Namun, ponsel Mbak Giska tiba-tiba berdering. Ia langsung menoleh ke arahku saat melihat layar ponsel."Eric, ngapain nih nelepon aku?" tanyanya seperti enggan menjawab."Angkat aja, Mbak. Siapa tahu penting ngobrolin tentang Pak Heru, yang sempat sakit, kan dia yang nganter pulang," timpalku.Kemudian, Mbak Giska mengangguk, lalu mengusap layar ponselnya. Setelah itu, ia bicara dengan Eric, tunangan temanku, yaitu Yunna.Ia angkat telepon hanya dua menit, setelah itu mematikan kembali sambungan teleponnya dan bicara denganku."Kalian yang ke lobi hotel ya, Eric nunggu di sana," suruh Mbak Giska."Aku, Tante Soraya dan Adnan?" tanyaku heran."Iya, kalian," ucap Mbak Giska. "Aku ngobrol dulu sama Helen, lagian males ketemu Eric," tambah Mbak Giska."Tapi, Bu. Sendirian di rumah sakit, apa nanti nggak bahaya? Ada Tuti dan Airin di sini," celetuk Adnan khawatir."Nggak apa-apa, ada Helen dan ajudannya. Aku ingin bicara serius juga dengannya," jawab Mbak Giska lagi."Emang Eric mau ketemu
Last Updated : 2022-12-12 Read more