Home / Rumah Tangga / Taming Obsession CEO / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Taming Obsession CEO: Chapter 81 - Chapter 90

207 Chapters

ALEX DAN PELAYANNYA

“Ada apa, Yuna?” tanya Gregory dingin. Raut wajah pria itu mulai menggelap, pertanda tidak suka dengan apa yang terjadi di hadapannya. Tetapi sedetik kemudian, manik mata pria itu menangkap sesuatu yang membuat jakunnya naik turun. Gregory melihat kain segitiga berwarna hitam di balik dress Yuna.Yuna segera menyadari reaksinya yang berlebihan dengan posisi duduk di lantai. Dress yang dikenakan Yuna sampai tersingkap memperlihatkan pangkal paha wanita itu. Manik mata Yuna menatap sekitarnya yang kembali sepi. Dia belum percaya dengan apa yang dilihatnya tadi dan terus mencari-cari sosok Megan.“Tidak mungkin dia masih hidup. Jelas-jelas aku sudah mengunjungi makamnya. Dimana wanita itu?” batin Yuna gugup sambil menggigiti ujung kukunya.“Yuna, apa kau akan terus duduk di lantai?” tanya Gregory yang mulai tergoda melihat kedua paha Yuna di depannya.“Ach … aku terpeleset tadi. Matamu melihat kemana?” tanya Yuna pura-pura bersikap tenang sambil merapikan dressnya lagi. Sesungguhnya dia
last updateLast Updated : 2022-11-06
Read more

HISTERIS LIHAT KEMBARAN

“Sepertinya aku melihat seorang teman. Mungkin aku terlalu merindukannya. Sudah ya, aku pergi,” ucap Yuna lalu mengecup pipi Gregory. Pria itu tersenyum smirk lalu menabok bokong Yuna dengan keras. Wanita itu terpekik kaget lalu cepat-cepat keluar dari ruang kerja Gregory. Sepeninggal Yuna, sorot mata Gregory langsung berubah menjadi dingin. Dia mengambil ponselnya di atas meja dan menghubungi Marco yang sedang mengawasi Yuna. Wanita itu baru saja mengambil pakaian dalamnya yang tercecer di ruang tengah dan buru-buru keluar dari Mansion Stephenson.[“Marco, awasi Yuna. Aku lihat dia tadi histeris saat melihat Megan. Ingatkan aku, apa Yuna mengenal Alexandra?”][“Mereka tidak pernah bertemu dan bicara, Tuan. Nona tidak terlalu peduli dengan orang lain kecuali Ethan Wibisana. Saya akan mengawasi Yuna,”] ucap Marco cepat.[“Aku tunggu kabar darimu. Apa ada pergerakan di Mansion Wibisana?”] tanya Gregory lalu beranjak keluar dari ruang kerjanya. Pria itu ingin ke kamarnya dulu untuk mandi
last updateLast Updated : 2022-11-06
Read more

DEBAT ORANG SINTING

Gregory baru saja keluar dari dalam kamarnya setelah membersihkan diri. Kedua tangannya masih sibuk mengancingkan kemejanya yang belum sepenuhnya terkancing semua. Saking tidak sabarannya melihat reaksi Megan ketika melihat kamar Alexandra, Gregory terburu-buru ingin ke kamar adiknya itu.Hampir sampai di dekat tangga, Gregory melihat dokter pribadinya baru saja memasuki pintu mansion. Jalannya sangat terburu-buru seperti dikejar sesuatu yang penting. Pria berkacamata yang sedikit tambun itu langsung berhenti tepat di hadapan Gregory."Tuan, saya sudah datang. Siapa yang sakit?" tanya dokter itu sambil mengusap peluh di keningnya. Mendapat telepon dari Alex tadi, dokter itu langsung mengemasi tas kerjanya lalu melesat menuju Mansion Stephenson. Terlambat sedikit saja, karir dan nyawanya akan tamat di tangan Gregory."Tidak ada yang sakit. Apa kau ngelindur?" Gregory menatap dingin dokter itu."Ta--tapi Alex menelpon saya tadi. Kalau tidak ada yang sakit, saya permisi dulu, Tuan." Deng
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

