Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 351 - Chapter 360

802 Chapters

BAB 74 HARUS BERJUANG SENDIRI

BAB 74 HARUS BERJUANG SENDIRILoyalitas, cinta, dan kepercayaan menjadi hal yang paling sering harus dipertaruhkan. Tidak sedikit yang telah kecewa, sakit hati, hingga benci karena bisa begitu mudahnya membolak-balik hati.Jika ditanya apa Emillie sudah dapat melepaskan kebenciannya terhadap perbuatan Gerald, tentu tidak akan semudah itu. Apa dia akan memaafkan? sepertinya juga tidak harus demikian. Faktanya, hidup harus terus berjalan, tanpa harus lupa atau memaafkan, cukup abaikan dan terus melangkah, begitu juga yang sebenarnya telah dilakukan banyak orang setelah bencana.Emillie sedang berjalan di pesisir Hampton, bertelanjang kaki menikmati sapuan pasir hangat dan sengatan matahari. Tempat yang hangat membuat gadis itu merasa lebih sehat. Emillie kembali mendongak untuk memperhatikan camar yang berterbangan, menyapu anak rambutnya yang berkibaran melintasi wajah.Tidak ada suara kebisingan selain ocehan camar, desingan angin, dan sapuan ombak. Emillie menginjak pasir basah yang
Read more

BAN 75 KARNA TIDAK SENGAJA MENDENGAR

BAN 75 KARNA TIDAK SENGAJA MENDENGARAnelies baru melangkah keluar dari pintu kamarnya ketika tidak sengaja mendengar percakapan Tiva dan Jane."Yang Mulya Sekan menikahi Putri Haya demi untuk kerjasama militer."Seketika dada Anelies langsung berglepar kosong, Anelies belum merasakan sakit atau nyeri karena syoknya masih belum usai, seolah wujudnya cuma rongga rapuh tanpa isi yang siap hancur."Jangan sampai Anelies mengetahui hal ini!" Napas Anelies tersendat beku tidak dapat bergerak, lututnya hampir runtuh ke lantai mendengar Yang Mulya Serkan telah menikahi seorang wanita. Anelies sampai harus berpegangan pada bingkai pintu agar tidak benar-benar runtu.Airmata yang menetes dari pelupuk mata Anelies berikutnya adalah kehancuran. Napasnya kembali dengan rasa panas menjalar, sulit untuk dia deskripsikan jika bakal ada rasa sesakit itu. Sementara Jane dan Tiva masih tetap belum sadar jika Anelies sudah ikut menyimak pembicaraan mereka.Pelan-pelan Anelies kembali melangkah mundur u
Read more

BAB 76 DALAM TEKANAN

BAB 76 DALAM TEKANANYang Mulya Serkan jatuh terkulai dengan darah merah segar terus merembas dari kedua sisi kepalanya. Noda darah itu membasahi sorban putih bersih yang sedang dia kenakan. Matanya terpejam tenang seperti cuma sedang tertidur dan masih sangat tampan.Entah bagaimana telapak tangan Anelies bisa ikut berlumuran darah dan suara jeritan itu ternyata bukan Putri Haya, tapi Anelies sendiri."Jangan pergi Yang Mulia ... Jangan tinggalkan aku ....!"Anelies terus meraung, menggoncang tubuh suaminya yang sudah tidak bergerak agar mau kembai bangun. Saat itu rasanya Anelies rela menukar apapun asal Yang Mulya Serkan mau kembali bangun. Anelies tidak sanggup melihat wajah rupawannya yang pucat tidak bergerak."Yang Mulia ... jangan tinggalkan aku dan anak-anak."Anelies gemetar oleh tangis, dadanya sesak hingga buntu."Akan kuterima apapun asal jangan pergi!"Airmata Anelies deras bercucuran, memeluk kepala suaminya dalam pangkuan. Anelies bersimpuh menggigil di tengah kerumuna
Read more

