Satu bulan sebelum kejadian ...."Hari ini Mbak jadi berangkat dinas ke luar kota bareng Pak Cakra?" Perempuan yang tengah mengemasi barang ke dalam koper sedang berwarna biru itu, menoleh saat melihat Melisa berdiri di ambang pintu kamar, dan berakhir duduk di bibir ranjang tepat di sampingnya."Iya. Nggak lama, kok cuma 3-4 hari," sahutnya."Jadi, sekretaris Pak Cakra enak, ya. Sering jalan-jalan keluar kota bahkan luar pulau. Dia, kan manager berasa direktur. Apalagi orangnya humble banget, pasti betah walaupun cape seharian kerja." Tersemat nada iri dari tiap kata yang keluar dari mulut Melisa. Bukan tanpa sebab, mengingat dia yang notabennya kekasih Cakra saja tak sering menghabiskan waktu berdua, dibanding Danita yang hampir sepuluh jam bersama di setiap harinya. Danita tertegun menatap perempuan berambut lurus panjang dengan setelan piama merah. Dia menyadari kecemburuan yang tak bisa disembunyikan Melisa darinya. Namun, dibanding Melisa, Danita justru merasa jauh lebih iri. D
Read more