Beranda / Romansa / ME AND PRINCE / Bab 671 - Bab 680

Semua Bab ME AND PRINCE: Bab 671 - Bab 680

802 Bab

BAB 62 KEGILAAN HENRY

BAB 62 KEGILAAN HENRYKemarin Mia masih yakin jika Pangeran Husain pasti dapat menolong Livie. Tapi siapa yang menyangka kejadian tidak terduga seperti ini justru terjadi selang beberapa hari sebelum anak ajaib itu tiba. Livie tidak dapat ditolong, rasanya sangat tidak adil. Livie masih sangat muda, dia gadis yang sangat baik. Mia melihat Lizie langsung jatuh pingsan dan semuanya kacau.Semua orang terpukul dalam kesedihan mendalam atas kepergian Livie, tapi yang paling membuat mereka semua semakin pedih adalah menyaksikan kondisi Henry yang tidak terkendali. Dengan terus berusaha meronta, Henry tidak berhenti berteriak menggila."Livie ...!" teriakan Henry juga semakin terdengar pedih. "Kau tidak boleh pergi sendiri ...!"Geby tidak sanggup melihat kesedihan putranya, Geby bisa ikut merasakan kehancuran Henry. Setelah sekian lama menjaga Livie setiap hari, sepanjang waktu, pastinya goncangan ini tidak akan mudah bagi Henry."Biarkan aku bersamanya!"Henry Loghan yang dikenal sebagai
Baca selengkapnya

BAB 63 AKIBAT ULAH MIA & HUSAIN

BAB 63 AKIBAT ULAH MIA & HUSAIN"Dengar baik-baik!"Mia menjelaskan kondisi Livie pada pangeran Husain menggunakan bahasa yang menurutnya paling mudah dicerna oleh anak-anak."Livie mengalami luka di tulang punggungnya, luka itu membuatnya jadi lumpuh. Kemarin kepala Livi juga terbentur, sekarang otaknya tidak bisa bekerja lagi."Husain terlihat menyimak tapi Mia masih ragu apa anak itu mengerti."Intinya bantu Livie untuk memulihkan dirinya!""Bagaimana caranya?" Husain malah balik bertanya."Sebenarnya Kau paham apa tidak?" Mia melotot gemas."Ya, ya, ya, paham!" Husain mengangguk cepat-cepat lebih karena takut diomeli."Lakukan saja seperti saat kau menyembuhkan kakiku yang terkilir setelah menendang pintu.""Aku sudah lupa.""Hah!" Mia melotot lagi. "Bisa-bisanya kau lupa!"Kaki Mia pernah bengkak terkilir akibat menendang pintu kamar Jacob."Banyak sekali yang kau minta, aku jadi lupa.""Aku hanya minta kau bantu pulihkan Livie, aku yakin kau bisa!"Masalahnya Mia hanya terkilir
Baca selengkapnya

BAB 64 KEJADIAN YANG SANGAT ANEH

BAB 64 KEJADIAN YANG SANGAT ANEHSetelah seluruh alat medis tidak berfungsi dan jaringan listrik di seluruh rumah besar keluarga Loghan Padam, tiba-tiba Livie siuman dengan mengejutkan semua orang. Livie bangun dari koma dalam kondisi kehilangan sebagian ingatan dan ternyata dia juga bisa berjalan turun sendiri dari atas ranjang tanpa kendala. "Kau bisa berdiri?" Lizie terkejut melihat putrinya bisa berdiri tegak tanpa alat bantu dan tidak pincang. "Kau juga bisa berjalan normal!"“Apa kakiku sakit?” Livie benar-benar lupa jika pernah sakit, dia juga sama sekali tidak menatap Henry. Livie cuma kembali menoleh ke sekeliling dan baru sadar dengan berbagai peralatan medis di sekitarnya."Apa yang terjadi?" Livie bertanya dengan tatapan bingung dan mulai takut. “Apa yang terjadi padaku?” Sungguh Henry ingin sekali memeluk dan menenangkan Livie tapi dia takut membuat Livie syok."Kau terjatuh dan kepalamu terbentur." Lizie yang akhirnya berusaha menjelaskan.Begitu melihat begitu banya
Baca selengkapnya