BAB 77 KESALAHAN 

BAB 77 KESALAHAN Meskipun sedang tidak ingin berpikir, ternyata Anelies tetap tidak bisa berhenti memikirkan suaminya. Sebagai seorang raja, Yang Mulya Serkan memang bisa memiliki lebih dari satu istri, dia dapat menikahi siapapun tanpa memerlukan persetujuan Anelies. Yang Mulya Serkan adalah seorang pria dengan tanggung jawab besar, setiap tindakannya pasti penuh perhitungan. Anelies juga percaya jika Yang Mulya Serkan mencintainya dan sejatinya hanya ingin memiliki satu orang istri, tapi sekarang dia juga punya Putri Haya. Yang Mulya Serkan belum menelpon Anelies sama sekali sejak beberapa hari ini, mustahil jika Anelies tidak gusar dan jadi berpikir mungkin Yang Mulya Serkan lebih sibuk dengan istri barunya. Anelies kembali merembaskan airmata, rasanya sangat sakit cuma untuk sekedar dibayangkan. "Husain ..." Anelies membelai pipi montok bayinya yang masih tidur. "Apa kau akan memaafkan baba?" Sebenarnya pertanyaan itu untuk Anelies sendiri. Karena jika teringat suaminya y
Read more

BAB 78 KEKACAUAN

BAB 78 KEKACAUANGeby yang ketakutan segera menghubungi Tobias, tapi tiga kali panggilan teleponnya tidak juga dijawab oleh Tobias. Akhirnya Geby menghubungi Jared."Jared tolong aku, Jeremy ditangkap oleh pihak intelijen!""Apa yang terjadi?" Jared juga terkejut."Aku tidak tahu, mereka tidak mau memberi informasi apapun, bahkan aku tidak bisa menemui Jeremy." Geby terdengar panik."Tenang jangan panik aku akan kesana!"Kebetulan Jared dan yang lain juga sedang berada di London."Ada apa?" Nathan yang bertanya."Pihak intelijen menangkap Jeremy.""Oh!"Mereka semua ikut terkejut."Kode itu milik keluarga Loghan!" Nathan lagi yang langsung menembak."Kau benar!"Masalahnya bisa benar-benar kacau. Pihak intelijen akan menuduh Jeremy Loghan terlibat organisasi gelap."George Loghan terkutuk!" Jared meninju meja.Apapun yang dilakukan George atas nama keluarga Loghan, maka Jeremy yang akan menanggungnya. George sudah mati puluhan tahun lalu, dia sudah tidak memiliki identitas, sudah tid
Read more

BAB 79 MENERJANG PINTU

BAB 79 MENERJANG PINTUKedua putri kembar Tiva pasti akan ribut jika belum bisa bermain dengan Husain."Mom, kenapa Husain belum bangun?""Mungkin tadi malam dia rewel lagi." Tiva masih santai sambil menyeruput kopi panasnya yang baru keluar dari mesin."Pintu kamarnya juga belum dibukan."Tiva menoleh arloji di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, kemudian mengerutkan alis."Mungkin Anelies kurang enak badan, biar aku periksa."Tiva pergi sendiri ke kamar Anelies di ikuti kedua putri kembarnya."Ane ...!" Tiva mengetuk pintu kamar Anelies."Ane ...!" Karena belum mendapat jawaban Tiva mengetuk lagi.Tiva mulai cemas, dia memutar kenop pintu yang terkunci dari dalam."Ane!" Tiva juga masih sempat memanggil beberapa kali lagi sebelum memutuskan untuk membuka pintu kamar itu dengan paksa.Cukup satu kali tendangan ringan pintu kamar Anelies langsung terbuka dan seketika juga mereka bertiga syok. Tiva melihat lobang kaca menganga, sementara Anelies serta bayin
Read more

BAB 80 TERPECAHKAN

BAB 80 TERPECAHKANKing Sulaiman dan Yang Mulya Serkan masih duduk bersama setelah sepakat menandatangi akta kerjasama militer ketika tiba-tiba King Sulaiman menawarkan Putri Haya sebagai hadiah untuk Serkan nikahi.Mereka semua yang ada di ruangan tersebut ikut terkejut termasuk Pangeran Hammad dan Pangeran Albany, sementara Yang Mulya Serkan sendiri juga seketika terhenti belum sanggup menjawab."Kau bisa menikahi putriku sekaligus untuk memperkokoh kekeluargaan kita."Tentu Serkan juga mengenal Putri Haya, sosok wanita muda yang mengagumkan dan kali ini ditawarkan padanya oleh ayahnya sendiri King Sulaiman untuk dijadikan istri."Terimakasih atas kepercayaan dan kemurahan hati Anda, Yang Mulya."Serkan bimbang untuk memilih kalimat agar tidak ada yang tersinggung atau tersakiti."Putri Haya wanita yang luar biasa, saya juga mengaguminya, tapi saya sudah menikah, Yang Mulya."King Sulaiman masih tersenyum lembut."Kau bisa menikahi putriku sebagai yang kedua, itu tidak masalah."Ter
Read more

