"Tuan," lirih sang sopir memanggil Karel sembari melirik gusar dari kaca spion."Kita diadang," imbuhnya, sedikit mengurangi kecepatan laju mobil."Aku ... t–tidak mau kembali ke tempat itu!" Nyonya Nilam gemetar, spontan menarik lengan baju Karel."Tenang, Nyonya! Bersikaplah biasa saja! Sandarkan kepala Anda di pundakku dan pejamkan mata!" hibur Karel.Matanya tersenyum mendapati Nyonya Nilam mau bekerja sama dengan bersikap patuh.Karel menatap lurus ke depan, berbicara pada sang sopir, "Jangan membuat mereka curiga!""Baik, Tuan."Lambaian tangan dari sisi kiri dan kanan jalan memaksa sang sopir menginjak pedal rem. Tidak lama kemudian, seseorang mengetuk kaca jendela.Sopir tersebut menurunkan kaca dengan jantung berdebar-debar."Anda butuh tumpangan, Tuan?" ujar sang sopir berbasa-basi."Kami sedang mencari saudara perempuan kami yang kabur dari rumah. Ini sudah malam dan sangat berbahaya untuk wanita berkeliaran di luar. Apa ada yang menumpang mobil Anda?"Pintar sekali komplot
Last Updated : 2022-11-30 Read more