BAB 76 DALAM TEKANANYang Mulya Serkan jatuh terkulai dengan darah merah segar terus merembas dari kedua sisi kepalanya. Noda darah itu membasahi sorban putih bersih yang sedang dia kenakan. Matanya terpejam tenang seperti cuma sedang tertidur dan masih sangat tampan.Entah bagaimana telapak tangan Anelies bisa ikut berlumuran darah dan suara jeritan itu ternyata bukan Putri Haya, tapi Anelies sendiri."Jangan pergi Yang Mulia ... Jangan tinggalkan aku ....!"Anelies terus meraung, menggoncang tubuh suaminya yang sudah tidak bergerak agar mau kembai bangun. Saat itu rasanya Anelies rela menukar apapun asal Yang Mulya Serkan mau kembali bangun. Anelies tidak sanggup melihat wajah rupawannya yang pucat tidak bergerak."Yang Mulia ... jangan tinggalkan aku dan anak-anak."Anelies gemetar oleh tangis, dadanya sesak hingga buntu."Akan kuterima apapun asal jangan pergi!"Airmata Anelies deras bercucuran, memeluk kepala suaminya dalam pangkuan. Anelies bersimpuh menggigil di tengah kerumuna
BAB 77 KESALAHAN Meskipun sedang tidak ingin berpikir, ternyata Anelies tetap tidak bisa berhenti memikirkan suaminya. Sebagai seorang raja, Yang Mulya Serkan memang bisa memiliki lebih dari satu istri, dia dapat menikahi siapapun tanpa memerlukan persetujuan Anelies. Yang Mulya Serkan adalah seorang pria dengan tanggung jawab besar, setiap tindakannya pasti penuh perhitungan. Anelies juga percaya jika Yang Mulya Serkan mencintainya dan sejatinya hanya ingin memiliki satu orang istri, tapi sekarang dia juga punya Putri Haya. Yang Mulya Serkan belum menelpon Anelies sama sekali sejak beberapa hari ini, mustahil jika Anelies tidak gusar dan jadi berpikir mungkin Yang Mulya Serkan lebih sibuk dengan istri barunya. Anelies kembali merembaskan airmata, rasanya sangat sakit cuma untuk sekedar dibayangkan. "Husain ..." Anelies membelai pipi montok bayinya yang masih tidur. "Apa kau akan memaafkan baba?" Sebenarnya pertanyaan itu untuk Anelies sendiri. Karena jika teringat suaminya y
BAB 78 KEKACAUANGeby yang ketakutan segera menghubungi Tobias, tapi tiga kali panggilan teleponnya tidak juga dijawab oleh Tobias. Akhirnya Geby menghubungi Jared."Jared tolong aku, Jeremy ditangkap oleh pihak intelijen!""Apa yang terjadi?" Jared juga terkejut."Aku tidak tahu, mereka tidak mau memberi informasi apapun, bahkan aku tidak bisa menemui Jeremy." Geby terdengar panik."Tenang jangan panik aku akan kesana!"Kebetulan Jared dan yang lain juga sedang berada di London."Ada apa?" Nathan yang bertanya."Pihak intelijen menangkap Jeremy.""Oh!"Mereka semua ikut terkejut."Kode itu milik keluarga Loghan!" Nathan lagi yang langsung menembak."Kau benar!"Masalahnya bisa benar-benar kacau. Pihak intelijen akan menuduh Jeremy Loghan terlibat organisasi gelap."George Loghan terkutuk!" Jared meninju meja.Apapun yang dilakukan George atas nama keluarga Loghan, maka Jeremy yang akan menanggungnya. George sudah mati puluhan tahun lalu, dia sudah tidak memiliki identitas, sudah tid
BAB 79 MENERJANG PINTUKedua putri kembar Tiva pasti akan ribut jika belum bisa bermain dengan Husain."Mom, kenapa Husain belum bangun?""Mungkin tadi malam dia rewel lagi." Tiva masih santai sambil menyeruput kopi panasnya yang baru keluar dari mesin."Pintu kamarnya juga belum dibukan."Tiva menoleh arloji di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, kemudian mengerutkan alis."Mungkin Anelies kurang enak badan, biar aku periksa."Tiva pergi sendiri ke kamar Anelies di ikuti kedua putri kembarnya."Ane ...!" Tiva mengetuk pintu kamar Anelies."Ane ...!" Karena belum mendapat jawaban Tiva mengetuk lagi.Tiva mulai cemas, dia memutar kenop pintu yang terkunci dari dalam."Ane!" Tiva juga masih sempat memanggil beberapa kali lagi sebelum memutuskan untuk membuka pintu kamar itu dengan paksa.Cukup satu kali tendangan ringan pintu kamar Anelies langsung terbuka dan seketika juga mereka bertiga syok. Tiva melihat lobang kaca menganga, sementara Anelies serta bayin
