Kembali Astri menggeleng cepat. "Nggak, Juan, sama sekali aku ga mau bohong. Please, dengarkan aku." Julian mengepalkan tangannya. Sakit di hatinya tidak bisa dia tutupi lagi. Apa benar memang Astri jujur? Jangan-jangan Astri selama ini tidak sungguh-sungguh memiliki hati dengan Julian, maka dia tidak sepenuh hati juga membela cintanya untuk kekasihnya. "Can I trust you? Aku ga tahu isi hatimu yang paling dalam. Kita belum lama kenal, so ..." "Juan, please ..." Mendengar yang Julian katakan, Astri tak bisa menahan air matanya. Dia menutup wajah dengan kedua tangan. Tangisnya deras, sampai dia sesenggukan, kedua bahu Astri berguncang-guncang. Julian meraup rambut kepalanya yang berombak dan mulai panjang. Ini kali pertama Julian melihat Astri menangis. Tangisan yang terasa pedih dan pilu. Di antara marah dan kecewa, Julian tidak tega mendengar suara sesenggukan Astri."Astri, Astri ..." Julian menyentuh lengan Astri.Asri seperti tidak mendengar suara panggilan itu. Dia masih di pos
Read more