KERACUNAN

Tepat waktu ketika Pelayan Mia keluar dari kamar tempat Megan terbaring. Gregory sudah memindahkan Megan ke kamar tamu di bawah untuk mengurangi efek racun di tubuhnya. Joshua segera mendekati Pelayan Mia lalu memintanya menunjukkan dimana Megan berada.“Saya dokter Joshua, dimana kakak ipar saya?”“Kakak ipar? Oh, maksudnya Nona Megan. Disini, Tuan,” ucap Pelayan Mia sambil membuka kembali pintu di belakangnya.Joshua masuk dengan cepat disusul dua bodyguard yang akan membantunya. Dokter pribadi Gregory masih berada di kamar itu bersama Alex. Ketika melihat Joshua, dokter pribadi Gregory segera berdiri dari duduknya dan sibuk menyapa dokter jenius itu.“Dokter Joshua, senang bertemu dengan anda.”“Ya ya. Bagaimana keadaan kakak iparku?” tanya Joshua dengan mode serius.Sambil mendengarkan penjelasan dokter itu, Joshua menitahkan dua bodyguard di belakangnya untuk menarik meja sofa mendekati tempat tidur dan meletakkan semua perlengkapan penguji racun di atas meja itu. Satu persatu me
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

MEGAN SUDAH PERGI?

“Kau, kau. Aku ini punya nama, Ethan Wibisana. Apa itu?” tanya Ethan melirik sinis kepada Gregory.“Lihat ini!” ucap Gregory sambil menyodok lengan Ethan dengan kartu nama pria itu. “Ini kan kartu namamu. Sudah jelas kau yang mengirimkan parfum beracun itu!”Mendengar tuduhan tidak mendasar padanya, Ethan tentu saja tidak terima. Ethan mengatakan dengan tegas kalau dia tidak pernah mengirimkan hadiah kepada siapapun atas namanya sendiri. Dia anti melakukan hal itu karena tidak menyukainya dan Ethan paling benci melakukan hal yang tidak dia sukai.Adam sebagai asisten pribadinya juga tahu tentang kebiasaan Ethan itu. Jika harus mengirimkan hadiah, Ethan selalu mengatasnamakan Wibisana Corp.. Semua kartu yang dikirimkan pasti bertuliskan CEO Wibisana Corp., bukan atas nama pribadi Ethan Wibisana.Untuk memastikan keaslian kartu nama itu, Adam pun berjalan mendekati Gregory lalu meminta kartu nama yang dipegang pria itu. Dia memperhatikan detail kartu nama itu dengan seksama dan mendapat
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

ISTRIKU, AKU SUDAH MERINDUKANMU

“Ada apa? Apa yang kau temukan, Marco?” tanya Gregory tidak sabaran.“Tadi saya mengikuti Yuna sampai ke restoran dan tidak sengaja mendengar dia bicara dengan seseorang di telepon. Dia minta seseorang itu untuk menyelidiki tentang Nona Megan, Tuan. Dan sepertinya mereka bertengkar karena orang itu menuduh Yuna berhalusinasi,” ucap Marco cepat.“Berhalusinasi?” tanya Gregory heran.“Yuna mengatakan kalau dia bertemu dengan seorang wanita yang sangat mirip dengan Nona Alexandra. Dia juga mengatakan tentang penampilan keduanya yang sangat mirip seolah Nona Alexandra bangkit dari kematian,” ucap Marco.“Untuk apa Yuna ingin tahu? Mereka tidak akrab kan?” Gregory tidak habis pikir dengan reaksi Yuna ketika melihat Megan dan keinginan wanita itu untuk menyelidiki Megan.“Mencurigakan. Marco, apa kau tahu dengan siapa Yuna bicara?” tanya Gregory cepat.“Yuna memanggil orang itu, paman. Saya rasa orang itu adalah Billy Aomori, Tuan. Dia sudah kembali,” ucap Marco.Gregory menyatukan ujung ja
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

MANDI SAMA-SAMA, YUK

“Adikmu? Manta itu anaknya adikmu?” tanya Ethan penasaran.“Manta itu anaknya kakak perempuan saya, Tuan. Dia meninggal saat kecelakaan itu terjadi. Kakak perempuan saya dipekerjakan sebagai pengasuh bayi karena Nyonya Stephenson akan melahirkan saat itu. Setelah kakak perempuan saya meninggal, Manta yang baru berusia 12 tahun saat itu langsung tinggal bersama adik saya sampai sekarang,” jelas kepala pelayan Tan.Kepala pelayan Tan mencoba menghubungi adiknya di hadapan Ethan. Ketika panggilan itu akhirnya tersambung, kepala pelayan Tan menekan icon loudspeaker agar Ethan bisa mendengar pembicaraannya dengan sang adik.[“Halo, kak. Tumben kakak nelpon jam segini,”] sapa adik kepala pelayan Tan yang bernama Lin.[“Lin, aku cukup sibuk. Ada satu hal yang ingin kutanyakan. Dimana Manta? Apa dia masih bekerja pada keluarga Stephenson?”][“Dia masih bekerja disana. Ada apa, kak?”] tanya Lin sedikit cemas.[“Kapan aku bisa bertemu dengannya?”]Lin mengatakan kalau Manta akan pulang di akhir
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

