'Mampuslah kau, Xela! Mati!'Karel menambah kekuatan cekikannya pada leher Xela. Membuat gadis itu kelojotan dan menggelepar seperti ikan yang terdampar di daratan.Mata Karel melotot merah, merefleksikan api dendam yang membara."Tuan Deon, kenapa Anda masih menenteng tasnya? Itu lumayan berat lo," tegur Nyonya Beth, menatap heran pada Karel yang tegak mematung. Memandang tak berkedip pada Xela.Sebelum ke ruangan Xela, wanita itu mampir di apotek, membeli tisu basah untuk membersihkan tubuh sang nona muda.Karel tersentak oleh seruan kaget Nyonya Beth. Imajinasi gelapnya hancur berantakan, menjadi serpihan debu ilusi yang menghilang seiring dengan kembalinya kesadaran dirinya akan keadaan sekitar."Oh, saya ... sedikit terkesima oleh rasa tak percaya melihat kondisi Nona De Groot," sahut Karel, berjuang menekan rasa gugupnya.Ia menghindari kontak mata dengan Nyonya Beth ketika wanita itu mengambil alih tas berisi pakaian Xela dari tangannya.'Cih! Ternyata cuma angan,' maki Karel d
Last Updated : 2022-12-17 Read more