Semua Bab Pawang Cinta Ternyata Jodoh: Bab 11 - Bab 20

40 Bab

BAB 11 : Gara-gara Cinta

Tahu tidak, ini rasanya memasuki area sekolah, seakan-akan ia seperti murid baru tanpa mengenal siapapun di sini. Semua itu karena permasalahannya dengan Glenn dan Sandra. Ia tahu jika dirinya tak salah, tapi rasanya tak tahan jika nantinya harus bertemu dengan dua manusia pengkhianat itu.Masuk kelas, ia dapati Kalina dan Sandra sedang ngobrol, seperti biasa ... masih seperti sebelum adanya masalah. Sedangkan sekarang status keduanya sudah berbeda. Satu adalah sahabatnya dan yang satu adalah pengkhianat.“Pagi, Ren,” sapa Kalina dengan riang.Ya, seperti biasa, selalu ceria meskipun ini masih pagi. Hanya saja dia sepertinya tak tahu tentang permasalahan yang sedang ia hadapi dengan Sandra.“Ren ... lo kok duduk di depan?” tanya Kalina saat Eren malah duduk di kursi depan, di samping kursinya dengannya. Kan, biasanya dengan Sandra di belakang.Tak ada jawaban yang diberikan Eren. Seolah-olah ia enggan untuk mengeluarkan suaranya di dekat Sandra.Kalina bingung dengan apa yang terja
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

BAB 12 : Meresahkan

Sampai di rumah, Ken kembali menggendong adiknya itu dan mendudukkan di sofa. Ia bukan orang yang suka pasrah saat adiknya ditindas dan disakiti begini, tapi untuk membalas, dirinya juga punya cara tersendiri.Eren menanggalkan sepatunya dan memeriksa kakinya yang sakit. Bukan luka, ini lebih ke rasa ngilu karena terkilir.Ken kembali dari dapur dengan sebuah mangkok berisi air hangat dan handuk berukuran kecil.“Bagian mana yang sakit?” tanyanya pada Eren.“Ini,” tunjuknya pada bagian pergelangan kakinya yang mulai terlihat membengkak. “Pelan-pelan, ini sakit,” rengeknya saat tangan kakaknya mulai mengompres bagian yang sakit itu.“Ini juga pelan,” komentar Ken.Rengekan demi rengekan makin menghantam pendengaran Ken. Kadang Eren malah memukul tangannya agar menghentikan aksinya itu.“Kalau nggak dipijat begini, kamu mau kakimu nggak bisa dibawa jalan?”Ken mulai mengoceh.“Tapi ini benar-benar sakit, aku berasa mau nangis.”“Udah, nangis aja sesukamu,” respon Ken kembali berfokus pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

BAB 13 : Kenapa Malah Rindu

Pagi ini Eren turun dari anak tangga dengan perlahan. Apalagi kalau bukan karena kakinya yang masih terasa ngilu untuk diajak berjalan cepat. Bisa-bisa memaksakan ia malah berguling-guling di tangga. Endingnya bakalan patah, bukan terkilir lagi.Mendapati Ken sudah duduk di kursi menikmati sarapan yang sudah disiapkan Bibik.“Pagi, Kak,” sapanya.“Gimana kakimu?”“Udah baikan, hanya dikit ngilu aja.”Ia mulai menikmati sarapannya, tapi tiba-tiba terhenti saat merasakan kalau Ken menatapnya terus. Membuatnya risih saja, meskipun yang memperhatikan adalah kakaknya sendiri.“Kenapa ngeliatinnya gitu amat, sih?” tanyanya masih terus menikmati makanannya.Ken menyandarkan punggungnya di kursi, sambil bersidekap dadda, menatap sang adik dengan tatapan penuh selidik.“Bicara apa semalam sama Zean?” tanya Ken.“Bicara apa?”“Aku lagi nanya, Ren,” keluhnya.“Nggak ada apa-apa.”“Jangan berbohong.”Eren sedikit bingung harus mengatakan apa. Ia menghentikan aktifitas makannya dan mengelap bibirn
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

