Tian duduk di sofa, dengan headseat yang menutupi pendengarannya. Serius mendengarkan lagu sambil memejamkan kedua matanya, hingga tiba-tiba saja ia dikagetkan dengan wajah sesemakhluk dihadapannya, yang entah dari mana datangnya.Terlonjak kaget, bahkan rasanya jantungnya seolah berhenti berdetak."Bisa, nggak, sih ... kalau muncul itu jangan tiba-tiba?!"Ia langsung mengoceh panjang, tapi dia malah tertawa melihat tingkah dan aksi hebohnya."Siapa yang muncul tiba-tiba, sih, Om? Aku udah manggil, tapi kamunya aja yang rada budeg."Nah, kan ... dia benar-benar enggak ada akhlak sama sekali. Berani-beraninya mengatakan dirinya budeg? Kalau bukan karena sahabat dari Hana, sudah ia lenyapkan gadis ini ke dasar samudera terdalam."Kembali ke depan!" perintah Tian pada penjaga yang mengantarkan Rhea.Tian berjalan menuju kamar Justin, dengan Rhea yang mengekor di belakangnya. Sampai di dalam, ia dapati cowok itu masih duduk di samping tempat tidur, memandang fokus gadis yang masih terlela
Baca selengkapnya