Home / Urban / Di Balik Topeng si Pria Miskin / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of Di Balik Topeng si Pria Miskin : Chapter 421 - Chapter 430

605 Chapters

Bab 422

"Baik, aku akan segera datang!" Sadewa menarik napas dalam-dalam. Saat ini, dia tidak ada pilihan lain lagi, Ventura Capital Finance sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Meskipun dia tidak tahu siapa yang mengkhianatinya, dia tidak tetap diam di sini lagi. Yang harus dilakukannya sekarang adalah mengambil risiko untuk menyingkirkan Nicholas.Sebagai penanggung jawab dari Keluarga Winata, dia malah ingin menyingkirkan Tuan Muda Keluarga Winata. Hal ini terdengar mengerikan, tetapi Sadewa tidak ada pilihan lain sekarang. Hanya dengan menyingkirkan Nicholas, dia baru ada kesempatan di depan Joan. Mungkin setelah berhasil kali ini, Joan bisa melindunginya.Yang jelas, dia tidak bisa tetap menunggu seperti ini, jika tidak, Nicholas benar-benar tidak akan melepaskannya, bahkan tulangnya juga tidak akan tersisa.Sadewa mengeluarkan pistol dari lacinya, lalu buru-buru turun dari gedung.Setelah turun dan keluar dari gedung Ventura Capital Finance, Sadewa baru kaget dan menyadari matahari hari
Read more

Bab 423

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Sherin. Hanya ada dua pria tua yang mendekatinya, lalu mencekik Sherin dan mengangkatnya ke udara."Kalian ...." Mata Sherin membelalak dengan ketakutan. "Kalian ... putraku ada di dekat sini. Siapa pun yang berani menyentuhku akan mendapat konsekuensi yang mengerikan!""Bawa pergi!" Sadewa melambaikan tangannya dengan tatapan mata penuh dengan kekejaman."Kalian sebaiknya segera lepaskan tanganku. Kalau tidak, kalian tidak akan bisa tanggung konsekuensinya!" Setelah Sherin terkejut sejenak, terlintas kemarahan di ekspresi wajahnya yang menunjukkan kekuasaannya.Sadewa tidak memedulikan hal itu, dia menarik rambut Sherin dan melemparkannya ke lantai dengan kasar. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Sialan. Kamu sudah bosan hidup? Aku belum pernah melihat orang tua sepertimu ...."Sherin belum pernah menerima perlakuan seperti ini. Sebagai orang yang lebih tua, dia langsung marah karena ditangkap Sadewa. "Kamu berani menangkapku?""Menangkapmu?" Sa
Read more

Bab 424

Keduanya buru-buru masuk ke lobi dan menekan tombol lift.Claudius melirik ke sekitarnya dan berkata dengan ragu, "Apa yang terjadi? Kamu lihat orang-orang di sekitar kita, ekspresi wajah mereka sepertinya sangat serius. Apa ada masalah besar yang telah terjadi?""Tidak apa-apa. Ada masalah besar apa yang akan terjadi?" kata Amelia dengan cuek. "Aku sudah mengingatkan Pak Sadewa. Dia adalah orang yang sangat cerdik dan pasti akan waspada terhadap Nicholas. Kita tidak perlu khawatir terlalu banyak tentang hal ini! Menurutku, kita hanya perlu langsung pergi ke ruang rapat, Pak Sadewa pasti akan melakukan sesuatu. Kita tunggu saja pesta perayaannya!""Benar juga! Selama beberapa tahun ini, Pak Sadewa juga memiliki sedikit pengaruh di Kota Mano, tidak semua orang bisa menandinginya!" Claudius menghibur dirinya sendiri.Ding dong ....Pintu lift terbuka dan keduanya segera masuk.Setelah menekan tombol lantai di mana ruang rapat berada, keduanya tidak berbicara lagi.Dalam sekejap mata, mer
Read more

