Waktu acara menikmati hidangan, Jingga yang duduk sambil menyangga piring berisi menu yang diambilnya, dihampiri oleh Embun. Kedua wanita itu saling bersalaman."Maaf, waktu kamu opname Mbak nggak bisa jenguk. Pas kebetulan Amara lagi demam, jadi nggak bisa Mbak tinggal," ucap Embun kemudian duduk di kursi sebelah Jingga. Tidak jauh dari mereka, ada Fariq yang sedang berbincang dengan Andrean dan Hendriko."Nggak apa-apa, Mbak. Saya cuman opname tiga hari waktu itu.""Syukurlah kalau kamu nggak pendarahan. Mbak nggak nyangka juga Karina bisa senekat itu."Dua perempuan itu saling bercerita. Embun mengakui walaupun masih sangat muda, Jingga cukup tegas dan berani mengambil sikap. Tidak seperti dirinya yang dulu lebih banyak pasrahnya. Mungkin jika ia seberani Jingga untuk menentang kehendak orang tua Fariq, atau melawan Karina yang sering menyakitinya, pasti dia tidak sampai berpisah dari Fariq.Namun itu hanya andaian. Sekarang mereka telah berbahagia dengan kehidupan masing-masing. F
Terakhir Diperbarui : 2023-01-24 Baca selengkapnya