"Guru, perjalananku hampir mencapai garis finish. Aku telah menemukan anak itu. Oh, bukan, bukan! Bukan aku yang menemukannya, tapi dia yang datang sendiri padaku," adu Master Seribu Wajah pada potret seorang lelaki tua yang terpajang di dinding. "Akan kuwariskan ilmu titipanmu kepadanya. Kuharap, sekarang, Guru bisa beristirahat dengan tenang dan damai.""Kakak! Kakak! Tolooong! Bahaya! Bahaya!"Jeritan Yuu menarik paksa gerak langkah Master Seribu Wajah menuju pintu depan."Ada apa, Yuu? Kenapa kau berteriak dengan panik begitu?""Karel, Kak! Beruang cokelat—""Tenang! Tarik napas dalam-dalam!"Yuu mengikuti instruksi Master Seribu Wajah dengan patuh."Nah, sekarang, beritahu aku apa yang terjadi!""Cepat keluar, Kak!"Alih-alih menjelaskan kepada Master Seribu Wajah mengenai pemicu rasa paniknya, Yuu justru menarik lengan kakak seperguruannya itu menuju halaman."Hah! Apa yang dia lakukan?" Yuu tercengang.Di halaman rumah panggung itu, Karel sedang bercengkerama dengan si beruang
Last Updated : 2022-12-22 Read more