BAB 80 TERPECAHKANKing Sulaiman dan Yang Mulya Serkan masih duduk bersama setelah sepakat menandatangi akta kerjasama militer ketika tiba-tiba King Sulaiman menawarkan Putri Haya sebagai hadiah untuk Serkan nikahi.Mereka semua yang ada di ruangan tersebut ikut terkejut termasuk Pangeran Hammad dan Pangeran Albany, sementara Yang Mulya Serkan sendiri juga seketika terhenti belum sanggup menjawab."Kau bisa menikahi putriku sekaligus untuk memperkokoh kekeluargaan kita."Tentu Serkan juga mengenal Putri Haya, sosok wanita muda yang mengagumkan dan kali ini ditawarkan padanya oleh ayahnya sendiri King Sulaiman untuk dijadikan istri."Terimakasih atas kepercayaan dan kemurahan hati Anda, Yang Mulya."Serkan bimbang untuk memilih kalimat agar tidak ada yang tersinggung atau tersakiti."Putri Haya wanita yang luar biasa, saya juga mengaguminya, tapi saya sudah menikah, Yang Mulya."King Sulaiman masih tersenyum lembut."Kau bisa menikahi putriku sebagai yang kedua, itu tidak masalah."Ter
BAB 81 TIDAK MAU BERPISAH LAGIPihak kepolisian menemukan tubuh Mr. Papkins yang sudah tidak bernyawa terkubur di halaman belakang rumahnya sendiri. Pelayan senior keluarga Loghan itu dinyatakan meninggal akibat pendarahan dari luka benturan di kepalanya. Kondisinya cukup mengerikan dengan tulang leher patah dan tengkorak retak.Berita kematian Mr. Papkins cukup menghebohkan karena selama ini pria tua itu diketahui cuma tinggal sendiri. Ada beberapa pengurus rumah yang ia pekerjakan, tapi menurut keterangan mereka semua, Mr. Papkins meliburkannya selama beberapa pekan. Sama sekali tidak ada saksi mata saat kejadian tapi menurut visum pihak forensik kepolisian, tubuh Mr. Papkins telah dikuburkan selama dua hari.Kepedihan mendalam sedang menyelimuti keluarga Loghan. Setelah Jeremy Loghan ditangkap oleh pihak inteligen, sekarang pelayan senior mereka ditemukan tidak bernyawa sebagai korban pembunuhan sadis. Jeremy bisa ikut dituduh melenyapkan nyawa Mr. Papkins."Tenanglah, Jeremy akan
BAB 82 PERANGKAPGeorge masih berdiri di balik dinding kaca, memikirkan gadis berambut merahnya yang baru ikut dibawa pergi oleh rombongan mobil istana. George mengepalkan tangannya dalam genggaman murka karena seharusnya dia tidak meremehkan pemuda gurun pasir itu. George sudah mendengar jika Serkan yang telah mendirikan koalisi militer negara-negara Timur.George bersumpah akan mendapatkan Aneleis kembali, tidak perduli siapapun yang telah membawanya. Setelah kerjasama Serkan dengan King Sulaiman, Sekarang sudah ada sepuluh negara besar yang bergabung dengan mereka. Serkan memiliki dukungan militer yang sangat kuat."Sepertinya mereka akan semakin memperketat penjagaan." Komentar pria ber jas putih yang tiba-tiba sudah ikut berdiri di belakang George."Kita tidak bisa melanjutkan misi ini, terlalu beresiko!""Kalian semua memang pengecut!" George tetap tidak terima."Setelah beberapa kegagalan kemarin, sepertinya pihak inteligen telah membaca langkah kita."George terus di ingatkan
BAB 83 KECEROBOHAN ANAK MUDADua tubuh telanjang nampak berserakan di atas ranjang, saling terlilit gumpalan selimut kusut berantakan dalam kamar yang sudah kembali benderang. Salah satu tertelungkup bugil dan satunya terkulai lemas tak berdaya. Layaknya pasangan muda yang menggila setelah pesta dan berakhir dengan pemandangan mengerikan pagi harinya."Apa yang kita lakukan!""Kita berhubungan s3x! Tanpa pengaman!"******Seharusnya Kai tidak membuat pesta."Ingat jangan keluar lagi dan menyusahkan!" ancam Jacob pada kakak laki-lakinya yang sedang payah setelah menghabiskan tiga botol wine.Setelah mengantarkan Kai yang mabuk ke kamarnya. Jacob segera kembali ke kamarnya sendiri untuk berganti pakaian. Jacob luarbisa terkejut ketika mendorong pintu dan mendapati ada orang di kamarnya."Apa yang kau lakukan!"Jacob melihat seorang pemuda berambut pirang sedang coba membuka kancing celana Emillie."Dia juga mau."Nampaknya pemuda itu tidak mengenali Jacob, jadi masih cukup santai menan
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T