TIDAK MAU! JANGAN MEMAKSA

Delia menarik nafas panjang dan mulai mengatakan dengan detail tentang semua berkas yang menumpuk di meja sekretaris Tania hanya karena Ethan sibuk dengan urusan pribadinya. Padahal pria itu memiliki seorang asisten pribadi yang seharusnya bisa mengatur waktunya dengan baik.“Saya tidak bermaksud menggurui Tuan Adam karena Tuan yang lebih tahu semuanya tentang Tuan Ethan. Tapi kami sedang berusaha menjalankan apa yang kami sebut sebagai tempat mencari makan. Saya tidak takut datang kemari dan mengganggu Tuan Ethan hanya untuk meminta tanda tangannya. Karena bagi saya hal ini sangat penting. Terlambat sedikit saja, perusahaan mungkin akan mengalami kerugian dan kami yang akan disalahkan hanya karena berkas yang terlambat ditandatangani.”Delia menarik nafas panjang setelah mengeluarkan semua uneg-unegnya dengan berani di hadapan Adam. Sedetik kemudian, dia melirik ekspresi kepala pelayan Tan dan Adam bergantian lalu nyengir lebar. Wanita cantik itu menyibak rambut pendeknya lalu menyel
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

DIAM ATAU TIDAK PERAWAN

Kedua mata Delia melotot kaget mendapati perbuatan Adam yang tiba-tiba. Kedua tangannya mengepal keras sebelum terangkat dan mendorong tubuh Adam dengan keras. Tubuh Adam terdorong ke belakang selangkah dan hampir jatuh terjengkang ke selokan di belakangnya.“Kau! Apa yang kau lakukan?!” bentak Delia galak sambil menggosok bibirnya dengan kuat.Bahkan setelah Delia mengusap kasar bibirnya, Adam masih bisa melihat warna cherry yang menyegarkan tertinggal di bibir wanita itu. Adam masih penasaran dengan benda lembut sedikit lembab yang beraroma strawberry itu. Tanpa mengindahkan sikap Delia, Adam kembali mendekati wanita itu lalu menciumnya sekali lagi.“Augh!” jerit tertahan Delia yang syok mendapatkan perlakuan yang sama dari pria yang menjadi atasannya itu.Delia memberontak, mendorong tubuh Adam agar menjauh darinya. Tetapi usahanya sia-sia saja karena tubuh Adam sudah menguncinya dengan baik. Kepala Delia terus menghindar dari bibir Adam yang belum puas menikmati ranumnya bibir Del
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

NAMA? USIA? SUDAH PUNYA PACAR?

Delia buru-buru menghabiskan burger di tangannya setelah aksi Adam yang tidak tahu malu. Mereka bahkan tidak memiliki hubungan spesial pakai telor. Tetapi pria itu sudah berbuat seenaknya mencium Delia sebanyak tiga kali. Sebentar lagi Delia akan menghadiahi Adam sebuah piring cantik untuk dilemparkan ke wajahnya.“Kamu tinggal dimana?” tanya Adam setelah keheningan sekian purnama.Layar billboard besar di seberang jalan tiba-tiba menyala terang menerangi wajah Delia dan Adam. Keduanya saling menatap satu sama lain seolah mata mereka berdua yang saling bicara. Delia dengan cepat menyadarkan dirinya dan menjawab pertanyaan Adam dengan cepat.“Saya tinggal di dekat Kastil Emperor, tuan,” ucap Delia jujur.“Dimananya rumah Megan Larasati?” tanya Adam lagi.“Tuan kenal dengan Megan? Rumah saya 3 rumah setelah rumah Megan,” sahut Delia bersemangat. Wanita itu menatap Adam dan buru-buru memalingkan wajahnya. Dia mengambil float yang ada di tempat minuman lalu menyeruputnya pelan-pelan.“Sia
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more
PREV
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status