BAB 65 INGATAN LIVIE

BAB 65 INGATAN LIVIEMia masih syok melihat bekas luka benturan di dahinya benar-benar lenyap tak berjejak. Mia sampai memencet sisi keningnya berulang-ulang dan tetap tidak ada rasa apapun seperti perih atau nyeri."Ah, ini aneh!"Meskipun luka di dahi Mia telah sembuh, dia tetap memasang kembali perbannya. Mia tidak mau membuat orang-orang curiga. Setelah mandi dan menghabiskan menu sarapan yang telah diantar ke kamarnya, Mia buru-buru keluar. Mia berharap bisa segera menemukan Pangeran Husain untuk membenahi kekacauan.Karena tadi malam kesulitan untuk tidur, pagi harinya Mia bangun paling lambat. Mia melihat semua keluarganya sedang berkumpul di beranda samping, termasuk Livie yang sudah kembali dari rumah sakit.Livie duduk satu meja dengan kedua orang tuanya sementara Henry duduk terpisah di meja yang agak jauh bersama Aron, tapi tatapan Henry jelas tidak pernah bisa berpaling dari tawa Livie. Karena tidak ingin membuat Livie yang baru siuman mengalami syok, Henry sendiri yang m
Baca selengkapnya

BAB 66 CEROBOH

BAB 66 CEROBOHHenry ikut masuk ke dalam kolam renang untuk langsung menangkap pinggang Livie. Meski belum bisa memeluk gadis muda itu seperti yang dia inginkan, Hery rela bersabar menunggu sampai ingatan Livie perlahan pulih. Henry benar-benar tidak ingin membuat Livie syok dengan segala kerinduannya sebagai suami."Kau tidak boleh bergaul dengan sembarangan pria!" Henry bicara dengan sangat tegas. "Ikuti aturan orang tuamu!""Aku hanya ingin pinjam ponselmu." Livie mengingatkan dengan santai."Aku tidak akan membantumu!" Henry masih bicara dengan nada tegas.Livie sama sekali tidak menyadari keseriusan Henry yang biasanya memang sangat santai dalam perkara apapun. Ketika tiba-tiba melihat Henry memasang wajah serius, Livie berpikir mungkin Henry cuma sedang berlagak sok tua."Sekarang usiaku sudah dua puluh tahun, bukan anak-anak lagi!" Livie memposisikan dirinya sebagai adik perempuan yang selama ini telah ikut Henry jaga. "Aku sudah bisa bertanggung jawab dan menjaga diri. Percaya
Baca selengkapnya

BAB 67 TERUS DIJAGA

BAB 67 TERUS DIJAGA"Apa saja yang aku lupakan?"Henry menyapu lembut ke bibir lembab Livie yang baru keluar dari air, menatap gadis muda itu sampai cukup lama kemudian merunduk untuk mengecup keningnya."Kau tidak melupakan apapun!"Henry tidak akan sanggup melihat Livie bersedih meskipun dia sangat ingin memberitahu jika Gavin yang terus Livie banggakan adalah seorang brengsek."Semuanya akan baik-baik saja!"Henry juga masih yakin jika ingatan Livie akan pulih dengan perlahan. Henry hanya perlu bersabar dan terus menjaganya."Kau bisa minta apapun padaku jika bosan dengan kegiatan di rumah."Livie menyimak tawaran Henry dan mulai berpikir apa yang mungkin dia inginkan dan bisa dia minta."Aku ingin melukis.""Ya, nanti akan aku bawakan semua yang kau perlukan untuk melukis.""Tapi jangan sampai papaku tahu!" Livie mengingatkan Henry dengan serius karena masih takut ketahuan."Akan kusiapkan ruangan khusus di rumahku untuk kau melukis.""Oh, kau serius?" Livie meloncat girang.Tiba-
Baca selengkapnya

BAB 68 KESABARAN HENRY

BAB 68 KESABARAN HENRY Mia masih berbaring di atas ranjang, coba mengingat kembali detail yang telah dilakukan Zontus untuk memulihkan semua goresan luka di permukaan kulitnya. Mia terus merinding, walaupun Zontus tidak dapat menyakitinya, tapi mahluk itu tetap sangat kuat. Zontus tetap bisa melumpuhkan tubuh Mia sampai tidak dapat berkutik sedikit pun. Dari kemampuan Zontus untuk menyembuhkan, Mia semakin yakin jika Zontus pasti juga bisa memulihkan ingatan Livie. Masalahnya Mia tetap tidak yakin apa mahluk seperti Zontus bakal mau membantu dengan suka rela. Sepertinya Mia memang harus mencari akal agar Zontus mau membantunya. ****** Henry benar-benar membeli semua perlengkapan melukis dan menyiapkan sebuah ruangan khusus untuk livie bebas berkarya. Henry juga melakukan semuanya sendiri tanpa menyuruh orang lain, Henry memilih warna celemek, pernak-pernik kecil bahkan menganti tirai dengan warna kuning cerah. Henry memilih ruangan yang super luas untuk bisa sekaligus Livie gun
Baca selengkapnya

