Astri tersenyum kecut dan matanya menyiratkan tatapan aneh."Yang aku pikir, jika seperti itu hubungan aku dan Darma nanti, apa ga sama saja seperti dia sedang main dengan wanita malam? Hanya untuk melepas hasrat? Aku ngeri memikirkan itu, Mira." "Kak, papa harus tahu soal ini. Ini sama saja papa mau melempar kamu ke jurang kelam," ujar Damira."Mira, ga semudah itu. Kamu tahu papa, kan?" sahut Astri. "Apalagi sekarang, dia begitu bangga punya calon mantu pengacara yang mulai dikenal. Kalau ga ada bukti jelas di depan mata papa, dia ga bakal mau percaya." "Hmm, kamu betul. Bapak Andika Kamajaya memang keras kepala. Merasa paling tahu dan paling benar," timpal Damira."Aku ga bisa bergerak sendiri, Mira. Karena itu aku menghubungi kamu." Astri menegaskan lagi."Deal. Aku akan di pihakmu. Apapun yang kamu perlu, aku akan bantu." Damira pun meyakinkan Astri, dia akan serius menolong. "Lalu, Kak Galang dan mama tahu?" "Kak Galang tahu. Tapi dia ga bisa bantu banyak. Dia sibuk sekali den
Baca selengkapnya