BAB 81 TIDAK MAU BERPISAH LAGI  

BAB 81 TIDAK MAU BERPISAH LAGIPihak kepolisian menemukan tubuh Mr. Papkins yang sudah tidak bernyawa terkubur di halaman belakang rumahnya sendiri. Pelayan senior keluarga Loghan itu dinyatakan meninggal akibat pendarahan dari luka benturan di kepalanya. Kondisinya cukup mengerikan dengan tulang leher patah dan tengkorak retak.Berita kematian Mr. Papkins cukup menghebohkan karena selama ini pria tua itu diketahui cuma tinggal sendiri. Ada beberapa pengurus rumah yang ia pekerjakan, tapi menurut keterangan mereka semua, Mr. Papkins meliburkannya selama beberapa pekan. Sama sekali tidak ada saksi mata saat kejadian tapi menurut visum pihak forensik kepolisian, tubuh Mr. Papkins telah dikuburkan selama dua hari.Kepedihan mendalam sedang menyelimuti keluarga Loghan. Setelah Jeremy Loghan ditangkap oleh pihak inteligen, sekarang pelayan senior mereka ditemukan tidak bernyawa sebagai korban pembunuhan sadis. Jeremy bisa ikut dituduh melenyapkan nyawa Mr. Papkins."Tenanglah, Jeremy akan
Read more

BAB 82 PERANGKAP

BAB 82 PERANGKAPGeorge masih berdiri di balik dinding kaca, memikirkan gadis berambut merahnya yang baru ikut dibawa pergi oleh rombongan mobil istana. George mengepalkan tangannya dalam genggaman murka karena seharusnya dia tidak meremehkan pemuda gurun pasir itu. George sudah mendengar jika Serkan yang telah mendirikan koalisi militer negara-negara Timur.George bersumpah akan mendapatkan Aneleis kembali, tidak perduli siapapun yang telah membawanya. Setelah kerjasama Serkan dengan King Sulaiman, Sekarang sudah ada sepuluh negara besar yang bergabung dengan mereka. Serkan memiliki dukungan militer yang sangat kuat."Sepertinya mereka akan semakin memperketat penjagaan." Komentar pria ber jas putih yang tiba-tiba sudah ikut berdiri di belakang George."Kita tidak bisa melanjutkan misi ini, terlalu beresiko!""Kalian semua memang pengecut!" George tetap tidak terima."Setelah beberapa kegagalan kemarin, sepertinya pihak inteligen telah membaca langkah kita."George terus di ingatkan
Read more

BAB 83 KECEROBOHAN ANAK MUDA  

BAB 83 KECEROBOHAN ANAK MUDADua tubuh telanjang nampak berserakan di atas ranjang, saling terlilit gumpalan selimut kusut berantakan dalam kamar yang sudah kembali benderang. Salah satu tertelungkup bugil dan satunya terkulai lemas tak berdaya. Layaknya pasangan muda yang menggila setelah pesta dan berakhir dengan pemandangan mengerikan pagi harinya."Apa yang kita lakukan!""Kita berhubungan s3x! Tanpa pengaman!"******Seharusnya Kai tidak membuat pesta."Ingat jangan keluar lagi dan menyusahkan!" ancam Jacob pada kakak laki-lakinya yang sedang payah setelah menghabiskan tiga botol wine.Setelah mengantarkan Kai yang mabuk ke kamarnya. Jacob segera kembali ke kamarnya sendiri untuk berganti pakaian. Jacob luarbisa terkejut ketika mendorong pintu dan mendapati ada orang di kamarnya."Apa yang kau lakukan!"Jacob melihat seorang pemuda berambut pirang sedang coba membuka kancing celana Emillie."Dia juga mau."Nampaknya pemuda itu tidak mengenali Jacob, jadi masih cukup santai menan
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
81
DMCA.com Protection Status