BAB 14 : Kakak Ras Pacar

Pulang sekolah, ia diantar oleh Kalina. Bukan, lebih tepatnya ia yang meminta, sekalian mau mengajak sobatnya itu menemaninya di rumah. Sebelumnya Kalina jarang mau, tapi kali ini atas paksaannya, akhirnya dia mau. Alasan dia menolak hanya satu, sih ... apalagi kalau bukan takut sama kakaknya. Padahal Ken itu nggak ngapa ngapain dia, loh, ya ... tapi dia bilang saat Ken menatapnya, rasanya kok nakutin.“Kak Ken nggak di rumah, kan?” tanya Kalina memastikan, saat sampai di rumah Eren.“Belum pulang, mungkin sore. Katanya ada kuliah tambahan.” Ini entah jawaban yang ke berapa kali ia berikan. Lagi lagi dia memastikan dengan terus bertanya.“Syukurlah,” leganya.“Kenapa juga jadi takut begitu sama dia, sih ... kakak gue nggak makan orang, kok.”Iya, nggak makan orang ... tapi tatapan dia saja mampu membuat otaknya berhenti bekerja.“Ngeri gue. Ditatap sama Kak Ken aja, itu nyali gue langsung menciut kayak kerupuk kesiram air. Berasa lagi ditatap dewa Yunani.”“Sama siapa? Zeus, Poseidon
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

BAB 15 : Mengaku Pacar

Anggaplah ia hanya berani bicara di belakang, tapi berhadapan langsung dengan Zean, jujur saja ia tak seberani itu. Kalau berani, sudah ia telepon Zean dari kemarin-kemarin. Tapi nyatanya apa, ia malah dengan bodohnya malah bertanya pada ken ... yang nyatanya malah membuatnya merasa malu saja.Saat Eren hendak menghentikan sebuah taksi, Zean menyambar tangan gadis itu dan langsung menarik ke pelukannya.“Aku merindukanmu,” ucap Zean langsung.Seketika Eren dibuat diam saat Zean memeluknya erat. Tapi saat sadar, dengan cepat ia melepaskan diri dari pelukan Zean.“Maksud Kakak apa?” tanyanya.Zean menangkup wajah Eren, agar fokus gadis ini hanya padanya.“Kamu memang adik dari sahabatku. Tapi, status itu bisa berubah, kan? Hatiku nggak bisa berbohong, saat rasa sayangku melebihi rasa yang diberikan Ken padamu. Saat kamu sedih, aku berharap jadi tempat pertamamu bersandar. Aku mau kamu terus merasa nyaman saat di dekatku. Tapi ternyata aku salah, saat kau bilang tak ada rasa.”Eren diam,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

BAB : 16

Setelah adegan yang mengundang jantungnya jadi tak beraturan itu, Ken mengantarkannya menuju mobilnya terparkir di restoran yang pertama. Berharap ini nyata. Ya, memang nyata ... tapi kenyataan pahit yang harus ia terima karena semua kejadian barusan hanyalah permainan yang dibuat oleh ken demi menghindari gadis bernama Siska.“Maaf, Kak ... yang tadi itu aku nggak bermaksud apa-apa, kok. Soalnya aku bingung mau ngasih jawaban apa pada dia, dan Kakak juga nggak ngasih tahu sebelumnya,” jelas Kalina tak enak.Ken malah menatapnya dingin. Apa dia berniat mengeluarkan kebiasaan itu lagi. Menatap bagaikan seekor beruang kutub utara yang kelaparan. Lagi lagi membuatnya salah tingkah.“Aku memang sengaja melakukannya,” respon Ken.“Sengaja?” bingung Kalina.“Sengaja mendengarkan jawaban yang pertanyaannya tiba-tiba. Karena jawabannya pasti berasal dari hati, tanpa harus membolak-balik buku.”Kalina makin dibuat pusing menghadapi pernyataan demi pernyataan yang diberikan Ken padanya. Sudah t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB : 17

Ini adalah hari minggu, tapi justru ia malah bangun lebih awal. Bahkan kini dirinya sudah berada di kamar Ken. Apalagi kalau bukan meminta penjelasan tentang kekesalannya pada Zean semalam.“Kak, bangun dong.” Berusaha menerjang Ken dengan renegkan dan suara berisiknya.“Ini masih pagi buta dan kamu sudah membuat kehidupan kakakmu itu terganggu,” respon Ken masih di posisi tidurnya.Dia tak tahu saja, jika semalam kakaknya ini tidur sudah dini hari gara gara ngerjain tugas kampus dan sekarang datang kaum hawa yang mengganggu tidurnya yang baru beberapa detik berlangsung.“Aku butuh penjelasan, Kak. Kalau enggak, aku bakalan terus mengganggumu. Bahkan aku akan mengganggu sampai ke dalam mimpimu,” ancamnya tak putus asa.Sudah menutupi telinganya dengan bantal, tapi tak mempan sama sekali menghindarkan ocehan Eren. Apa semua wanita selalu begini, mengganggu lewat suara.Ken bangun dan duduk dihadapan Eren. Bahkan matanya saja berasa begitu berat untuk dibuka. “Tanya Zean aja, Dek. Ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB : 18

