"Selamat datang, Dokter J!" Seorang wanita paruh baya berlari menyongsong kedatangan Karel."Halo, Bibi Merry! Bagaimana kabar Anda?" balas Karel, tersenyum hangat begitu Bibi Merry mendekati dirinya yang sedang mengeluarkan tas berisi perlengkapan medis dari bagasi."Merasa lebih baik setelah melihat kedatangan Anda, Dokter J!" Merry mengulurkan tangan, hendak meraih tas milik Karel. "Mari saya bantu!""Terima kasih, Bibi Merry, tapi Anda tidak perlu repot-repot. Aku akan merasa malu pada semesta bila membiarkan Bibi yang membawa barang-barangku," tolak Karel, mulai mengayun langkah setelah menutup bagasi mobilnya."Tenaga lemah saya hanya mampu memberikan bantuan kecil, tapi Anda bahkan tidak pernah membutuhkannya," kekeh Merry.Merry selalu senang berinteraksi dengan Karel. Dokter muda nan jenius itu tahu bagaimana memperlakukan wanita tua seperti dirinya dengan baik."Bagaimana kabar anak-anak, Bi? Apa,mereka merepotkan Bibi?""Tidak sama sekali! Mereka anak-anak yang manis. Hanya
Last Updated : 2022-11-14 Read more