Bab 425

Peter?Mengapa Peter menjadi Presdir Ventura Capital Finance?Bagaimana dengan Sadewa? Ke mana perginya Sadewa jika Peter menjadi presdir?Ekspresi wajah Claudius menjadi pucat. Dia menatap Nicholas yang berada di atas panggung dengan takut dan langsung tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Amelia yang berada di samping menggenggam erat tinjunya, dan tubuhnya gemetar."Halo semuanya, aku adalah Peter dan mulai saat ini menjabat sebagai Presdir Ventura Capital Finance!" Peter duduk di kursi pemimpin dan menganggukkan kepalanya dengan tanpa ekspresi.Reaksi orang-orang di ruangan itu langsung menjadi gempar. Mata mereka membelalak dan menatap Peter yang ada di atas panggung."Peter, kenapa kamu ada di sini?" Amelia yang pertama kali berdiri dan menunjuk ke Peter. "Apa hakmu berada di sini? Bagaimana dengan Pak Sadewa? Di mana dia?"Ekspresi wajah Peter menjadi dingin. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Amelia. "Ini yang ingin kusampaikan! Semuanya, aku sudah mendapat informa
Read more

Bab 426

Nicholas berbalik dan keluar dari ruang rapat, raut wajahnya terlihat sangat dingin.Pada saat ini, Amelia baru menyadari situasinya, ekspresi wajahnya menjadi rumit. Hanya dalam waktu beberapa hari, Nicholas telah mengambil alih kendali? Bahkan Sadewa juga sudah kabur karena didesak olehnya? Jika tahu hal ini sedari awal, Amelia tidak akan berpihak pada Sadewa. Sekarang terbukti bahwa Sadewa hanyalah gertakan belaka!Tidak bisa! Dia sudah menderita kerugian besar karena menjual saham dengan harga rendah. Jika tidak bisa mendapatkan investasi, Amelia benar-benar akan dalam kesulitan. Meskipun dia pernah berselisih dengan Nicholas sebelumnya, pria itu hanyalah seorang anak laki-laki yang belum berpengalaman dalam dunia ini. Jika Amelia meminta maaf dengan tulus dan membujuknya, mungkin masih ada peluang untuk membalikkan situasi.Memikirkan hal ini, Amelia buru-buru berdiri dan berjalan ke luar pintu.Banyak orang yang berkerumun di sekitar tempat ini, tetapi kebanyakan orang di sini ti
Read more

Bab 427

Di sebuah tenda khusus di pinggiran Kota Mano, wajah Albert terlihat dingin seperti hendak membunuh orang."Butuh berapa lama lagi untuk memastikan posisinya?""Segera, sebentar lagi bisa dipastikan!" jawab prajurit bawahannya.Albert berjalan mondar-mandir dengan cemas sambil mengepalkan tangannya. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa ada yang berani menculik istri seorang jenderal.Ketika hampir tewas di tangan Orang Safa beberapa waktu yang lalu sudah cukup membuat Albert marah. Kali ini bahkan hilang begitu saja!Setelah insiden sebelumnya, Albert telah banyak mendapat teguran setelah pulang ke rumah. Namun, masalah kali ini sepertinya tidak hanya sekadar mendapat teguran.Tiba-tiba, sebuah mobil militer berhenti di luar tenda. Seorang pemuda berusia 20-an dengan rambut pendek dan penampilan tangguh berlari masuk. "Ayah, apa yang terjadi dengan Ibu?""Nggak sopan, apa kamu nggak tahu di sini adalah barak militer?" kata Albert dengan marah. "Lihat saja dirimu ini, apa kamu masih te
Read more

Bab 428

Tiba-tiba, muncul sesosok bayangan dari vila di perkebunan itu. Bayangan tersebut adalah Master Howard. Howard menatap pria tua berpakaian abu-abu itu dengan dingin dan merasakan sedikit aura intimidasi yang terpancar darinya.Orang itu ... adalah seorang ahli!Syush! Pria tua berpakaian abu-abu itu berkelebat dan melancarkan sebuah pukulan. Master Howard buru-buru menghindar dan membalikkan tubuhnya untuk membalas pukulan pria tua itu.Pria tua berpakaian abu-abu itu menariknya dan keduanya bertarung sengit untuk sesaat. Pada akhirnya, kedua orang itu menjauh dalam jarak 200-300 meter."Serang!" ucap Sadewa sambil tersenyum licik dan bergerak maju.Pria tua berpakaian abu-abu lainnya yang berdiri di sampingnya segera meluncur ke pintu perkebunan dan menghancurkan pintu vila dengan satu tendangan.Sadewa menerobos masuk dan mengangkat tangannya untuk menembak. Tiga tembakan secara berturut-turut itu berhasil menghabisi tiga orang penjaga vila.Pria tua berpakaian abu-abu itu bergerak d
Read more

