Home / Urban / Lelaki Dua Wajah / Kabanata 111 - Kabanata 120

Lahat ng Kabanata ng Lelaki Dua Wajah: Kabanata 111 - Kabanata 120

259 Kabanata

Bab 111

"Panti yang menampung mereka terbakar satu bulan yang lalu. Beruntung tidak ada korban jiwa. Sebagian besar penghuni panti dialihkan ke Departemen Sosial, tapi mereka memilih melarikan diri.""Lo, bukankah hidup mereka akan lebih terjamin jika diurus oleh negara?""Saya yakin Nyonya Nilam punya alasan tersendiri. Saya tidak bisa mengorek informasi lebih detail. Dia terlihat gelisah setiap kali saya tanya tentang alasan dia memilih kabur."Karel bungkam. Berusaha mencerna rangkaian kalimat Bibi Merry dengan baik."Dokter J, lihatlah gadis malang itu! Kami baru saja merayakan ulang tahunnya yang ketigabelas." Bibi Merry memfokuskan pandangannya pada sosok putri Nilam yang menikmati sebungkus roti dengan gerakan lambat. "Wajahnya mengingatkan saya pada seseorang.""Bibi juga berpikir begitu?" tanya Karel, terperangah."Sejak pertama kali melihat anak itu, saya tidak pernah berhenti memikirkannya." Bibi Merry memandang Karel dengan tatapan memohon. "Dokter J, Anda punya koneksi yang sangat
last updateHuling Na-update : 2022-11-15
Magbasa pa

Bab 112

"Baiklah. Karena kau memaksa dan sangat terobsesi untuk menjadi abdiku, bisakah kau bertindak cepat?" tantang Karel. "Aku mau kau mengumpulkan segala informasi tentang ibu dan anak ini."Karel menjejalkan lembaran foto yang baru dikeluarkannya dari kantong celana ke dalam genggaman Kevin.Itu adalah foto yang sempat menjadi bahan rebutan mereka berdua dan membuat Nyonya Harrioth salah paham.Kevin terpaku menatap sosok di dalam foto itu. "Karel, si—" Kevin memburu Karel yang diam-diam telah meninggalkan dirinya."Karel!" Kevin mencekal pergelangan tangan Karel. "Siapa mereka?""Itu tugasmu. Kenapa bertanya padaku?" Karel menyahut acuh tak acuh. "Selesaikan tugasmu dan biarkan aku istirahat. Oke?"Karel mendorong Kevin ke pintu."Tapi, Karel ... aku—""Ingat! Kau yang menawarkan bantuan!" tegas Karel. "Pergilah!"Bam!Karel membanting pintu. Tak memberi kesempatan kepada Kevin untuk melayangkan protes.Drrt! Drrt!Ponsel yang ditaruh Karel di atas nakas bergetar hebat."Halo, Sir Coll
last updateHuling Na-update : 2022-11-16
Magbasa pa

Bab 113

"Kita bukan dua orang asing yang kebetulan bertemu di kereta. Tentu saja Anda dapat menanyakan apa pun kepada saya, Deon! Saya akan jawab dengan senang hati. Siapa tahu dengan saling mengenal, kita bisa lebih dekat, layaknya saudara.""Terima kasih, Sir! Aku merasa tersanjung jika Anda mau mengakuiku sebagai keluarga.""Jadi, apa yang ingin Anda tanyakan?"Karel mematri tatap pada raut wajah Sir Collin. Lelaki paruh baya itu terlihat tenang. Rasa sungkan Karel jadi berkurang."Begini, Sir ... maaf jika ini agak sensitif. Selain putra Anda yang saya tolong waktu itu, apa Anda juga punya seorang putri?"Wajah tenang Sir Collin beriak keruh. Walau hanya sesaat, tapi Karel yang tak melepaskan pandangan dari lelaki itu dapat melihat perubahan ekspresi tersebut dengan sangat jelas."Maaf, aku tidak bermaksud untuk membuat Anda bersedih," ujar Karel, merasa bersalah atas pertanyaan lancangnya."Tidak apa-apa, Deon. Tebakan Anda benar," aku Sir Collin. "Istri saya memang pernah melahirkan seo
last updateHuling Na-update : 2022-11-16
Magbasa pa

