"Apa? Danita pendarahan!"Melinda langsung bangkit dari posisi berbaring saat Cakra menjawab telepon dengan suara keras dan nada panik yang tak bisa disembunyikan. Dini yang sedang mengaduk bubur pun menghentikan kegiatannya sejenak."Oke, saya ke sana sekarang juga." Sesaat setelah mematikan sambungan telepon, Cakra kembali ke harapan Melinda. "Mbak Danita kenapa, Mas?" tanyanya setelah lelaki itu kembali."Dia pendarahan, katanya baru mau dijemput ambulans. Kamu ke dokter bareng Dini aja, ya. Nanti aku nyusul." Dengan panik Cakra kembali memakai jaketnya. Setelah itu berlari dia berlalu dari unit Melinda.***David mengerjapkan mata beberapa kali saat melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini. "Lah, ternyata kakak iparnya Meli. Berarti ini.... ""Ya, dia istri saya. Nanti aja tanya-tanyanya. Tolong jaga anak saya sebentar," potong Cakra cepat sembari membantu petugas menaikkan Danita ke dalam mobil ambulans. David mengernyit dahi sejenak, lalu beralih pada Arka yang sejak ta
Baca selengkapnya