BAB 69 KENANGAN YANG HILANG

BAB 69 KENANGAN YANG HILANGKadang hidup ini tentang kesempatan, kesempatan untuk dapat diingat dengan baik bagi yang beruntung. Karena faktanya tidak semua yang pernah dilalui dalam hidup dapat di ingat kembali sebagai kenangan. Bahkan ketika seseorang memutar kembali seluruh ingatan seumur hidupnya, ternyata yang tersisa cuma tinggal kilasan dari potongan-potongan acak. Tidak pernah ada yang tahu kenapa suatu kejadian bisa terus diingat sementara yang lain terlupakan. Karena itu bisa disebut sangat beruntung untuk yang masih dapat di ingat.Henry sedang memperhatikan Livie yang sedang memakai celemek untuk melukis sambil sibuk mempersiapkan peralatan. Henry tidak bisa membantu karena dia memang tidak tahu apa-apa mengenai kuas dan cat minyak. Livie bisa melakukan semuanya sendiri tanpa memerlukan bantuan. Saat itu juga Henry jadi berpikir 'bagaimana jika ternyata Livie akan terus melupakannya?' Kenyataannya Livie tetap bisa hidup dengan baik tanpa Henry, Livie tidak membutuhkannya.
Baca selengkapnya

BAB 70 BURUNG

BAB 70 BURUNGPangeran Husain dan Pangeran Habibi terlihat sedang bermain di sekitar taman, mereka bermain menendang bola sambil berlarian. Ketika Husain menyuruh adiknya untuk mengambil bola yang menggelinding ke bawah pagar tanaman, Pangeran Habibi malah berjongkok bengong di bawah pagar."Apa itu?" Habibi menunjuk sesuatu yang bergerak di dalam pagar.Pangeran Husain langsung ikut menghampiri. "Itu sarang burung kecil.""Wao, dia punya telur!" Pangeran Habibi baru kali ini melihat burung yang sedang mengerami telur di sarang."Jangan diambil!" Husain langsung menepis tangan Habibi yang ingin memungut telur burung. "Kau tidak boleh mengambilnya, itu nanti akan jadi anak burung.""Aha!" Pangeran Habibi semakin takjub ekspresinya terlihat lucu dengan wajah gemas polos berpipi tebal. "Dari telur kecil keluar anak burung?" Sepertinya Pangeran Habibi memang sangat penasaran."Setelah dierami oleh induknya, nanti akan keluar anak burung." Husain berusaha menjelaskan. "Karena telurnya kec
Baca selengkapnya

BAB 71 KADANG YANG HILANG AKAN TETAP HILANG

BAB 71 KADANG YANG HILANG AKAN TETAP HILANGMeskipun Mia bisa tinggal di apartemen mewah bersama Kai, tapi Mia bersikeras untuk tinggal sendiri di apartemen kampus. Setelah sekian lama mengikuti 'homeschooling' sekarang Mia ingin merasakan tinggal di lingkungan mahasiswa, berbaur dengan pelajar lain dari berbagai negara untuk sekaligus melatih kemandiriannya yang masih payah.Mia menempati apartemen dengan satu kamar yang cukup dekat dengan kampus, Mia cukup pergi dengan berjalan kaki. Setelah satu minggu sempat tinggal bersama Kai, tiga hari ini Mia sudah mulai menempati apartemennya sendiri. Hari masih siang, terang benderang, Mia sedang bersih-bersih lantai kamarnya tapi tiba-tiba Mia merasa sedang diawasi. Insting Mia memang tumbuh semakin kuat jika merasa dirinya sedang di intai.Kali ini Mia langsung keluar balkon kamar dengan menggenggam gagang sapu. Mia muak pada burung gagak jelek yang terus mengikutinya kemanapun. Mia berjalan pelan-pelan tanpa suara, dia melihat burung gaga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6667686970
...
81
DMCA.com Protection Status