Bab 114

"Apa yang menurut manusia tidak mungkin, sangat mudah bagi Allah untuk menjadikannya kenyataan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.""T–tapi, saya sendiri yang membawa pulang jasad kaku putri saya dari Rumah Sakit. Saya juga melihat dengan mata kepala sendiri saat bayi malang itu ditimbun tanah kuning."Karel menantang tatapan kosong Sir Collin dengan pandangan penuh tanya. Percuma dia bersikeras meyakinkan Sir Collin tentang kemungkinan putrinya masih hidup. Lelaki paruh baya itu tak akan percaya.Siapa pun yang berada di posisi Sir Collin tentu akan memiliki pemikiran yang sama. Jelas-jelas dia telah menguburkan anaknya, mana mungkin jasad tanpa ruh itu bisa bangkit lagi."Anda benar, Sir. Seseorang yang sudah meninggalkan dunia ini tidak mungkin hidup lagi. Abaikan saja kata-kata saya sebelumnya, Sir!"Karel seakan menyerah pada rasa ingin tahunya, tapi yang sesungguhnya, dia masih memendam tanya.Sir Collin dapat menangkap semburat resah tersebut."Tanyakan saja jika masih ada s
last updateHuling Na-update : 2022-11-17
Magbasa pa

Bab 115

"Anda penuh teka-teki. Jantung saya jadi berdebar-debar."Sir Collin tidak sedang bercanda. Jantungnya benar-benar kehilangan ritme normalnya. Ada perasaan aneh yang menyelimuti hatinya. Terlebih ketika sayup-sayup telinganya menangkap derap langkah kaki mendekat.Saat sepasang ibu dan anak dibawa keluar oleh Bibi Merry, mata Sir Collin terbelalak. Ia terlonjak tegak. Berulang kali ia mengucek mata untuk memastikan bahwa ia tidak salah lihat.Nilam dan anaknya saling lempar pandang, tak mengerti.Sir Collin ingin melompat ke arah gadis itu, tapi ia menahan diri ketika teringat dengan peringatan Karel yang memintanya untuk mengendalikan diri."Ayo duduk bersama tamu kita!" Bibi Merry merangkul pelan pundak sepasang ibu dan anak itu agar segera bergabung dengan Karel dan Sir Collin.Setelah kembali duduk, tak sedetik pun pandangan Sir Collin beralih dari Nyonya Nilam dan putrinya. Mata lelaki itu tiba-tiba mengembun.Tanpa sadar Sir Collin menarik turun masker yang menyembunyikan wajahn
last updateHuling Na-update : 2022-11-17
Magbasa pa

Bab 116

"Silakan Anda pulang duluan, Sir! Sepertinya Anda butuh menenangkan pikiran," saran Karel seraya menghentikan langkah ketika Nyonya Merry memanggilnya dari teras panti.Wanita paruh baya itu menyusulnya dengan langkah tergopoh-gopoh."Baiklah. Saya tunggu kabar baik dari Anda." Sir Collin melangkah gontai menuju mobilnya.Karel tegak mematung melepas kepergian Sir Collin."Apa dia akan baik-baik saja?" tanya Bibi Merry dengan nada prihatin."Malam ini aku yakin dia tidak akan bisa tidur dengan nyenyak, tapi ke depannya, dia akan terbiasa. Sir Collin tidak serapuh itu untuk langsung hancur.""Bukan itu yang saya cemaskan. Sebaliknya, jika gadis itu benar-benar putrinya, saya takut murkanya akan menghancurkan banyak orang.""Sir Collin tidak akan mengotori tangannya sendiri. Tapi kalaupun dia melakukannya, bukankah orang-orang itu pantas mendapatkan pembalasan yang setimpal? Mereka yang menanam, mereka juga yang akan menuai."Bibi Merry menghela napas panjang. "Anda benar, Dokter J!"Bi
last updateHuling Na-update : 2022-11-18
Magbasa pa

Bab 117

"Nyonya Nilam ... d–dia ...." Bahu Bibi Merry berguncang hebat. Kata-katanya terhenti, ditelan tangis.Karel memapah wanita yang terguncang itu untuk duduk di ruang tamu, lalu menyodorkan sapu tangan kepada Bibi Merry.Dia duduk dengan tenang, sabar menanti wanita paruh baya itu menyelesaikan tangisnya.Setelah Bibi Merry agak tenang, Karel mulai buka suara, "Sekarang, tolong ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi pada Nyonya Nilam, Bi!"Bibi Merry menyeka cairan bening yang mengalir dari hidungnya dengan sapu tangan dari Karel."Tidak lama setelah Anda dan Sir Collin meninggalkan tempat ini, Nyonya Nilam juga pergi keluar, tapi sampai sekarang dia tidak pulang-pulang."Suatu kebetulan yang aneh atau Nyonya Nilam memang sengaja? Karel tidak dapat menentukan mana dari dua kemungkinan itu yang sesuai dengan kepergian Nyonya Nilam."Apa Anda tahu kenapa dia keluar?"Bibi Merry menggeleng. "Dia tidak pamit.""Lalu, siapa yang memberitahu Anda?""Tidak ada. Saat saya ingin mengambil
last updateHuling Na-update : 2022-11-18
Magbasa pa