Kalina dengan langkah cepat mendahului Eren dan menghentikan niat sobatnya yang sudah siap membuka pintu kamar Ken.Wajah Kalina sudah terlihat pucat, pasi, dan cemas.“Ren ... jangan bilang kalau di dalam ada Kak Ken?”“Lo pikir gue mau ngapain lagi kalau bukan ngelabrak tu cowok!”“Beb ... sepertinya ini ada something problem deh di antara kita berdua. Kuyy, gue jelasin lagi. Dia nggak ...”Belum sempat perkataan Kalina selesai, tiba-tiba pintu dibuka dari arah dalam, membuat ia yang tadinya menghambat langkah Eren di depan pintu, malah jatuh. Bukan, lebih tepatnya jatuh bersandar ke badan si pemilik kamar.Menyebalkan, bukan ... ini masih pagi dan dua bocah ini sudah heboh di depan kamarnya. haruskah ia ikat mereka di tiang agar kehidupannya sedikit tenang?Kalina dan Ken fokus pada masing-masing, tapi Eren yang kesal, malah langsung menarik sobatnya yang masih nemplok di badan kakaknya.“Kak Ken, kamu benar-benar keterlaluan!”Sebuah tonjokan langsung ia arahkan tepat di ulu hati
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB : 19

Setelah hal menghebohkan terjadi di kamar Ken, Eren memilih untuk kembali mendekam di kamar sambil nonton TV. Mumpung kakaknya sedang punya urusan pribadi dengan Kalina, jadi ia bisa tidur tanpa gangguan.Sebuah ketukan pintu tiba-tiba membuatnya kembali terjaga.“Non!!”“Sepertinya tak ada hari libur di kehidupan gue,” berengutnya segera bangun dan beranjak dari tempat tidur ... kemudian berjalan malas menuju pintu.Pintu terbuka, mendapati bibik yang sudah ada di depannya.“Apa, bik?”“Di bawah ada Den Zean, Non,” jawab Bibik.“Oke,” responnya berjalan gontai menuju lantai bawah.Yap, cowok dengan tampang yang bisa membuat cewek manapun akan dibuat meleleh, ia dapati duduk di ruang tamu. Ya, dia masih kurang kerjaan seperti sebelum sebelumnya, yang pagi pagi buta sudah datang ke rumah. Mau siang, malam, pagi ... dia sudah seperti anggota rdalam rumah ini saja.“Apa, Kak?”Zean mentap fokus ke arah Eren, kemudian memasang wajah bingung.“Aku nyariin Ken,” ungkapnya.Apa-apaan ini? Se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB : 20

Ayolah ... jangan berharap yang muluk-muluk pada Zean ataupun Ken. Kencan kata Zean? Yang benar saja. Dia ataupun kakaknya tak akan bersikap layaknya pacar pacar manusia yang lain.Kalina berniat masuk ke dalam mobilnya, tapi Ken malah menghentikan niat gadis itu. Udahlah ... udah cukup kemarin cowok ini membuatnya mati begadang, sekarang jangan lagi. Karena sungguh, rasanya agak menyakitkan kalau diingat.“Kenapa, Kak?”“Bareng mobilku.”“N-nggak usah, Kak. Aku bawa mobil sendiri aja,” tolaknya dengan benar benar yakin.Jika berdua dengan Ken di dalam satu mobil, yakin saja jika dia akan bersikap aneh aneh lagi. Jantungnya cuman satu, kalau yang satu berhenti berdetak karena tak tahan akan sikap sikap Ken, bisa meninggoy dirinya.Plisss ... jangan lagi ia harus menerima cobaan untuk berhadapan langsung dengan Ken. Cobaan banget buat hatinya yang kaitannya juga seakan mau terlepas saja.“Kalau gitu aku bareng Kalina aja,” respon Eren.“Jangan lupakan, pacarmu di sini,” sahut Zean yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status