Pria itu terlihat sibuk menelepon, dari penampilan dan barang-barang yang dibawanya, aku sudah bisa menebak jika dia akan kembali bertugas ke daerah-daerah tambang seperti biasanya. Entah di mana, karena aku tak berniat bertanya. Namun saat aku hendak masuk ke dalam kamar tamu, pria itu memanggil namaku.“Aya.”Aku menghentikan langkah, namun enggan menoleh karena tak ingin merasakan mual. Aku tau, mungkin baginya aku tak menghargainya, tapi aku sudah tak peduli. Aku hanya ingin mencari kenyamanan agar tak merasa mual dan muntah yang akan membuat hariku menjadi tak bersemangat.“Aku akan ke luar kota selama 3 hari.”Aku mengangguk.“Pulanglah ke rumah ibumu untuk sementara, aku tak bisa menjagamu untuk beberapa hari ke depan.”“Nggak apa, Mas. Aku bisa sendiri. Hati-hati di jalan,” jawabku, lalu masuk ke dalam kamar dan menutup pintu.Aku tak bisa menjagamu? Apa dia merasa menjagaku selama ini? Bukan kamu, Mas! Bukan kamu yang menjagaku. Kamu tak pernah menjagaku! Dia yang menjagaku,
Last Updated : 2022-11-23 Read more