updated : 2022-11-15
Read more
PREV
1
...
910111213
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status