Bab 118

"Darurat, Bos?" Suara dengan nada mengantuk menjawab panggilan Karel."Iya. Aku mau kau mencari keberadaan seseorang. Aku akan mengirimkan fotonya setelah ini. Ingat! Jangan sampai bocor!""Siap, Bos!"Karel tahu apa yang dilakukannya saat ini jauh dari kata sopan. Tidak sepatutnya ia menelepon seseorang dini hari, apalagi membebani orang itu dengan pekerjaan.Akan tetapi, jika dia menunggu matahari terbit esok hari, nyawa Nyonya Nilam semakin berada dalam bahaya.Beruntung dia punya Red. Lelaki itu memiliki banyak anak buah yang bertebaran di mana-mana. Lebih mudah melacak keberadaan Nyonya Nilam dalam waktu singkat."Dokter J? Anda kembali ke sini?" tanya Bibi Merry, membukakan pintu untuk Karel yang bertamu menjelang subuh. "Cepatlah masuk! Saya akan membuatkan cokelat hangat untuk Anda!""Tidak usah, Bi! Temanku akan segera tiba." Setelah memutuskan untuk kembali ke panti, Karel menghubungi Kevin. Memaksa lelaki itu untuk menyusulnya."Duduklah, Bi! Ada sesuatu yang ingin kusampai
last updateHuling Na-update : 2022-11-19
Magbasa pa

Bab 119

Tidur Nyonya Harrioth terganggu karena panggilan telepon dari Karel beberapa waktu yang lalu.Wanita paruh baya itu terpaksa bangun dan bekerja lebih pagi."Apa kamarnya sudah siap, Nyonya Harrioth?" tanya Karel setelah Kevin mengunci pintu utama."Sudah, Tuan!" Nyonya Harrioth memandu langkah Karel menuju kamar khusus yang telah disiapkannya.Saat Karel memintanya membersihkan kamar itu, Nyonya Harrioth segera paham bahwa tamu yang akan dibawa pulang oleh tuannya pasti bukan orang biasa.Keyakinannya terbukti setelah gadis dalam gendongan Karel dibaringkan di atas ranjang."Tuan ... gadis itu—""Anggap Anda tidak mengenalinya, Nyonya!""B–baik, Tuan!""Dia sedang demam. Tolong rawat dia dengan baik! Kalau kondisinya makin memburuk, hubungi aku secepatnya!""Baik, Tuan."Karel meninggalkan Almira yang ditemani oleh Nyonya Harrioth."Apa yang terjadi pada gadis itu? Kenapa kau membawanya pulang? Di mana ibunya?" cecar Kevin.Karel mendelik. "Kevin, jangan membombardirku dengan pertanya
last updateHuling Na-update : 2022-11-19
Magbasa pa

Bab 120

Kevin menyambar lengan Karel, lalu menyeret sang sahabat menjauh begitu keluar dari kamar Almira."Kau harus menceritakan segalanya padaku. Tidak ada yang ditutupi, oke?" tuntut Kevin.Karel menyingkirkan tangan Kevin dari lengannya. "Nanti, kalau semuanya sudah jelas.""Eeh, mana bisa seperti itu?! Aku berhak mengetahui siapa ibu dan anak dalam foto itu serta apa yang terjadi pada mereka.""Kau belum menyelesaikan tugasmu?"Kevin meraba kuduk. "Hehe ... anak buahku masih bergerak," ujarnya, cengar-cengir dengan kikuk.Dering ponsel memupus cengiran Kevin. "Sorry, sepertinya ini telepon penting."Kecanggungan Kevin selamat berkat panggilan telepon dari sekretarisnya."Ada apa? Wajahmu lebih jelek dari pakaian kusut," ledek Karel setelah Kevin selesai menerima panggilan telepon dan berjalan ke arahnya."Sialan! Kau senang sekali melihat teman susah.""Apa masalahnya serius?""Ya! Jika Tuan De Groot yang bertanggung jawab atas masalah ini, dia lebih licik dari yang kita duga. Kita lenga
last updateHuling Na-update : 2022-11-20
Magbasa pa
PREV
1
...
1011121314
...
26
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status