Bab 429

"Memohonlah padaku ... ayo mohon!" Sadewa merasakan semua emosi negatifnya meledak pada saat ini. Sebagai Tuan Muda Kedua Keluarga Winata, Nicholas selalu dijunjung tinggi semua orang. Jika dia memperlakukan Nicholas dengan kurang sopan, pasti akan ada yang membalasnya.Pada saat ini, Sadewa melampiaskan semua kekesalannya selama 10 tahun ini."Ayo, memohonlah, maka aku akan melepaskan kekasihmu. Kalau tidak, akan kutembak mati dia sekarang juga ...," teriak Sadewa sambil tertawa keras.Nicholas menggertakkan giginya dan menarik napas dalam-dalam. Dia membuka mulut dan berkata, "Aku ...."Dor!Pada saat ini, terdengar sebuah suara tembakan dari kejauhan. Tembakan itu mengenai kaca jendela kamar tempat Sadewa berada. Sontak, Sadewa terkejut hingga gemetaran."Sadewa, aku akan membunuh seluruh keluargamu ...." Nicholas mengira Sadewa telah menembak mati Karen, amarah dalam hatinya langsung berkobar.Sadewa mematikan teleponnya dan buru-buru menarik Karen ke lantai bawah. Karen meringkuk
Read more

Bab 430

Karen masih lumayan karena hanya sedikit terluka di bagian dahi. Namun, Sherin hanya bisa membuka matanya dengan perlahan dan kesadarannya tampak agak kabur."Nicholas, aku benar-benar salut dengan keberanianmu. Bisa-bisanya kamu datang sendirian!"Sadewa menarik rambut Sherin dan menghempaskannya ke depan. Dia mengarahkan pistol ke kepala Sherin dan berkata, "Apa kamu pikir kamu ini dewa? Bukannya dulu kamu selalu dikelilingi oleh pengawal setiap kali keluar? Kali ini nggak ada orang yang melindungimu, rasanya ngga terlalu terbiasa, bukan? Tanpa pelindung, kamu hanya bisa mati ...."Tatapan Sandra kini penuh dengan niat membunuh yang pekat."Keluarlah, biar aku menyelesaikan semua ini dengan satu tembakan ...." Sadewa tertawa terpingkal-pingkal ketika berkata, "Setelah kamu mati nanti, aku tinggal menunggu Nona Besar untuk mengambil alih. Dengan begitu, aku akan tetap menjadi tamu terhormat Keluarga Winata!"Nicholas memelototinya dengan nanar, demikian pula dengan Sandra yang berdiri
Read more

Bab 431

"Ada apa ini?" Sadewa terkejut dan membelalakkan matanya. "Kenapa ada pasukan tentara yang datang?"Ekspresi pria tua berpakaian abu-abu itu juga berubah. Jalan di depan mereka telah dihalangi dan bahkan ada meriam yang diarahkan ke mobil mereka.Jika meriam ini ditembakkan, tank sekalipun akan hancur, apalagi mobil MPV.Wajah Sadewa menjadi pucat. Dia menarik rambut Nicholas dengan wajah ketakutan dan marah. "Siapa yang kamu hubungi? Kenapa kamu membawa begitu banyak orang?"Nicholas sendiri juga tidak menyangka bahwa akan ada pasukan tentara yang datang. Dia tertawa terbahak-bahak melihat Sadewa."Apa yang kamu lakukan?" teriak Sadewa dengan histeris.Pada saat ini, di mobil militer di kejauhan, Albert berjalan turun dari mobil. Henry dan Ruby juga mengikutinya. Kedua kakak beradik ini melihat mobil Sadewa dari kejauhan dengan tatapan dingin."Ayah, tadi Sandra sudah mengabariku bahwa mobil di depan itu sudah melepaskan Ibu, tetapi penjahatnya masih ada di mobil."Sambil menunjuk mo
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
61
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status